Chapter 4

135 7 1
                                    


WARNING !!! THIS CHAPTER IS EI RATED ONE ! SO MINOR PLEASE....KNOW YOUR LIMIT ! KKKKKKKK~

Khamsahamnidaaa !

-habibanono-

***

Author's POV

" CEPAT. *plak!* KATAKAN. *plak!* APA. YANG . KAU KETAHUI !!! PARK SANGHYUUUUUN !!!! ".

Dara berlari kencang mengejar sanghyun dengan raket badminton terkepal kuat di tangannya. Sial bocah ini ! Berusaha menutupi sesuatu dari ku huh !? Aku akan memakan otakmu setelah kau kudapatkan !!! Teriak dara dalam kepalanya.

" NOOONAAA !!! JANGAN !! Awh ! Jangan pukuli akuu !!! Aaacckhhh !!! Waaaaagghhhhh ! Yahh ! Aku ini hallyu star noona ! Hallyu star !!!! Kyaaaaahhh ! ".

Dara melempar piring plastik besar ke arah sanghyun, tidak memperdulikan celotehan norak adiknya.

" I DON'T GIVE A FUCK !!! Mau kau presiden kek...mau kau tukang masak....kau itu tetap ADIK kuu !!! Kau harusnya menghormati akuuu BODOH !!! Katakan padaku semuanya sanghyun !!!!! ".

Sanghyun bergidik ngeri dan terus berlari mengelilingi sofa sambil melindungi wajah dan kepalanya, saat akhirnya ia terpojok di sudut ruangan, dara sudah berdiri di depannya, siap memukul adik bebalnya ini.

" Not the face noona ! Not THE FACE !!!! Kyaaaaaahhhhh !!! ".

Sanghyun menutup mata kuat2 sambil melindungi wajahnya, tapi pukulan raket yang ia tunggu tak kunjung datang, sambil membuka pertahanannya matanya mengintip sedikit.

Di hadapannya, dara telah terduduk lemah dengan kepala tertunduk lesu, rambut coklatnya yang panjang sudah berantakan karena selalu ia jambak, raket yang sedaritadi ia genggam telah tergeletak bebas di sampingnya. Perlahan-lahan, suara isakan tertahan keluar dari mulutnya.

" Jiyong...*hic*...oh god....kenapa ini terjadi...*hic*....sanghyuuuun !!!! ".

Pundak sanghyun terjatuh lemas saat melihat noona kesayangannya menangis lagi. Sudah hampir jam 2 pagi sejak jiyong pergi dan dara tidak henti-hentinya menangis. Ia terus menelepon jiyong dengan ponsel khusus sanghyun tapi tak ada jawaban apapun. Selama 1 jam penuh sanghyun mendengar keluh kesahnya soal jiyong, tentang betapa bencinya dara pada kenyataan kalau suaminya mempunyai sebuah rahasia gelap yang tak ia ketahui...atau...tentang kemungkinan jiyong akan terluka atau lebih buruk...terbunuh !?. Tapi sanghyun terus meyakinkan bahwa kakak iparnya itu akan baik-baik saja dan akan kembali dengan sehat. Ia berhasil membuat dara kembali tenang....

sampai...

" Jangan khawatir noona...hyung tak akan mati....dia terlatih untuk menghadapi semua tekanan ini kok...orang-orang memanggilnya "cold-blooded G-dragon" for nothing...".

*KABBBBBBHHHHHHHHHHOOOOOOOOOOOOMMMMM !*

Terkutuklah sanghyun dan mulut besarnya.

Jiyong sudah pasti akan mengulitinya hidup-hidup.

Mendengar kalimat bodoh yang terselip itu...darah mendidih di kepala dara. Dan insiden pengejaran seorang hallyu star dengan sebuah raket badminton pun terjadi setelahnya.

Sanghyun terdiam saat memandang dara yang masih tertunduk, Sebelum mendekatinya, sanghyun buru-buru menendang raket badminton terkutuk yang hampir saja membuat wajah imutnya cacat, menjauhi dara. Jaga2 kalau dara meledak lagi...tak perlu ada raket badminton yang tertancap di hidungnya.

" There...there...noona...please...hyung akan membunuhku jika melihat kau menangis seperti ini... ".

Sanghyun melingkarkan lengannya di pundak dara dan membelai rambut noonanya itu perlahan-lahan.

My Life As An X-AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang