Part 9

3.2K 345 12
                                    

Happy Reading~~~

.

.

.

PLAKK..tamparan keras mendarat dipipi mulus Suzy hingga membuat wajahnya berpaling akibat tamparan itu. Suzy mengelus pipinya yang terasa panas, mungkin terasa sakit tapi lebih sakit hatinya ketika tahu yang menampar dirinya saat ini adalah orang yang Ia sayangi setelah ibu kandungnya

"Eo-eomma Ka-kau.." Suara Suzy bergetar menahan isakan. Tapi Ia tetap bertahan untuk tidak mengeluarkan air mata. Suzy mendongak menatap wanita paruh baya yang dihadapannya dengan wajah yang terlihat sangat marah

"Ada apa denganmu eoh? Apa sebegitu murahannya dirimu hingga pergi menggoda namja beristri eoh! Kau tidak punya namja selain namja itu hah" Bentak Ny.Choi

Suzy menatap tidak percaya wanita itu, apa yang salah dan terlebih lagi apa maksud ucapannya itu "Eomma, aku tidak pernah menggoda namja beristri dan ak..."

"Jangan memanggilku eomma. Aku bukan eomma-mu. Aku tidak ingin kena sial karena sudah menampungmu disini?"

"Mwo?"

"Ck. Bahkan kau merendahkan dirimu hanya untuk seorang namja beristri. APA KAU TIDAK PUNYA HARGA DIRI! Jangan membuat dirimu hina didepan orang lain apa cuma dia namja didunia ini sehingga kau terus mengejarnya dan menggodanya. Jangan bertingkah seperti orang murahan kau punya har..."

"Cukup! Ne. Aku wanita murahan. Aku anak pembawa sial. Aku juga tidak pantas berada didunia ini. Keundae Wae? Wae? Kalian selalu menyalahkanku. Aku sudah berusaha untuk melakukan apapun agar tidak mengecewakan kalian. Tapi kenapa kalian selalu menganggap diriku adalah sebuah kesialan. Kenapa!" Kini suzy tidak bisa menahan tangisnya. Sangat sakit dan terasa sulit menjalani kehidupan ini. Apa yang salah pada dirinya bahkan ia selalu bersikap untuk mengalah agar tidak memicu pertengkaran. Tapi setiap apa yang dilakukannya selalu saja salah

"Gomowo sudah merawatku dan aku tumbuh menjadi dewasa seperti ini..aku tidak akan pernah menemui kalian lagi. Tapi perlu kalian tahu aku tidak menggoda siapapun!"

"Tidak pernah katamu eoh! Kau ini yeoja berpendidikan dan kenapa kau masih saja tidak berpikir dengan otakmu. Sadarlah Bae Suzy"

"Eomma cukup. Aku tidak pernah menggoda siapapun!" Tegas Suzy

"Ck. Tidak pernah katamu, lalu apa ini hoh? Berduaan dengan suami orang, itu disebut apa hah?" Suzy menatap kearah foto-foto yang dilemparkan oleh Ny.Choi "Aku hampir tidak percaya dengan ucapannya. Tapi melihat itu aku tidak bisa berkata-kata apalagi. Kau sudah kuanggap seperti putriku sendiri. Tapi kelakuanmu sungguh diluar batas, aku tahu kau mencintainya tapi tidak begitu caranya Bae Suzy dia sudah punya istri.."

"Cukup. Ne, aku mencintainya! Lantas apa yang salah. Aku hanya duduk berdua dengannya dan tidak melakukan apapun. Apa wanita itu juga mengatakan bahwa aku adalah anak pembawa sial padamu. Apa dia mengatakannya! Sepertinya dia mengatakannya padamu hingga membuatmu semarah ini. Baiklah, aku akan pergi dari rumah ini dan tidak akan memunculkan wajah murahanku lagi. Agar tidak kena kesialan untuk kalian, Terimakasih selama ini kau telah merawatku. Suatu saat aku akan membalas kebaikanmu.." Setelah mengatakan itu Suzy keluar dari kamar Ny.Choi Suzy tidak habis pikir entah apa yang dikatakan wanita itu pada Ny.Choi hingga membuatnya semarah itu terlebih lagi untuk pertama kalinya Suzy mendapat tamparan

Suzy memasuki kamarnya dan mengambil koper diatas lemari. Suzy membuka lemari dan mengeluarkan sisa pakaiannya disana dan Ia memasukkan kedalam koper. Mungkin pergi itu lebih baik. Dan tinggal sendirian lebih nyaman daripada harus membuat kesialan untuk orang disekitarnya

BROKEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang