Aku sedang duduk dikelas, di bangkuku, tempat favoritku, baris ke2 dari depan dan banjar ke2 dari pojok pintu kelas. Posisi ini adalah posisi ternyaman buatku. Jika yang lain lebih memilih untuk duduk paling belakang agar bisa tidur dikelas atau memilih duduk di pojok kelas agar bisa melihat keluar jendela. Itu tidak berlaku bagiku. Karena duduk di baris ke2 dari depan dan banjar ke2 dari pojok pintu kelas adalah tempat balik strategis. Ketika ujian para guru selalu menganggap siswa yang dipojok dan dibelakang kelas akan menyontek maka para guru akan memfokuskan pandangan mereka ke siswa tersebut, sementara pengawasan terhadap siswa dibagian tengah tidak terlalu kuat saat itu lah aku beraksi haha. Tidak. Tidak demikian kenyataannya, aku tidak pernah membawa contekan dalam bentuk tulisan. Terlalu takut diri ini berbuat seperti itu, padahal itu hal yang wajar bagi para siswa/i. Tapi aku bersumpah aku pernah bertanya tentang jawaban dari soal ujian kepada temanku apakah jawabannya sama atau tidak.
Bau aroma tanah tercium sampai kelas ku, kelas 12 Akuntansi I (12 AK I). Pagi ini di awali dengan rintikan hujan yang aku jamin membuat gravitasi kasur meningkat sehingga para penghuninya ingin lebih lama disana. Seandainya hari ini hari libur, seandainya aku masih siswi kelas 10 yang masih jauh akan bayang-bayang ujian nasional. Kupastikan Aku akan menjadi salah satu penghuni kasur.
Bel masuk berbunyi. Memutus lamunanku. Ralat. Mungkin lebih tepat memutus bengongku karena aku sedang tidak memikirkan apa-apa. Teman sebangku Anggi, She is good in English, simple, good listener, sometime she is crazy. Kehidupan ku disekolah berjalan normal. Aku dekat dengan semua temanku disekolah tapi aku sangat dekat dengan 5 siswi ini. Kami menyebutnya Gengster. Gengster itu nama sekelompok anak cewe cantik? Ah kurasa tidak. Sekelompok anak cewe rusuh tapi sopan terhadap guru. Walau rusuh kami punya prestasi. Tapi kali ini aku tidak menceritakan Gengster, mungkin di lain waktu.
Hari ini berjalan normal, semua guru masuk memenuhi jam mengajarnya, bergosip, dipenuhi tugas, makan dikantin, membully antar kelas. Mungkin terdengar arogant tapi percayalah gaes ini semua hanya canda semata. Ohiya ada satu yang tidak normal pada hari ini. Air conditioner yang berada dikelas mati setelah selesai istirahat. Huh cobaan apa ini. Otak keluar keringat karena mata pelajaran yang bikin pusing. Badanpun keringetan karena panas suasana kelas. Aroma tak sedap mulai bermunculan. Bisa kamu bayangkan hal itu? Tidak sedap. Aku ingin cepat pulang ingin hari ini segera berakhir. Tidak sabar untuk weekend.
Well, Adam Jourdan, he is my boyfriend.
Dia adalah siswa pindahan kelas 2 SD. Aku berteman dengan dia sama seperti aku berteman dengan yang lain. Nothing special. Sampai akhirnya kami lulus dari sekolah dasar, aku dan adam lost contact. Meski sekali dua kali kami bertemu dijalan dan itu hanya saling tanya kabar. Kelas 8 semester 2 dia mencoba intens menghubungiku. Melalui sms, main ke rumah atau hanya sekedar mampir ke SMP ku menungguku pulang sekolah. Jam pulang sekolah dia lebih cepat dari jam pulang sekolahku. Karena jam pulang itu pula aku selalu diejek olehnya. Tapi aku tidak mau kalah. Ketika hari sabtu di sekolahku hanya ada ekstrakulikuler, di sekolah dia tetap dengan aturan yang sama dengan hari senin hingga jum'at. Dan dia sering kali mengumpat kesal.
"Asik bgt sekolah lo bi. Sabtu libur bisa main kan" isi pesan dari Adam
"Wkwkwk, makanya jangan suka ngejek sekolah gue. Iya enak nih gue lagi main" balasku
"Gue pindah ajalah ke sekolah lu. Hari sabtu libur&dapet bonus juga"
"Hah? Bonus apaan??? Disini gk ada terima org mls dam"
"Bisa liatin lo tiap hari"
"Ajegilee"
"Seriously"
Pesan terakhir dari dia gak aku balas sampe keesokan hari. Dari sikap&pernyataan dia secara terang-terangan aku bisa ambil kesimpulan kalau dia suka sama aku. Bukan karena aku kepedean tapi fakta gaes.
----------------------
Vote dan comment ya Nona&AbangMaaf part ini singkat hihi. Part selanjutnya lebih seru.
Part berikutnya akan ada sesosok cowo yang spesial untuk Bi. Jika kamu pikir cowo itu adalah Adam. Kamu harus baca part berikutnya hehe.
YOU ARE READING
Keep Me Be Yours
Teen FictionOk! Entah apa yang sedang aku rasa. Entah apa yang sedang aku pikirin. Fix! Runtuh.... Runtuh pertahanan diri ini. Kamu! Sudah coba untuk tutup rapat. Sudah coba untuk menyingkirkan. Gak bisa! Ingin tak acuh, hati berkata lain. Ingin dimungkiri, ken...