Chapter 1

214 13 0
                                    



Seseorang berkata padaku kalau masa depan itu tidak pasti.....

Well, siapapun yang mengatakan itu adalah orang yang sok tahu...

Karena, masa depanku......tetap sama seperti masa lalu...


***


French, 23th july 2008

09.30 PM


Di sebuah jembatan, tepat dipinggiran gemerlap kota paris. 3 orang sahabat berkumpul dan tertawa bersama.

Mereka bercerita dan saling mengganggu sambil menenggak berbotol2 wine dalam tangan mereka.

" Kita berpisah disini..."

Tawa mereka terhenti saat tiba-tiba, lelaki dengan rambut coklat tersenyum pada 2 orang dihadapannya. Tangannya yang penuh luka gores dan lebam terjulur untuk menjabat tangan dari salah satunya.

" Ya...ini akhir dari segalanya...".

pria jangkung dengan rambut hitam menjabat balik tangan pria tadi, sambil sesekali melirik ke arah wanita cantik di sampingnya.

" Jaga dirimu jiyong... ".

Wanita dengan rambut merah menyala tersenyum dan mengacak rambut coklat pria tadi.

" Aakh ! Kau merusak rambutku BOM-noona...jaga hyung dengan baik, neh ? dia kadang-kadang bodoh ".

" Yahh ! Anak. Ini ! Kau sedang bicara dengan hyung agung disini ! CHOI SEUNGHYUN ! ".

Jiyong tertawa dan mengangkat bahunya pada BOM.

" Lihat kan ? ".

" Hahahhahah ! Tenang saja...aku punya sekoper obat bius di kamarku. ".

BOM dan jiyong tertawa bersama, sementara seunghyun hanya mengutuk pelan dan menenggak kembali winenya.

" Jadi ? Akan kemana kau setelah ini kid ? ". BOM bertanya pada jiyong sambil menatap ke langit malam yang bersih.

" Ummhh...*menenggak wine*...aku akan kembali ke seoul ".

" Wohow...ada apa ini ? Setelah sekian banyak negara yang kita datangi..kau ingin kembali ke tempat busuk itu ? ".

" Hyung, tempat busuk yang kau bilang itu adalah kampung halaman kita...kau mabuk ".

" Well..aku setuju dengan seunghyun..... seoul adalah penyebab kita jadi begini...". Bom berkata sambil mengelus kepala seunghyun.

Mereka bertiga terdiam dalam kecanggungan. Lalu bersama-sama menenggak wine lagi.

" Hand it over... "

Seunghyun menadahkan telapak tangannya sambil menutup mata malas. Di dalam telapaknya sudah ada 3 alat elektronik kecil dengan berbagai bentuk.

" Kalian juga...cabut semuanya sampai bersih. ".

" Kau yakin ? Jika kulepaskan semuanya, tanganmu tak akan sanggup memegangnya ". BOM berkata sambil mencongkel sesuatu dari dalam giginya.

" Apalagi aku, hyung ". Jiyong menambahkan sambil melepas sesuatu dari balik telinganya.

" Geez..bukan salahku kan, kalau aku hanya seorang analisis ? Lepaskan pengintai saja kalau begitu ".

Setelah melepas semua alat "pengintai", seunghyun mendapatkan 12 buah alat-alat kecil di telapak tangannya.

My Life As An X-AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang