Setelah mengganti kemeja kotornya dengan t-shirt V-neck hitam yang nyaman, jiyong kembali mengendarai bentleynya, melesat menembus kabut-kabut malam hari. Jam digital di dalam mobilnya telah menunjukkan pukul 12.45 AM. jalanan sangat sepi dan gelap, ia hanya tinggal beberapa KM lagi menuju tempat yang ia tuju, Tapi pikirannya tak tenang sama sekali. Dara memenuhi kepalanya, berulang kali ia menelepon sanghyun untuk menanyakan keadaan dara, sanghyun bilang dara menangis lagi setelah jiyong pergi, tapi kemudian ia kembali tenang. Setelah membersihkan diri dan makan malam, dara tertidur di kamar tamu sanghyun.
Jiyong cukup lega mendengar laporan itu, dan kembali mengunci pandangannya ke pada jalan berkabut.
Setelah beberapa menit, akhirnya ia sampai pada sebuah gang terpencil yang kumuh dan kotor, banyak sampah dan tikus-tikus got yang berlari kesana kemari. Gang sempit itu hanya diterangi 3 lampu tinggi yang redup, 1 diantaranya bahkan sudah rusak. Jiyong terus berjalan masuk, meninggalkan mobilnya di tempat parkir kecil di luar gang. Lama-kelamaan, selama 20 menit jiyong berjalan, gang itu semakin menyempit dan membawanya pada sebuah pintu kayu usang yang tertempel di dinding sempit. Ia melihat kebelakang, tepat saat sebuah pintu besi tertutup dibelakangnya.
'Here we go again...' Gumam jiyong dalam kepalanya.
Ia mengetuk pintu kayu itu 3 kali.
*TOK*TOK*TOK*.
Tiba-tiba dari dalam seseorang mengetuk balik dengan irama ketukan yang naik turun.
*TOK*tok*tok*TOK*tok*tok*.
Seperti sebuah kode pertanyaan dan jiyong mengerti apa yang orang di seberang pintu itu maksud.
Ia balas mengetuk dengan irama naik turun, seperti tengah memberitahukan identitasnya dan tujuan ia kemari.
*cklek*krrrhhhiiieeeeeettttts*
Pintu itu terbuka, memperlihatkan ruangan gelap yang panas dan pengap. Ia pun masuk dan menutup pintu yang tiba-tiba saja sudah tak terlihat lagi karena tenggelam dalam gelapnya ruangan.
Telinga jiyong menangkap beberapa beat musik yang keras di depannya. Seperti ada pesta besar-besaran yang liar dan panas di suatu tempat. Ia berjalan santai dalam kegelapan dan membuka sebuah tirai manik-manik yang sudah tergantung dihadapannya.
" SELAMAAAT DATAAAAANG !!! ".
Segerombolan wanita dengan bikini manik-manik berlari menghampiri jiyong saat tirainya ia buka. Di dalam ruangan itu banyak sekali meja-meja dengan tiang tinggi dipertengahan, beberapa meja telah di tempati oleh beberapa lelaki paruh baya dan anak-anak muda yang mabuk. Sementara di masing2 tiang meja mereka sudah ada wanita berbikini yang melenggak-lenggokkan bokong mereka ke berbagai arah. Suara musik penuh gairah memenuhi seisi ruangan dan di beberapa sudut ruangan yang gelap banyak pasangan muda-mudi tengah melahap bibir satu sama lain.
Jiyong menghela nafas panjang dan berjalan menuruni tangga, beberapa wanita berbikini tadi terus mengekor dibelakangnya, mencoba menggaet jiyong untuk duduk di kursi, memaksanya ikut menikmati minuman dan wanita-wanita disini.
" Kita dapat mangsa yang tampan disini girls ! ". Salah satu dari mereka berbisik senang dan menggiggit bibir dalam.
" Hihihi...oh my god ! Lihat dia..sangat sexy...membuatku bergairah ! " Balas wanita-wanita yang lain.
Jiyong hanya menutup mata dalam saat mendengar celotehan2 nakal dari para wanita2 dibelakangnya. Ia terus berjalan cepat menuju sebuah pintu kaca mewah di sudut ruangan.
" Maaf...berhenti mengikutiku...".
Jiyong tersenyum pada 5 wanita dibelakangnya.
" Bagaimana kalau kami tidak mau, huh ??? ". Seorang wanita berambut coklat dengan dada yang super besar berjalan pelan kearah jiyong, ia menempelkan dadanya di dada jiyong dan menggigit bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life As An X-Agent
Fanfictionhello guys^^ so, yeah...this is one of my original stories with daragon cast as you know this one would be in bahasa indonesia because i feel more comfortable writing in my own language... this one is currently posted in DGindo website and i was th...