Chapter 2
- B U T T E R F L Y -
"Kukira kau gadis yang kuat."
Suara seorang Taehyung mengagetkan Jungkook. "Oh?! Kau?" Jungkook buru-buru menghapus air matanya walau sedikit kesusahan dengan kacamata yang berembun. Ia melepas kacamatanya dan membersihkan embun yang menempel dengan cepat.
"Kau menangis disaat kau sendirian? Padahal kau juga sesungguhnya butuh teman." Kata Taehyung duduk disebelah Jungkook. Jungkook menundukkan kepalanya. "Apa masalahmu sehingga kau di bully di sini?" Tanya Taehyung. Jungkook tetap bungkam.
Ia mengambil secarik kertas dan menuliskan suatu kata pada kertas itu.
'Maaf, aku tidak boleh berinteraksi dengan orang. Jadi terima kasih sudah mau berbicara sedikit padaku. Aku harus kembali. Selamat tinggal.'
Setelahnya ia memberikan pada Taehyung dan berlalu. "Dasar pengecut." Komentar Taehyung membuat Jungkook menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap Taehyung.
Memberikan tatapan yang menyorotkan kesedihan dan keputus asa-an seorang Jeon Jungkook, Jungkook hanya tersenyum getir. Berhasil membuat Taehyung terasa sakit pada hati kecilnya. Ingin rasanya ia melindungi gadis itu, bukan karena kasihan. Ada perasaan lain yang mulai tumbuh saat melihat mata itu. Mata yang sangat indah dan memikat, Taehyung hanya benci saat melihat mata itu berlinangan air mata.
Taehyung mengejar Jungkook, namun sayangnya Jungkook sudah ditarik Seulgi. Taehyung terus mengikutinya. Takut terjadi apa-apa pada Jungkook.
"SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG? JANGAN BERINTERAKSI DENGAN ORANG LAIN! SUDAH BERANI MENANTANGKU?" Seulgi berteriak didepan wajah Jungkook, Jungkook hanya menggelengkan kepalanya dengan menunduk.
"JANGAN MENCARI PERHATIAN PADA MURID BARU ITU!" lagi Seulgi menarik rambut Jungkook kasar, sehingga Jungkook meringis menahan sakit. "SAKIT?!" tanya Seulgi dan diangguki Jungkook.
"Apa perlu aku memotong lidahmu hah?!" Tawar Seulgi, "kumohon jangan." Balas Jungkook dengan suara parau nya.
'Plakk'
Satu tamparan mendarat lagi dipipi Jungkook, "sekali lagi aku melihatmu berjalan dengan murid baru itu. Kau akan tahu apa konsekuensinya." Dengan keras Seulgi mendorong tubuh Jungkook hingga ia terjatuh di aspal. Membuat tangannya berdarah menahan tubuhnya itu.
"Kulit, maafkan aku ya selalu membuatmu terluka. Aku akan segera mengobatimu." Kata Jungkook saat melihat luka ditangannya. Taehyung yang bersembunyi mengikuti arah kemana Jungkook pulang.
Ia pulang dirumah yang sangat besar, bahkan Taehyung mendengar sayup-sayup sang maid memanggil Jungkook dengan ucapan 'nona muda'.
"Sebenarnya kau siapa Jeon Jungkook?" Gumam Taehyung didalam mobil porsche nya.
-15/05/17-
Sudah hari ketiga ya? Aku senang sekali, aku bisa berbica denganmu. Pemilik senyum malaikat.
-Kookie-
Taehyung kembali membawa mobilnya menuju rumahnya.
"Aku pulang." Sapa Taehyung saat memasuki rumahnya, "kukira kau lupa rumah." Balas Yoongi saat mengetahui Taehyung memasuki rumah.
"Noona, kau berlebihan. Aku lapar, apa kau memasak sesuatu?" Tanya Taehyung. "Mandilah dulu, kau bau keringat. Aku akan siapkan nasi goreng kimchi." Dengan segera Yoongi menuju dapur menyiapkan makanan untuk adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly
FanfictionCerita dimana kerumitan keluarga Jungkook, dan cerita dimana Taehyung yang penasaran dengan Jungkook. Dan cerita lainnya.