Manusia itu unik,
Lucu,
Juga menggemaskan.
Kalau manusia lakukan kesalahan,
Wajarkan..
Toh Allah tidak menciptakan jenisnya menyamai malaikat.
Hatimu dan jiwamu cukup kau urus baik dengan kebaikan atas niat lilahitaala.
Kecewa adalah hal biasa,
Tanpa dia,
Kau tidak akan tau rasanya sakit hati.
Dan tanpanya kau tidak akan tau rasanya berjuang untuk sabar dan ikhlas.
Allah tidak membencimu,
Tidak pula menginginkan pendiritaan kian singgahi dirimu.
Yakinlah jika iya menyentuh hamba-hamba yang dicintai dengan beragam cara,
Dan salah satunya seperti itu.
Adil atau tidaknya hidup bukan kian menjerumuskan kamu pada sesal,
Semata-mata iya ingin melihatmu bangkit,l.
Kau lahir dari keluarga baik,
Dari kasih sayang yang baik,
Dari rezeki yang baik pula.
Maka tugasmu hanya menunjukan pada mereka yang mudah menghujat,
Menuduh,
Dan menilai dengan sangat mudah dirimu hanya dari perkataan orang lain.
Dunia tidak hanya dipenuhi orang baik,
Ada pula orang jahat yang menyeimbanginya berotasi,
Maka itu kau selalu waspad,
Berhati-hati dan jaga diri.
Kebaikanmu tidak membuat semua orang angkat topi,
Yang perlu kau lakukan,
Teruslah berbuat baik,
Urusanmu dengan manusia-manusia lain adalah berusaha baik,
Jika tak diterima olehnya,
Kau dihujat karenanya,
Difitnah,
Bahkan dijolimi.
Biarkan itu urusan Allah dengannya.
Hati tidak terletak dimata,
Perasaan tidak terletak dibibir.
Kuatkan dirimu dengan cobaan,
Buatlah mata-mata disanah dikemudian hari menyesali atas penilaian.
Buatlah mulut disanah terbungkam dikemudian hari tanpa kau banyak bicara.
Kau manusia.
Tugasmu cukup melakukan sebaik-baiknya hamba.
Tentang penilaian,
Biarkan Allah yang menjurikan.
Allah memyayangimu,
Maka itu iya tidak segan mengingatkanmu,
Menyentuhmu dengan cobaan,
Landaskan segala duniawimu padanya.
Dia maha tau akan segalanya.
Kau hanya butuh waktu sedikit lagi untuk bersabar dan berusaha,
Untuk ikhlas dan lebih dewasa,
Hapus air matamu,
Tenggelamkan sedihmu,
Buang jauh-jauh dendam atas mereka yang menyakitimu.
Bukankah ditiap do'a kau pinta yang terbaik padanya?
Kalau buruk untukmu.
Kau hanya butuh kembalika perasan pada pinta do'amu itu.
Percayalah...
Dia sedang merencanakan kebaikan tanpa kau duga,
Melebihi apa yang kau pinta.
Saat ini kau sedang diperhatikan olehnya,
Betapa sayangnya dia padamu,
Janga suuzon.
Ok.."semangat yah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
-pulang-
Historical Fiction"Pulang" Adalah cara terbaik ketika kau sudah kehilangan arahmu berjalan.