6. Love it and Love You (Flashback)

91 15 8
                                    

Soo Hyun menginjakkan kakinya di bandara internasional Korea. Ya, dia baru saja dari luar negeri, tepatnya di Inggris. Dia belum bergeming dari tempatnya berdiri sejak setengah jam yang lalu. Diedarkan pandangannya ke sekeliling, memerhatikan orang-orang sebangsanya yang lalu lalang yang sudah berbulan-bulan tidak dilihatnya. Selain itu, dia mencari sosok yang sangat ia rindukan selama di Inggris.

"Dimana mereka? Bukannya mereka sudah janji akan menjemputku hari ini?" gumam Soo Hyun.

Tiba-tiba seseorang menarik dengan paksa koper yang dipegang Soo Hyun. Karena Soo Hyun tak memegang koper itu dengan erat, orang yang memakai hoodie itu bisa mengambil alih kopernya dan membawanya lari.

"Yak!" teriak Soo Hyun langsung mengejar penjambret itu.

"Berhenti di sana, perampok!" teriak Soo Hyun di sela-sela larinya.

Orang-orang di sekitar hanya melihat kejadian itu dengan heran. Tak ada yang berniat menolong untuk menghentikan perampok itu, kecuali security  bandara.

Si hoodie berhenti seketika saat dua orang security  menghadangnya di depan. Namun, si hoodie tak menyerah begitu saja. Banyak jalan menuju Roma. Begitu pula dengan situasi ini, banyak jalan untuk menghindar.

Sampingnya yang kosong, membuat si hoodie berbelok ke kanan dengan tangkas. Namun, karena dia langsung berbelok, tak memerhatikan keadaan, jarak kurang dari dua meter terdapat seseorang yang sedang mendorong trolly.

"AWAAASS!"

Teriakan itu membuat orang yang tengah mendorong trolly  menghentikan langkahnya. Jika kejadian ini terlihat dengan slowmotion, sesaat setelah si pendorong trolly  menoleh, matanya membulat dengan mulut menganga lebar melihat seseorang berlari kencang kearahnya, dan sepertinya tidak bisa berhenti begitu saja.

"Huuuuuwaaaaaa!!" Kepala si pendorong trolly berputar melihat si hoodie melompati trolly, dan dengan kerennya dia mendarat dengan sangat apik dengan tangan sudah memegang koper yang sempat dia biarkan berjalan sendiri melewati sela antar trolly  dan pria paruh baya itu.

"Cepat jalan!" suruh si hoddie setelah berhasil membawa koper itu masuk ke dalam mobil. Napasnya terengah-engah. Ini pertama kali baginya melakukan hal gila seperti ini. Ah, tidak. Dia sudah sering melakukan hal gila, tetapi tidak ada yang separah ini. Tapi, dia menikmatinya. Itu terlihat jelas dari seringai kepuasaannya setelah melepas hoodie dari kepalanya.

"Min Hyuk, sepertinya kita berhasil. Soo Hyun mengikuti kita," ujar seseorang yang berada di balik kemudi. Siapa lagi kalau bukan Jung Hwa, komplotannya yang selalu mengikuti ide gilanya.

"Hahahaha ...." tawa mereka menggelegar. Mereka sengaja mengerjai Soo Hyun seperti ini untuk memberinya kejutan.

Jung Hwa mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia tidak mau taksi yang dinaiki Soo Hyun menghentikannya sebelum mereka sampai tujuan. Sejauh perjalanan meninggalkan kota Seoul, perjalanan mereka masih mulus. Jung Hwa sengaja memilih jalur yang jarang macet.

Namun, beberapa kilo meter setelah meninggalkan kota Seoul, Jung Hwa hampir menabrak mobil di persimpangan jika dia tidak membanting setir. Beruntung mereka bisa menghindari mobil itu dan masih selamat walaupun menabrak tumpukan karung, sehingga menghentikan laju mobil.

Sialnya, rencana mereka gagal. Soo Hyun turun dari taksi, dan langsung berlari menuju mobil yang dicamkannya sebagai pemilik perampok kopernya.

"Keluar!" Soo Hyun menggedor-gedor pintu kemudi mobil dengan emosi. Dia juga mencoba membuka pintu mobil. Pada percobaan ketiga, pintu mobil itu baru terbuka.

Secret of SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang