Bertemu

79 1 0
                                    

Dari sekian banyak wanita yang kami temui kami tak bertemu dengan kekasih Odi. Aku terdiam saat melihat wanita yang berbaju merah sedang memandang ke arah sungai. Aku ingin mendekatinya namun takut itu bukan dia.

"Kamu tak menginginkannya?!" dia mulai berbicara.

"Apa aa a apa?" aku tergagap.

"Febby aku tanya serius kau tak menginginkannya??" dia membalikan tubuhnya.

"Tidak!" aku mengucap mantab.

"Mungkin memang benar kau bukanlah belahan jiwa odi tak kusangka aku salah." wanita itu menunduk.

Kami bertiga terdiam. Kemudian Odi memulai pembicaraan.

"Sudah cukup nikmati kehidupan barumu dan aku agar bisa hidup normal seperti manusia pada umumnya." odi menggertak.

"Kau pikir aku tak capek?? Aku capek!! Aku tak bisa bebas jika aku tak carikan belahan jiwamu! Ini kutukan Dewa."

Kami terdiam.

"Kutukan???? Apa maksudmu!??" odi kebingungan.

"Kau lupa janji kita dulu odi?? Kau lupa???" wanita itu menangis.

Odi menundukkan kepalanya seperti sedang mengingat sesuatu. Aku benar-benar tak paham dengan situasi yang terjadi diantara mereka.

MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang