"Aku tidak mau menikah dengan Naruto-senpai! Ayah tidak bisa memaksaku!" teriak Hinata.Hiashi terdiam. Jujur saja sejak mendengar cerita dari sang istri bahwa putri mereka satu-satunya berciuman dengan kekasihnya di atas panggung, perasaan marah dan segala emosinya mulai tak terkendali.
Sekarang sebagai ayah ia mulai takut jika hubungan Naruto dan Hinata melampaui batas. Jadi, demi kesejahteraan bersama ia putuskan untuk membicarakan pernikahan Hinata dan Naruto dengan keluarganya. Tidak salah bukan?
Tapi melihat sikap putrinya sekarang ini, Hiashi malah jadi sangat bingung.
"Kenapa tidak Hinata-chan..?" tanya Kushina dengan nada dan raut wajah yang penuh kekecewaan.
Bang!
Hati kecil Hinata yang lembut dan penuh kasih sayang pun kembali muncul setelah melihat raut kecewa ibu dari mantan kekasihnya itu.
Haruskah dia mengatakan pada kedua orang tua Naruto bahwa dirinya menolak lamaran ini karena Naruto sudah menghianatinya dan ia masih sakit hati karena itu?
Tidak! Mereka pasti akan sangat kecewa dan sedih, dan dirinya tidak ingin membuat siapapun sedih karena dirinya.
'Bagaimana ini..? Aku harus memberikan alasan yang lain!'
"A-aku..., aku hanya berpikir bahwa, mungkin pernikahan ini terlalu dini.., aku dan Naruto-senpai kan masih kuliah Kushina Kaa-san.., apalagi aku masih di semester satu..."
Lego atine...
Naruto mengelus dadanya dengan penuh kelegaan. Syukurlah ternyata itu alasannya. Ia pikir Hinata menolak lamarannya karena masih dendam dengan penghianatan yang ia lakukan dulu.
'Syukurlah.., Hinata-hime sudah tidak mempermasalahkan insiden waktu itu..'
Pria pirang itu hanya belum tahu bahwa kelegaan yang menghinggapinya itu akan segera pergi setelah tahu alasan Hinata yang sebenarnya.
"Tapi Hinata-chan, Tou-san rasa pernikahan kalian itu tidak akan terlalu berdampak pada kuliah kalian, keduanya masih bisa jalan bersamaan bukan?" ujar Minato yang membuat kepala Hinata hampir pecah karena memikirkan jawaban apa yang akan ia berikan.
"Ta-tapi bagaimana jika aku hamil? Pasti kuliahku terpaksa harus berhenti...."
'ALASAN MACAM APA YANG KUBERIKAN INI??' batin Hinata yang frustasi dengan alasan yang baru saja ia berikan sendiri.
Hiashi dan Hitomi seketika terbatuk. Mereka benar-benar tidak menyangka Hinata bisa berpikir se-MESUM itu.
"Pakai pengaman kan bisa sayang..."
'Dia lebih mesum!!!'
"Po-pokoknya aku tidak mau!!" ujar Hinata sambil menggeleng kuat dengan wajahnya yang memerah karena ucapan vulgar Naruto barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Ex
HumorMantan? Apa yang ada dipikran kamu saat mendengar kata itu? "Taik! Kapan mati lu?" "Anjay! kok masih idup sih lu! Jauh-jauh sana!" Pasti salah satu yang diatas. Dan yang namanya mantan itu pasti saling menjauh satu sama lain. Tapi tidak bagi Hinata...