7. Run! (Flashback)

70 10 3
                                    

Ini ada 2000 kata lebih.

Selamat membaca

_________

Kim Soo Hyun. Pertama kali melihatnya, Jung Hwa sudah tertarik dengan pemuda itu. Dia ingat betul, saat itu dia tak sengaja menabrak Soo Hyun hingga terjatuh saat bermain kejar-kejaran dengan Min Hyuk. Bentuk matanya yang seperti kucing langsung menjadi pusat perhatiannya, membuat manik coklat mereka bertemu pandang.

Saat pemuda itu ternyata mau berteman dekat dengannya hingga saat ini membuat hati Jung Hwa sangat bahagia. Yang lebih mengejutkan lagi, sesuatu yang sangat dia inginkannya diucapkan oleh Soo Hyun semalam. Pemuda itu menyukainya juga.

Berkali-kali Jung Hwa melihat penampilannya di cermin, memerhatikan apakah penampilannya sudah menarik dan cantik. Oh, ayolah, Jung Hwa. Memakai seragam sekolahnya yang pasti juga teman-temannya mengenakannya, apa tidak terlalu berlebihan memperhatikan pakaiannya dengan sangat hikmat di depan cermin? Dia seharusnya lebih fokus pada wajahnya. Yaa, walaupun wajahnya memang sudah cantik dari dulu.

Entah sudah yang keberapa kali sejak di dalam kamar dia mematut dirinya di depan cermin. Kini sebelum dia benar-benar keluar rumah, sekali lagi dia memperbaiki penampilannya di depan cermin besar yang sengaja dipasang di ruang keluarga, seolah sedikit saja dirinya kurang rapi akan membuatnya terlihat sangat jelek. Setelah benar-benar yakin bahwa dirinya sudah rapi dan cantik, barulah dia berpamitan kepada mamanya sebelum beranjak menuju sekolah.

"Woi!"

Suara yang sengaja dilakukan Min Hyuk untuk mengejutkan Jung Hwa yang akan melangkahkan kaki keluar dari gerbang rumahnya berhasil membuat Jung Hwa memekik.

"Yes!" girang Min Hyuk seraya mengepalkan tangannya ke udara. "Setelah sekian lama kau tidak terkejut dengan ini, akhirnya sekarang kau terkejut juga."

Dari dulu Min Hyuk sering melakukan hal itu, mengejutkan Jung Hwa yang hendak keluar dari halaman rumahnya. Karena sudah terbiasa, Jung Hwa tak pernah lagi terkejut. Namun sekarang, karena pikiran Jung Hwa sedang melayang, dia jadi mudah terkejut.

Jung Hwa mendengkus kesal, dan berjalan lebih dulu. Min Hyuk segera mengikuti dan berjalan beriringan. Jarak dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh, jadi mereka lebih sering berjalan, tidak naik sepeda seperti waktu juniar high school dulu.

"Apa ada yang terjadi?" tanya Min Hyuk yang mendapat kernyitan dari Jung Hwa.

"Tidak biasanya kau seceria ini."

Ceria? Oh, Min Hyuk seharusnya lebih jujur dengan mengatakan 'cerah', bukan 'ceria'. Ya, hatinya mengatakan bahwa wajah Jung Hwa lebih cerah.

"Apa biasanya aku tidak seceria ini?" tanya Jung Hwa.

"Tidak," geleng Min Hyuk cepat.

Jung Hwa tak menjawab ucapan Min Hyuk tadi. Dia hanya semakin tersenyum lebar, memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Hei, jawab pertanyaanku." Rupanya, senyuman itu malah membuat Min Hyuk semakin penasaran.

"Mau lomba ke sekolah? Kalau kau duluan yang sampai, aku akan menjawabnya." Jung Hwa mulai berhitung tanpa mendengar persetujuan Min Hyuk, membuat pemuda itu gelagapan dan segera memasang start berdiri seperti Jung Hwa. Hitungan baru sampai pada hitungan kedua, tapi Jung Hwa sudah berlari duluan, membuat Min Hyuk terbelalak. Kemudian, dia mengejar ketertinggalannya.

Walaupun Jung Hwa yang memulai start, tidak membuat Min Hyuk kalah melawannya. Haha ... seharusnya Jung Hwa ingat kalau nilai lari Min Hyuk sangat bagus.

"Aku menang. Jawab sekarang!" suruh Min Hyuk dengan napas tersengal-sengal.

Napas Jung Hwa tidak kalah tersengalnya. Jadi, sebelum menjawab, Jung Hwa manarik napas dalam-dalam terlebih dahulu, memasukkan pasokan oksigen yang mulai menipis akibat berlari.

Secret of SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang