"Haaaah...hinata-chan...aku merindukanmu...ayo kita balikan..",lirih Naruto sambil meletakkan kepala kuningnya dengan lesu di meja kantin kampus.
Shikamaru, Kiba, Sasuke, dan Sai memutar bola mata mereka bosan melihat kelakuan sahabat kuning mereka ini. Sudah seminggu lebih Naruto berkelakuan begini. Tepatnya sejak dirinya diputuskan oleh kekasihnya, gadis paling manis dan anggun di Konoha University, Hinata Hyuga.
Flashback On
"Sakura-chan!!,pulang denganku ya?",pinta Naruto. Sakura mendelik tajam.
"Bakayarou! Bagaimana dengan Hinata-chan hah! Dia itu kan kekasihmu!",teriak Sakura kesal. Saphire Naruto meneduh.
Betapa sahabat pinky-nya ini tidak mengetahui perasaannya. Dia sudah memendam rasa pada Sakura sejak lama sekali. Namun yang ada di pikiran gadis itu hanya Sasuke saja. Naruto sudah berusaha melupakan Sakura dengan menjalin hubungan dengan gadis lain, tapi itu tetap tak berhasil. Bayangan Sakura terus terngiang di pikirannya.
"Sakura-chan....sejujurnya aku sangat mencintaimu...",Naruto menggenggam tangan Sakura, membuat manik emerald gadis itu membulat.
"Aku sudah mencoba melupakanmu dengan menjalin hubungan dengan Hinata-chan, tapi..itu tetap tidak berhasil..bayanganmu terus ada di pikiranku, Sakura..", ujar Naruto lantang.
Sakura hanya bisa melongo dengan penuturan sahabat kuningnya ini. Jadi selama ini Hinata Hyuga hanya sebagai pelampiasan saja? Gadis manis itu hanya sebagai pelarian seorang Naruto saja?
Kedua insan itu terlarut dalam diam. Tanpa mereka sadari seorang gadis berambut indigo panjang mengawasi mereka sejak tadi. Menyaksikan dan mendengar semuanya.
"Naruto...",lirih Hinata.
Air mata mengalir deras dari netra amethystnya yang indah. Hatinya seolah diremukkan menjadi abu , dan diterbangkan begitu saja oleh angin. Pada akhirnya, misteri kenapa Naruto yang merupakan ketua Senat tiba-tiba menerima cinta seorang Hyuga Hinata yang hanyalah gadis biasa.
Sakura dan Naruto terkejut. Kedua orang itu segera melepas pautan tangan mereka.
"Hinata-chan...su-sungguh, ini tidak seperti yang kau pikirkan, kami cuma-"
"Tidak papa Sakura-senpai...aku baik-baik saja, sekarang aku tahu bahwa cinta Naruto hanya palsu, aku sangat berterimakasih pada Tuhan karena sudah memperlihatkan semua ini padaku...kalau begitu lanjutkan kegiatan kalian, aku akan pergi...",ujar Hinata menyela Sakura.
Gadis manis itu melangkah pergi dengan wajah yang sembab karena menangis. Naruto hanya menatap kepergian gadis itu dengan pandangan datar.
"Apa yang kau lakulan Baka! Kejar dia!", teriak Sakura marah.
"Kau bodoh! Idiot! Kau melibatkan aku dalam masalah ini, Hinata-chan pasti akan membenciku!". Sakura berlari pergi, meninggalkan Naruto yang berdiri mematung dalam kesepian.
#######################
Sejak kejadian di kampus tadi siang, entah kenapa Naruto terus memikirkan Hinata. Wajah manis gadis itu saat tersenyum, ekspesi lucunya saat melihat tingkah konyol yang ia buat, dan terakhir wajah sedih gadis itu saat melihat dirinya bersama Sakura tadi. Naruto terus memikirkan hal itu. Pemuda Namikaze itu mengacak surai pirangnya frustasi. Ia putuskan untuk menghubungi Sakura lewat Chatt.
Naruto N. : Sakura-chan?
Sakura H. : Ada apa baka!
Naruto N. : Aku tidak tahu apa yang terjadi, entah kenapa sejak kejadian tadi aku terus memikirkan Hinata-chan...
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Ex
HumorMantan? Apa yang ada dipikran kamu saat mendengar kata itu? "Taik! Kapan mati lu?" "Anjay! kok masih idup sih lu! Jauh-jauh sana!" Pasti salah satu yang diatas. Dan yang namanya mantan itu pasti saling menjauh satu sama lain. Tapi tidak bagi Hinata...