Mobil jiyong melaju kencang di jalan raya yang sepi, ia tak ingat sejak kapan, tapi hari sudah semakin gelap. Ia melirik ke arah dara yang hanya diam sambil membuang mukanya ke jendela.
" Babe ? ".
Jiyong memegang kepala dara lembut, tapi tangannya langsung ditepis oleh dara dengan cepat.
" Jangan bicara padaku...".
Jiyong menghela nafas panjang dan menurutinya, ia kembali memfokuskan pandangannya pada jalan yang sepi dan gelap.
Perjalanan mereka terasa amat sangat sunyi dan lama sekali. Sejak tidak ada dari mereka yang berbicara.
" Aku akan membawamu ke tempat sanghyun....kau akan aman disitu...".
Dara menarik nafas dalam-dalam dan menghapus air matanya.
" Kenapa ji ? Kenapa ini terjadi ? Kau menyembunyikan sesuatu dariku...huh ?....".
" Aku juga tidak mengerti kenapa ini terjadi....pasti ada kesalahan, mungkin seseorang berusaha membuat lelucon...".
" Hah ?....hahah...sebuah bom meledak hanya beberapa meter saja dari wajahku itu yang kau sebut lelucon ? Dan itu menghancurkan rumah kita ! Kau punya...punya senjata !? Dan..dan...pakaian anti peluru itu...kau ini apa !? Teroris !? ".
Jiyong menghela nafas panjang yang berat, lalu mengacak rambutnya. Ia bukan teroris ! Malahan ia sangat membenci kata itu.
" Dee..please babe....I can explain...but Not now...okay ? ".
Dara kembali diam dan memalingkan wajahnya lagi ke jendela, jika saat ini ada tembok pembatas, dara ingin sekali meletakkannya diantara mereka.
Beberapa jam kemudian, mobil jiyong sampai di depan rumah sanghyun, ia sudah menghubungi sanghyun lewat telepon umum untuk menjaga dara selama beberapa saat ia pergi.
Jiyong keluar dari mobil dan membuka pintu penumpang.
" Dara...ayo turun....".
" Tidak...". Dara memalingkan pandangannya.
" Dara, kumohon....".
" Aku ikut denganmu ! ".
Jiyong menghela nafas berat dan mengacak rambutnya, ia sungguh tak bisa melawan gadis manis dihadapannya ini. ia lalu berjongkok di depan dara dan menggenggam erat tangannya.
" Listen dee.....kau harus tinggal....kau akan aman bersama sanghyun...".
" Ya ji...but you're my husband....aku memilih tinggal denganmu...".
" Tsk ! Dee....its just....I....*sigh*...its not safe if you stay with me...".
Dara mengangkat wajah jiyong dan memaksanya menatap dalam pada mata coklatnya yang indah.
" Look at me ji...look at me ! Aku sudah lama tinggal bersamamu....dan aku merasa aman dan bahagia....kau selalu menjaga dan menemaniku. Sekarang giliranku ! aku tak tau apa rahasia yang sebegitu tak inginnya kau ceritakan dan kau boleh tidak memberitahukanya...tapi aku akan tetap tinggal denganmu....".
Badan jiyong lemas, seperti semua darahnya hilang saat dara berkata seperti itu, ia jelas tidak akan menyetujui jika dara ikut bersamanya, ia yakin bukan hal bagus yang menantinya di depan sana...dan ia akan pergi untuk mengklarifikasi semuanya, dia telah berhenti dari dunia gelap yang pernah ia jalani, ia bahkan sudah tidak mengontak 2 partner masa lalunya lagi dan sepenuhnya sudah membuka lembaran baru untuk mendedikasikan seluruh hidupnya bersama dara.
Lalu semuanya terjadi lagi.....masa-masa penuh teror terulang lagi.
" I know...thank you babe...".
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life As An X-Agent
Fanfictionhello guys^^ so, yeah...this is one of my original stories with daragon cast as you know this one would be in bahasa indonesia because i feel more comfortable writing in my own language... this one is currently posted in DGindo website and i was th...