You Are My Ex

Game

“Oh.., jadi si Naruto itu melakukan kesahalan yang hampir sama denganku?” Hinata tertawa kejut menanggapi pertanyaan Hyun.

“Yah.., begitulah..”

Hyun menatap lama Hinata yang tengah menunduk. Pria itu masih tidak percaya Hinata mau menceritakan kisah cintanya dengan Naruto Namikaze padanya. Pasti perasaannya hancur sekali, kisah cintanya kandas dengan cara yang sama. Sang pria memilih wanita lain. Hyun jadi merasa semakin bersalah pada gadis berponi itu.

“Maaf Hinata..., aku..”

“Sudahlah Hyun, semua sudah berlalu, lagipula aku bahagia dengan kehidupanku sekarang, no boy no cry..., hahaha..” ujar gadis itu sambil tertawa renyah. Hyun hanya membalas dengan tersenyum sekadarnya. Ia tahu pasti tawa Hinata tadi bukan tawa bahagia.

‘Apa Hinata masih mencintai si Naruto itu ya..?’

“HINATA!!!”

Hyun dan Hinata dikejutkan dengan kehadiran sosok pirang yang berlari menuju mereka. Pria itu tampak berkeringat dan berantakan.

'Siapa pria itu..? Dia kelihatan seperti sudah berlari mengelilingi seluruh wilayah ini..'

“Hey.., aku mencarimu kemana-mana, rupanya kau ada disini...”

‘Benar kan!’

“Eh? Naruto? Apa yang kau lakukan disini?” tanya Hinata dengan nada kesal.

Deg!

‘Naruto? Jadi si pirang ini..., mantan pacarnya Hinata...’

“Kan tadi sudah kubilang..., aku mencarimu...” dengan nekadnya Naruto menggenggam tangan Hinata.

“Don’t Touch!!” Hinata menampik tangan Naruto, lagi-lagi Naruto hanya cengar-cengir.

“Ayo kembali ke basecamp, kau harus istirahat, aku akan memeriksa lukamu lagi..” Hinata sedikit mendorong punggung Naruto agar pria itu mau bergerak menuju basecamp sesuai kemauannya.

Detik itu juga Naruto merasa sangat terharu. Hello...? Hinata perhatian padanya? Apa ini mimpi? Kalo ini mimpi jelas Naruto tidak ingin bangun.

“Gerakan kakimu jerk! Aku mulai kelelahan!” kesal Hinata karena Naruto malah keenakan didorong dan tidak menggerakan kakinya sama sekali.

“Eh? Iya iya.., maaf Babe..” jawab Naruto yang sudah tersadar dari lamunannya.

“Jika kau memanggilku begitu lagi aku bersumpah akan mendorongmu ke jurang!”

‘Tsundere...’ batin Naruto.

Ketika hati Naruto tengah berbunga-bunga dan dag dig dug ser, tiba-tiba Hinata malah berhenti.

‘Ada apa ini? Why?’

“Hey Hyun! Kau mau ikut ke basecamp kami tidak?” ajak Hinata sambil menatap pria bersurai navy blue yang tertinggal cukup jauh dari mereka berdua di belakang.

Modaro!

Tubuh Naruto otomatis memproduksi keringat dingin. Mulutnya komat-kamit membaca do'a agar Hyun menolak ajakan Hinata.

“Aku?”

“Ya, akan kukenalkan kau pada temanku-temanku, lagipula kau ada disini untuk tujuan beramal juga kan? Itu berarti kita sama..”

‘Please bilang tidak.. Please..., Bilang tidak ya.., bilang tidak ya..’ dalam batinnya Naruto justru berjyanyi.

“Oke! Aku ikut..” ujar Hyun dengan seulas senyum di wajah manisnya.