Prologue

593 8 11
                                    

Nama gua Hadi, gua tinggal di sebuah desa kecil di Provinsi Lampung tepatnya Lampung Selatan. Ini cerita di mulai tahun 2007 Ketika gua lulus SMA dan gua di suruh mencari kerja ke kota Bandar Lampung. Alhamdullilah gua di terima kerja di perusahaan swasta, bengkel mobil. Gua kerja sebagai mechanic di situ dan dengan terpaksa gua harus mencari kos-kosan di daerah bandar lampung. Tapi menurut orang tua gua, gua lebih baik tinggal di rumah temannya, karena masih ada satu kamar kosong disitu. Gua datangi rumag teman orang tua gua tersebut.

"Permisi, Om Basuki?" Tanya gua ke bapak-bapak yang sedang duduk baca koran.

"Iya dek? Siapa?" Tanyanya sopan

"Saya Hadi Om, dari Kalianda." Ucap gua sambil menyalimi tangannya.

"Anaknya Suto?" Tanyanya.

"Iya om."

"Duduk-duduk sini," Dia mempersilahkan gua duduk "Mau minum apa ya Hadi?"

"Ngga usah repot-repot om."

Baik juga pikir gua yang punya rumah ini, Bapak gua ngga mungkin mau ngecewain, best deh pokoknya.

"Ini minum dulu di Tehnya, kamu kerja di bengkel ya?"

"Iya"

Percakapan santai pun belanjut di antara kami berdua sampai jam 12 Siang, hingga terdengar suara azan.

"Om mau nanya, kiblat dimana?" Tanya gua karena gua ingin menunaikan perintah Allah.

"Barat ya?"

Lah? yah kiblat barat, kenapa dia nanya hal itu.

"Iya om, ada sajadah?" tanya gua halus.

"Oh maaf dek, kami non-muslim." Ucapnya sambil tersenyum.

Pantas saja dia bingung bahwa kiblat itu barat, nggamasalah deh agamanya apa yang penting orangnya baik sama gua.

Akhirnya gua mencari mushola terdekat, dan seusai sholat gua pulang ketempat pak Basuki, lalu gua menanyakan letak kamar gua dimana, gua mau rebahan sejenak dan tidur, karena gua berangkat dari kalianda tadi subuh banget.

"Om kalo boleh tau nanti saya tidur di kamar mana?" Tanya gua.

"Oh kamu tidur di kamar yang paling depan ini dek."

Dia mengajak gua masuk ke kamar depan, dan gua lihat perabotannya sangat lengkap. Komputer, Playstation, Tv, Kulkas, Ac, Kamar mandi, wow ini mah gua tinggal di hotel.

"Ini kamar anak saya, kamu tidur disini aja ya Hadi." Ucapnya Sopan.

"Oh iya om, anak omnya mana?"

"Udah meninggal, 1Tahun lalu."

Asli gua panik, gua langsung ngga enak hati ngomong gitu ke Pak Basuki.

"Maaf ya om."

"Iya ngga apa-apa, anggep aja ini rumah kamu sendiri."

"Iya om."

Akhirnya gua masuk kamar, kunci pintu kamar gua.

Dan memejamkan mata untuk mengistirahatkan tubuh gua.

Dibatasi Dua KamarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang