8K 871 23
                                    

From : Yoongi ♪
To : MiniJimini ♥

Aku sudah di depan cafe. Kau dimana?

Jimin membaca pesan dari Yoongi. Pesan itu dikirim 5 menit yang lalu, dan sudah 5 menit pula Jimin bergelut dalam pikirannya. Haruskah Ia menghampiri Yoongi? Atau tidak?

...

Sudah 5 menit Yoongi menunggu Jimin di depan cafe. Sebenarnya Ia sudah bosan, namun demi Jimin-Nya Ia rela menunggu selama itu.

"Yoongi" Yoongi mendengar suara seseorang di belakangnya. Ia segera menoleh.

Wajahnya kaget. "Park Jimin?" Yoongi bertanya, alisnya bertaut. Memastikan orang di depannya seorang Park Jimin atau bukan.

"Yoongi. Maaf, aku memalukan ya? Aku lupa membawa baju ganti. Yoongi, lebih baik batalkan saja. Aku tidak apa-apa pulang sendiri." Didepan Yoongi berdiri seorang Park Jimin. Dengan pakaian ala maid dan memakai wig. Wajar saja Yoongi kaget, Jimin makin manis dilihat dengan pakaian seperti itu.

"Tidak apa-apa Jimin. Kau tidak bawa baju ganti?" Yoongi menatap Jimin. Dan Jimin mengangguk, meng-iyakan pertanyaan Yoongi. "Ayo, kita ke rumahmu dulu. Aku tidak mau ada laki-laki lain yang melihatmu seperti ini. Kau makin manis tau tidak? Aku yakin semua laki-laki itu daritadi memperhatikanmu. Dan aku cemburu" Yoongi menggenggam tangan Jimin erat, seakan enggan melepaskan hangatnya tangan kecil Jimin.

"Yoongi?"

"Ya, Jimin?"

"Terimakasih."

...

Setelah Jimin berganti pakaian yang lebih normal. Mereka memutuskan untuk berjalan-jalan terlebih dahulu. Yoongi dengan santainya menggenggam tangan Jimin di depan umum.

"Yoongi?" Panggil Jimin. "Ya, Jimin?" Yoongi menoleh ke arah Jimin, menatap ke wajah pujaan hatinya yang semakin lama semakin manis. "Bisakah kau melepas tanganku? Orang-orang memperhatikan kita. Dan aku merasa sedikit tidak nyaman dengan tatapan mereka" Jimin menunduk, menyembunyikan pipi merahnya.

"Tidak. Biar saja mereka melihat. Aku suka memegang tanganmu, itu membuatku yakin, bahwa kau selalu berada bersamaku" Yoongi menggenggam tangan Jimin semakin erat, dan terus membawa pemuda itu berjalan mendekati danau. Pipi Jimin memerah mendengar perkataan Yoongi. Baru 3 hari yang lalu Ia benar-benar mengenal Yoongi, tapi Yoongi dengan jelasnya menunjukkan rasa sayangnya pada Jimin.

"Yoongi" panggil Jimin "Ya, Jimin?" Yoongi menatap Jimin yang menundukkan wajahnya, pandangannya terjatuh pada sneakers putihnya. Tidak memperhatikan Yoongi sama sekali. "Aku tidak akan meninggalkanmu. Tapi, jika kau ingin lari meninggalkanku. Mulailah dari sekarang Yoongi, aku tidak akan marah." Jimin mulai menatap Yoongi, seolah menyampaikan pada pemuda berambut platina itu jika Ia memang akan menerima jika Yoongi meninggalkannya sekarang, seperti yang mereka lakukan.

"Jimin" Yoongi berhenti berjalan, Ia menangkup kedua tangan mungil Jimin di tangannya yang besar. "Aku tidak peduli apa yang kau katakan, aku benar-benar menyukaimu, jadi jangan berpikir aku akan lari begitu saja. Jimin, aku ini pemuda yang sudah dewasa. Aku tahu resiko apa yang aku ambil ketika mendekatimu  jadi jangan selalu berpikiran bahwa mereka yang mendekatimu akan pergi." Yoongi melepas tangan Jimin, lalu memeluk pemuda mungil itu sangat erat seakan Park Jimin adalah dunianya, Park Jimin adalah kebahagiannya.

"Yoongi..." Jimin bergumam "Tidak usah berkata apapun karena aku tahu apa yang aku lakukan Park Jimin, aku menyayangimu dan itu kulakukan tulus dari hatiku" Yoongi mengakhiri kalimatnya dengan satu kecupan didahi Jimin. Membuat wajah Jimin semakin merona merah.

Aku mencintaimu Park Jimin, Jangan lupakan itu.

...

Akhirnya guys story ini update juga maafkan karena ini lama banget gak di update HUHUHU T_T

Tunggu chapter berikutnya yaaa ~(^0^~)

Strawberry Love ↔ Yoon.MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang