Misteri di Gunung Ciremai

27 4 0
                                    

Siapa sih yang tidak suka travelling?

Gunung merupakan salah satu tempat travelling yang wajib dikunjungi karena keindahannya. Tapi siapa sangka dengan keindahan yang dimilikinya, gunung juga memiliki penghuni yang berupa makhluk astral 'katanya'. Hal ini terjadi kepada tim pendaki yang merasakan keganjilan saat mereka mendaki gunung.

Aku dan sahabatku melakukan pendakian menuju ke Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat. Sesampainya di kaki gunung, kami langsung bergabung dengan tim pendaki lainnya. Sebelum mendaki kami diberikan briefing terlebih dahulu. Dan juga berdoa bersama.

Sepanjang perjalanan aku merasa seperti ada yang mengikuti. Aku berdiam diri dan melihat ke sekitar, tidak ada tim pendaki lainnya.

"Kenapa sayang?" Hafizian menatap mataku dalam.

"Tidak apa-apa, tadi kayak ada yang ngikutin kita," jawabku seadanya.

"Ya udah, kamu di depanku, yah. Aku akan menjaga kamu," jawabnya.

"Woi, jangan pacaran saja, kayak kami dong." Geral mengedipkan mata ke Elice.

"Yoi," jawab Elice.

Aku melihat tim Pendaki yang lain sudah pergi terlebih dahulu.

"Guys, ini gara-gara gue. Kita jadi ketinggalan," ucapku.

"Nggalah, kita kan selalu bersama," ucap Elice.

"Aku akan memandu kalian," ucap seorang wanita tua yang datang mendekat.

"Anda siapa?" tanyaku.

"Saya kenal daerah ini. Kalian bakal sampai dengan yang lain," jawab wanita tersebut.

"Baiklah, " jawab Geral.

Kami mengikuti wanita tua itu. Entah kenapa aku merasakan hal yang tidak enak dari tempat yang ditunjukkan wanita tua itu. Tapi dengan semangat dan dukungan dari sahabat dan kekasih, aku merasa lebih tenang.

Hingga sampai di sebuah rumah tua.

"Kalian beristirahat sejenak, saya akan mencari kayu," ucap wanita tua itu sambil melangkah pergi.

"Baiklah," jawab Geral

Kami pun beristirahat di rumah tersebut.

***

Aku terbangun dari istirahatku dan melihat sekeliling. Sungguh terkejutnya aku, karena berada di pinggir tebing jurang. Aku langsung menyingkir dari pinggir itu. Hafizian, Geral masih ada. Namun Elice? Kemana gerangan dirinya?

"Sayang." Hafizian memeluk diriku, menenangkan diriku, dan menghapus airmataku.

"El kemana Ral?"tanyaku.

"Gue juga ngga tau. Gue ngga becus jadi cowok, yah." Tampak dari wajah Geral kesedihan yang sangat mendalam.

"Kita langsung ke camp 1 yang tadi, dan melaporkan kalau Elice hilang," ucap Hafizian.

"Tapi kita kan tidak tahu arah," ucap Geral. Hafizian terdiam. Kami harus menunggu sampai tim yang lain turun.

Pertanyaan-pertanyaan ini masih tertulis jelas di kepalaku. Kenapa rumah tua tadi berubah menjadi pinggir tebing jurang. Apa yang sebenarnya terjadi. Ke mana wanita tua itu? Semua pertanyaan berlarian di kepalaku. Ketakutanku menjadi-jadi.

Semenjak itu, aku tidak ingin kembali ke gunung.

***

Author : Firyal Nazhifa | firyal_nazhifa

H I T A MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang