Part 3

1.2K 62 4
                                    

Suasana Kyunghee dibuat ramai ketika kedatangan mahasiswi baru. Semua mahasiswa menatapnya dengan tatapan kagum namun sebaliknya mahasiswi menatapnya dengan tatapan iri. Tak terkecuali sekelompok para pewaris muda tersebut. Donghae dan Minho ketika melihat Ji Hyun, menatap kagum dari arah jendela kantin yang memang dapat menembus pemandangan luar Kyunghee.

"Minho kau lihat dia?" bisik Donghae

"Eoh, aku melihatnya, cantik." Ujar Minho memberi tanggapan.

"Aku tak menyangka ia secantik itu."

"Cho, bagaimana? Dia cantik bukan? Aku yakin kau pasti akan segera tertarik kepadanya."

"..........."

"Cho? Hei, yakk! Kau tidak mendengarkanku ya?" jengkel Donghae.

Namun yang diajak bicarapun tak menanggapi, ia tengah asik mendengarkan alunan music dari headphone yang tengah bertengger manis menghias kupingnya.

"Pria ini benar-benar.." dengus Donghae gemas. Donghae tak dapat menahan rasa jengkelnya, ia pun menyenggol lengan Kyuhyun yang sedari tadi mengacuhkannya. Sedangkan Minho terkikik melihat pemandangan yang sudah sering terjadi diantara mereka itu.

"Apa?" ujar Kyuhyun malas.

"Kau tidak mendengarkan aku eoh?"

"Mendengarkan apa?"

"Percuma saja kau tidak akan mendengarkanku. Lepaskan dulu penyumpal kupingmu itu."

"Jika bukan hal penting aku tak akan mendengarkan kata-katamu." Kata Kyuhyun acuh dengan eskpresi dinginnya.

"Penting! Ini penting, Cho! Maka dari itu lepaskan dulu penyumpalmu."

"Donghae Lee, dengar, jika kau masih berbicara hal non sense kepadaku, kau akan ku habisi." Ancam Kyuhyun kepada Donghae.

"He- hei.. calm down boy, aku yakin setelah mendengar ini kau pasti akan mulai tertarik."

Bujuk Donghae setengah panik karna mendengar ancaman yg terlontar dari mulut Kyuhyun. Terkadang memang 'ancaman' Kyuhyun tidak bisa hanya disebut sebagai ancaman saja. Yang diajak bebicara hanya menatap sahabatnya dengan pandangan seolah-olah berkata 'bicaralah!' Seraya mulai memusatkan segala perhatiannya pada Donghae.

"Sebelumnya kau sudah pernah mendengarnya bukan?"

"Dengar apa?" sahut Kyuhyun malas dengan masih mempertahankan raut dinginnya.

"Gosip tentang mahasiswi itu, Cho."

"Mahasiswi mana?"

"Mahasiswi Kyunghee.. tentang gadis yang menjadi perdebatan kita tempo lalu! Astaga kalau bisa aku ingin sekali mengubur kepalamu." Dengus Donghae geram.

"Coba saja."

"Aish lupakan, aku tau kau pasti masih ingat tentang gadis itu. Dan kau tau? Dia
sudah berada disini!" Jelas Donghae menggebu-gebu.

"Donghae.."

"Rupanya.. menyerupai aphrodhite! Kau saja yang tadi terus berkutat dengan headphone bodoh-mu itu sehingga tak melihatnya."

"Donghae dengar.."

"Kau pasti akan terkejut jika gadis itu ternyata berada di fakultas yang sama dengan kita!"

"Baiklah, dengar.."

"Tunggu Cho! Tunggu.. aku belum selesai!" potong Donghae untuk kesekian kalinya.

"Dan aku yakin itu pertanda bahwa gadis itu akan menjadi cahayamu Cho. Yaa meskipun pada awalnya aku akan menjadikannya sebagai incaranku namun aku akan merelakan dia untukmu, demi membuat sahabatku 'hidup' kembali." Oceh Donghae tanpa henti.

The LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang