Malam ini kuhabiskan untuk bertemu dengan mereka. Yap mereka sahabatku dari kecil, dari zaman baru bisa merias barbie dan sekarang bisa merias diri sendiri, dari zaman main tazos dan sekarang bisa main jotos-jotosan, dari zaman ingusan dan sekarang sudah jadi abg kece.
Di kafe ini aku, Bella, Sari, Danu, Adam, Deni, Emir, Bayu, Satria, Jonathan mengenang masa ingusan alias masa seragam putih merah.
"Haha masih inget gue muka joni pas lagi nahan boker dikelas" Jojo alias Jonathan memaksa kami mengingat momen itu.
"Wah parah, keringet ngocor muka merah. Gue kira tuh anak sakit" timpal Deni
"Anjir gue duduk didepan meja dia, gue bego gue kira ada yg bawa aromatherapy busuk" sahut Adam
"Haha. Jorok lu pada" sahut aku
"Etapi emg bener bi, ditanya baik-baik sama guru gamau jawab. Sampe diintrograsi gitu macam penjahat hahaha" kata Jojo
Semua tertawa. Membayangkan momen itu.
Sumpah kalau kongkow bareng mereka gak berhenti ketawa, otak gesrek semua. Ngomongin kekonyolan yang absurd abis. Yang lagi patah hati aja bisa girang. Makanya untuk kalian yang lagi patah hati, kongkow bareng kita yuk.
Pernah satu waktu kami ingin kongkow di kafe yang udah jadi basecamp kami. Pertemuan kami kali ini berbeda. Kali ini Bella sedang patah hati. Atas nama pertemanan dari zaman main petak umpet, dengan suka rela aku menjemput Bella. Gak tega liat sahabat yang lagi kalut nyetir sendirian. Matanya bengkak seperti bola bekel abis di rendam minyak tanah semalaman. Sebelumnya aku sudah memberi tahu sohib yang lain agar nanti menghibur Bella. Sesampainya di kafe, Jojo dan Emir menahan tawa melihat mata bengkak Bella. Danu yang melihat sikap mereka langsung memberi isyarat pada mereka agar menjaga perasaan Bella.
"Belll, gak capek nangis? Mending jalan-jalan sama gue" kata Bayu membuka pembicaraan, namun terdengar sedikit modus.
"Hooooooy, anak orang lagi berduka lo udah modus aja" sahut Adam
"Iya bell, lo tega sama mata lu yang bengkak macam bola bekel" kataku
Bella melotot, tidak suka dijudge matanya bengkak. Hmmm mungkin seharian dia belom berkaca dan melihat transformasi matanya dalam sehari semalam.
Cekrek!! Jojo iseng foto Bella
"Ngapain lu foto gue?" Bella bertanya kesal
"Buat kenang-kenangan kalo mata lo bisa gini cuma gara-gara cowok macam dia. Lucu parah sih komuk lu haha" kata jojo
"Joooo, lu jahat" sahut Bella
Aku dan Sari menepuk-nepuk pundak Bella tanda simpati.
"Yaudah gausah sedih lagi. Tuh ada si aa Bayu" kata Emir
Mungkin semenjak itu Bella dan Bayu semakin dekat dan memutuskan untuk membuat komitmen berpacaran.
Tertiba Adam menggenggam tangan, membuat lamunanku kabur. Dia menatapku seolah bertanya apakah ada yang terlupakan.
Aku berpikir, ternyata...
Sudah hampir jam 10 malam, jam malam masih berlaku buat aku. Ya orang tuaku agak protektif tapi aku mengerti. Karena aku satu-satunya anak perempuan mereka dan zaman yang semakin edan membuat mereka semakin was-was.
"Dam pulang yuk!" Ajak ku kepada Adam
"Yah elu bi, baru juga nyampe udah balik aja" kata Sari kecewa
"Tau lu bi, baru jam segini" kata Satria
"Udah malem bege, entar gue malah gak boleh keluar malem lagi kalo telat balik" sahutku kesal
"Yaudah yuk balik, entar kalo telat balik besok lusa lu gak jalan sama gue lagi" sahut adam sambil mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar makanan&minuman yang udah Adam dan aku pesen.
"Jailah dam, jalan mulu lo berdua" kata Emir
"Bilang aja lu ngiri, dasar tebe!" Kata Danu membela aku dan Adam.
Dari dulu Danu emang gak berubah. Selain masih lengket sama si Deni sohibnya, mungkin udah jadi hobi dia yaitu membelaku. Dulu masa SD, ada pemeriksaan kerapihan setiap awal minggu. Danu sebagai ketua kelas diberi tugas oleh wali kelas untuk memeriksa kerapihan teman sekelas. Saat itu aku sedang suka memanjangkan kuku tangan yaaa pikirku itu semacam manicure haha. Dengan wajah memelas, aku memohon kepada Danu agar tidak diberi tahu kepada wali kelas. Lalu Danu melihatku dengan tatapan yang artinya "gak boleh nanti yang lain iri bi". Lagi aku memasang wajah memohon, dia pun mengerti. Yap dia membelaku secara diam-diam.
"Cari cewek be, biar kemana-mana ada yang nemenin gak gangguin gue mulu" kata Bayu
"Hahaha, tau lu nemplok mulu sama aa gue" sambung Bella cemberut gak terima Bayu lebih sering menghabiskan waktu bersama Emir daripada dirinya.
Nahhh, yang gue tau Bella itu pacaran sama bayu dan entah kenapa manggilnya pake "aa" gitu. Mungkin karena bayu sunda kali ya. Whatever lah yaa yang penting para sohibku bahagia.
"Kata bapak tebe mah gak boleh pacaran" kata Emir dengan logat tebe.
"Hushhh, ngeles aja lo!" Kata sari sambil meraup wajah Emir
"Yaudah yuk balik bi. Guys gue cabut" Adam pamit sambil meraih telapak tanganku untuk digenggam.
"Para lelaki jangan lupa anterin gadis-gadisku pulang ya. Papay" kataku sambil melambaikan tangan.
-di parkiran-
"Dam, maaf ya jadi ganggu waktu main kamu" kataku
"Huh? Nope dear. Daripada aku gabisa ketemu kamu besok weekend" kata Adam dengan senyum manisnya yang mampu membuatku jatuh cinta sekian kali padanya.
Well, Adam Jourdan. He is my boyfriend.
------------
Mohon saran dan kritik yang membangun.
YOU ARE READING
Keep Me Be Yours
Teen FictionOk! Entah apa yang sedang aku rasa. Entah apa yang sedang aku pikirin. Fix! Runtuh.... Runtuh pertahanan diri ini. Kamu! Sudah coba untuk tutup rapat. Sudah coba untuk menyingkirkan. Gak bisa! Ingin tak acuh, hati berkata lain. Ingin dimungkiri, ken...