Tidak seperti malam minggu biasanya, kali ini Josh mengajak Salsa makan malam bersama di apartemennya. Josh sudah menyiapkan makan makam romantis dengan pemandangan malam gedung-gedung tinggi.Hidangan steak yang Josh buat sendiri beserta anggur merah sebagai temannya sudah trsusun rapi di atas meja makan ketika Salsa datang.
"Lebih baik kita langsung makan saja," ajak Josh yang mempersilahkan Salsa untuk duduk.
Josh menuangkan anggur merah untuk Salsa, sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda Salsa. Membuat gadis blasteran Jerman itu tertawa kecil dengan rona wajah yang menghiasi pipi tirusnya.
"Mari makan!" seru Salsa yang mulai tergiur dengan hidangan steak di depannya.
Salsa memotong pelan daging steak itu, lalu memasukkannya perlahan ke dalam mulutnya dan mengunyahnya penuh dengan perasaan.
"Wah ini enak, dagingnya pasti daging mahal," puji Salsa semangat.
"Tentu saja, aku akan memberikan yang terbaik untukmu dan hubungan kita," ujar Josh yang juga mulai ikut menikmati steak miliknya.
Selanjutnya Salsa dan Josh saling menikmati makan malam mereka, sambi ditemani suasana romantis kerlap-kerlip lampu gedung pencakar langit.
"Aku mau ke toilet dulu ya," permisi Salsa dan meninggalkan steaknya yang masih tertinggal setengah.
"Arghhhhh!" tiba-tiba terdengar suara teriakan Salsa dari arah toilet, Josh pun menghampiri Sasa yang terlihat berdiri di depan pintu toilet yang terbuka. Dia menatap ngeri memandang ke arah dalam toilet.
"Ada apa?" tanya Josh dari arah belakang Salsa.
Salsa berbalik menatap Josh dengan pandangan takut dan ngeri, keringat dingin mulai kelur dari pori-pori kulitnya. Senyum manis Josh terbit, biasanya Salsa sangat menyukai senyum itu. Tetapi sekarang, rasa takut yang dirasakan oleh Salsa saat melihat senyum itu.
"Itu hukuman yang pantas untuk orang yang berusaha merebut milik orang lain," ujar josh tenang, matanya memandang potongan kepala yang tergantung di dinding toilet dengan sorot mata datar.
Salsa menggelengkan kepalanya tidak percaya, dia menolak untuk percaya bahwa yang berdiri di hadapannya adalah Josh.
"Kamu bukan Josh," gumamnya pelan.
"Aku Josh! Aku pacar tercinta kamu." Josh diam sebentar lalu kemudian dia bertanya, "Bagaimana rasanya menyantap daging selingkuhanmu sendiri?"
"Apa?!" Perut Salsa langsung terasa diaduk-aduk saat mengerti maksud perkataan Josh.
"Itu daging terbaik yang pernah kamu makan bukan, Sayang?"
Josh maju mendekati Salsa, sedangkan Salsa yang merasa mual berusaha untuk pergi dari sana. Tetapi ternyata Salsa kalah cepat, Josh dengan cepat menghujam sebilah pisau ke perut Salsa dan merobek perut Salsa dengan sadis.
"Dan ini adalah hukuman untuk orang yang berani berkhianat," Josh tersenyum manis menatap Salsa yang sedang sekarat.
***
Author : Azizah | azizahazeha
![](https://img.wattpad.com/cover/81836601-288-k410771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
H I T A M
Mystery / ThrillerHingar Misteri Kelam Ketika kami memasuki sebuah kotak gelap dan penuh misteri. Kami memperlihatkan sisi lain kami, sisi kelam yang kami tutupi dengan canda biasanya. Sebuah kumpulan karya minim kata yang akan membawamu terjebak sekaligus terkejut d...