Under Cherry Blossom Tree / Chapter-01 (Hari Pertama)

996 13 0
                                    

Baru tersadar setelah ku melangkah sampai rumah itu tak terlihat lagi, ternyata aku sudah kelas 2 di SMA Aishi ini. Sakura yang mekar dan berguguran karena ditiupan angin, menemani langkahku menuju sekolah. Semua ini mengingatkanku akan kenangan ketika aku mulai masuk SMA itu. Terutama saat masuk ekskul orkestra. Benar-benar menyenangkan rasanya. Langkah demi langkah telah aku lakukan sampai akhirnya sampai di gerbang sekolah.

“Tsuki-chan, Ohayou!” teriak seorang gadis bertubuh mungil sambil berlari ke arah ku.

“Ohayou, Ami-chan!” jawabku sambil menoleh ke arahnya.

“Kau nampak berseri-seri, Tsuki-chan. Hihihi.”

“Aku senang bisa masuk ekskul orkestra lagi. Apa Ami-chan membawa Flute?”

“Tentu saja, kali ini aku memasukannya ke tas. Hei, Aku sungguh tak sabar ingin bermain bersama anggota baru. Aku yakin pasti anak kelas satu banyak mengikuti ekskul kita.”

“Yah, semoga saja demo ekskul kita berhasil ya!”

“Hmm..” jawab Ami sambil mengangguk.

Sebelum berkumpul di aula, kami berjalan menuju papan pengumuman. Asiknya, kelasku adalah kelas 2-A. Setelah berdesak-desakan untuk melihat data siswa kelas, ternyata kami sekelas lagi, senangnya bukan main. Selain itu, aku sekelas dengan Nanao, Asuka, Kurita, Takeru, Yuto, dan Hayate, Semuanya adalah anggota ekskul orkestra.

Upacara penerimaan siswa baru selesai, kami bergegas menuju kelas. Kelas 2-A, di lantai 1 bersebelahan dengan ruangan musik, bukan kah itu menyenangkan? Aku pikir apabila kelas membosan aku bisa pergi menyelinap ke ruangan itu. Tapi apabila menyelinap hari ini, akan jadi pertama kalinya. Terasa mendebarkan.

Aku memilih bangku kedua dari belakang dan dekat dengan jendela, ini perlu dicoba, pikirku karena ketika kelas 1 aku duduk di depan. Di belakangku adalah Asuka, dia pemain oboe satu-satunya. Begitu piawainya sehingga Hihara-sensei, pembina sekaligus konduktor “di atas amatiran” ekskul orkestra kami, sering memujinya. Di samping ku adalah Nanao, gadis cantik ini adalah pemain viola yang bersuara indah. Selain itu dia juga pandai bermain guitar. Memang dia sunguh mengagumkan, gadis idola para siswa. Dan di depan ku adalah Ami, sebenarnya kami sudah merencanakan ini.

Ketika kelas semakin bising, tiba-tiba pintu terbuka. “Minna-san, Ohayou gozaimasu!” ucap seseorang yang keluar dari pintu.

“Hihara-sensei!?” ucap anak sekelas karena terkejut.

“Iya, ada yang keberatan?” ucap Hihara-sensei pelan sambil membetulakan posisi kacamatanya.

“BANZAI!!!!!!!” teriak anak kelas.

Wajar mereka begitu senang karena guru yang akan menjadi wali kelas kami adalah guru yang begitu baik, perhatian, bersahabat, selain itu tidak terlalu neko-neko. Apalagi anak ekskul orkestra, wajah mereka napak berseri-seri. Terkecuali aku.

Harus ku terima ini, sebenaranya semenjak suatu kejadian di antara kami. Yaitu, ketika aku tak sengaja melihat Hihara-sensei diputuskan oleh tunangannya, hidupku jadi tak nyaman. Sepertinya Hihara-sensei membenciku, karena itu. Beliau memang selalu tersenyum manis kepada setiap orang, tapi semanjak saat itu aku hanya mendapatkan senyum sinisnya tanpa terlihat oleh siapapun. Terasingkan!

Hihara-sensei memanggil nama kami satu-persatu. Ketika namaku dipanggil, senyuman sinis dilontarkan kepadaku. Menyebalkan, tak ada satu orang pun yang menyadarinya. Ini sungguh membuatku kaku. Tidak tahan!

Setelah meng-absent, Hihara-sensei mulai membentuk kepengurusan kelas ini. Sungguh luar biasa, ternyata di kelas ini semuanya ingin dapat andil. Terkecuali aku karena terkejut, dan Asuka karena memang tidak berminat. Di kelas semakin bising saja, para wanita pun mulai berlaga untuk mendapatkan perhatian Hihara-sensei. Sedangkan yang lain, mencari perhatian agar dapat dipilih menjadi ketua murid kelas ini. Sungguh menyebalkan!

Under  Cherry Blossom TreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang