Setelah kejadian tadi, aku langsung ke tempat interview.
Wow.....
Satu kata yang mencerminkan perusahaan itu. Siapapun yang nemiliki perusahaan itu pasti orang kaya. Aku langsung menuju ke resepsionis.
"Mbak, saya mau tanya dimana ruang HRD yha?""Maaf adik kecil ini ada urusan apa mencari ruangan HRD?" jawab seorang resepsionis itu sambil bedakan tanpa melihatku sama sekali.
"Apa dia bilang tadi adik kecil. Hell to the lowwwww ( maaf kalau salah tulisannya ) aku itu udah sarjan masak dibilang adik kecil sih. Nyebelin banget itu nenek sihir. "batinku menahan marah
"Maaf sebelumnya TANTE saya kesini mau interview. Jadi dimana ruang HRD nya?" aku lihat resepsionis tadi menaruh bedaknya.
" Hihihhihi mukanya merah padam kayaknya nahan marah ni nenek sihir." batinku"Lantai 10." ketusnya sambil menilai penampilanku dari atas sampai bawah.
"Dasar nenek sihir." gumamku pelan semoga nggak kedengeran sama nenek sihir
Setelah itu aku langsung menuju lantai 10 menggunakan lift khusus pegawai. Gilaaaaa banyak banget yang masuk ini lift sampe bejubel. Kayaknya semua pada takut telat deh.
"Eh, gue udah cantik belom?" ucap seorang cewek berbaju mini sambil menurunkan roknya
"Udah - udah." jutek seorang cewek berbaju mini sebelahnya
"Pasti Pak Rey terpesona deh sama gue." ucapnya berbinar - binar
"Mana mungkin Pak Rey suka sama lo, dia itu sukanya sama gue keles." ucap sebelahnya sambil bercermin
"Siapa sih Pak Rey itu penasaran aku jadinya?" batinku bertanya-tanya
Ting..........
Akhirnya pintu lift kebuka. Kemudian aku langsung menuju ruang HRD.Tok tok tok
"Masuk."
Dengan tangan gemetar aku membuka kenop pintu.
"Silahkan duduk." suara berat itu menggema di ruangan ini."Perkenalkan diri kamu!"
"Nama saya Annisa Rahmawati Putri. Saya lulusan akutansi pak." jawabku sambil memilin - milin rokku.
"Besok kamu bisa mulai bekerja disini sebagai sekretaris CEO disini karena sektetaris yang lama sudah mengundurkan diri." jawabnya santai
"Apaaa.....?
Saya diterima kerja disini pak." teriakku sambil berdiri"Iya kamu kerja disini." ucapnya yang ku ketahui namanya Pak Heri dari name tag nya.
"Makasih pak makasih."sambil berjabat tangan
Aku keluar dari ruangan tersebut dengan senang bukan main. Tetapi aku merasa ada yang mengikuti aku dari belakang, saat aku tengok ke belakang nggak ada siapa - siapa.
"Mungkin itu cuma perasaanku aja." gumamku pelan sambil masuk ke liftSampai di loby aku melihat nenek sihir itu lagi dandan. Aku bingung sebenernya dia itu kerjanya apasih masak dandan mulu dari tadi. Apalagi dandanannya menor banget lagi kayak mau mangkal.
Saat aku lewat di depannya, dia ngelihat aku sinis. Tapi aku nggak perduliin itu karena mood aku lagi baik jadi nggak aku tanggapin. Aku berjalan dengan riang menuju parkiran dan mulai mengendarai mobil kesayanganku ke kedai es krim kesukaanku.
* Di sisi lain
"Untung dia nggak liat gue" batinku
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Tahu Kapan Dia Akan Pulang
Roman d'amourAku akan terus mengejarmu sampai kaki ini lelah untuk berlari.Suatu saat nanti aku pasti akan menyerah.