다섯

7.3K 799 27
                                    

Setelah kejadian ciuman di dahi 2 hari yang lalu itu. Park Jimin jadi jarang pergi ke tokonya lagi. Yoongi kan jadi nyariin. Tapi Yoongi sudah berniat, nanti malam Ia akan video-call dengan gebetannya itu.

Tring.. tring..

Lonceng di toko Yoongi berbunyi. Ia dengan malasnya mengucapkan "Selamat datang di min's shop" namun beberapa detik kemudian Yoongi segera memasang senyuman di bibirnya ketika Ia melihat siapa yang datang.

Park Jimin.

Tapi ada yang aneh.

Oh, Park Jimin datang bersama seorang lelaki. Rambutnya blonde, sama seperti warna rambut Park Jimin sekarang.

Couple hair?

"Kau manis sekali sih Jim, kalau seperti ini terus kan aku bisa diabetes" Pemuda bersurai blonde itu menggombal. Dan Yoongi? Dia hampir muntah ketika mendengar gombalan itu.

Rayuanku lebih baik daripada si kampret itu.

"Halo Yoongi" Sapa Jimin, senyumannya merekah dengan indahnya. Duh, Yoongi kan jadi berbunga-bunga melihatnya.

"Hai Park Jimin" Yoongi tersenyum. "Mau beli apa?" Tanya Yoongi sambil terus menatap Jimin.

"Aku ingin dua cola kalengan dan satu pack besar cassava chips" Jimin mengetuk-ngetuk jarinya di meja kasir.

"Uhm. Akan aku ambilkan" setelah mengatakan itu Yoongi segera mencari apa yang Jimin perlukan. Ia kembali dengan satu pack cassava chips dan dua kaleng cola.

"Totalnya menjadi 30 ribu" Yoongi mengemas belanjaannya dan tersenyum kearah Jimin

"Ini. Terimakasih Yoongi" Jimin tersenyum dan berbalik badan meninggalkan toko itu. Anehnya, pemuda blonde tadi masih diam di tempat, memperhatikan Yoongi.

"Jadi kau yang namanya Min Yoongi. Pendek ternyata, kukira kau tinggi" pemuda bersurai blonde itu berdecih, rasa tidak senang terdengar kentara dari nada suaranya.

"Kalau kau kesini hanya ingin menyulut emosiku. Lebih baik kau pulang saja, karena aku sedang tidak mood" Yoongi menatap si blonde malas.

"Aku bingung apa yang seorang Park Jimin lihat dari dirimu, bagaimana bisa Ia lebih memilihmu dibanding diriku" pemuda blonde itu masih berkomentar ria mengenai Jimin yang lebih memilih Yoongi dibanding dirinya.

"Berkaca dahulu, perbaiki apa yang harus diperbaiki. Lalu bandingkan lagi diriku dengan dirimu. Okay?" Ucap Yoongi final. Ia segera meninggalkan pemuda bersurai blonde itu, lalu pergi untuk menyusun barang-barang di rak.

"Hoseokie hyung. Kau lama sekali, ayooo" Jimin menyembulkan kepalanya dari pintu toko, memanggil si pemuda bersurai blonde.

...


Apartemen Jimin sekarang sepi Hoseok baru saja pulang beberapa menit yang lalu.

Jimin sedang duduk di sofa depan televisinya, ketika ponselnya berbunyi.

Video call request from m.sugad

Jimin dengan cekatan merapikan rambutnya lalu menjawab video call dari Yoongi.

"Hai Jiminie"

"H-Halo Y-Yoongi" Jimin menatap layar ponselnya, Yoongi kelihatan tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"H-Halo Y-Yoongi" Jimin menatap layar ponselnya, Yoongi kelihatan tampan. Snapback abu-abu dan kemeja kotak-kotak berwarna gelapnya membuat Yoongi makin terlihat mengagumkan.

"Kau sedang apa? Apakah sibuk?"

"Menonton televisi. Ah tidak."

"Aku boleh ke apartemenmu?"

"Eiii!? Mau apa hyung?"

"Hanya penasaran. Tidak boleh?"

"Ummm. Yasudah, kesini saja"

"Apakah aku harus membawa hadiah?"

"Tidak usah hyung"

"Bagaimana kalau eskrim strawberry? Kau suka?"

"Boleh" jawab Jimin tersipu

"Eiii. Dasar, yasudah aku akan sampai dalam 15 menit. Aku tutup dulu ya. Bye Jimin"

Click.

Sambungan video call terputus. Jimin segera menatap ruangan apartemennya.

Kemasan snack yang berserakkan, baju-baju yang tergeletak, dan kaleng soda yang bertebaran.

Ini akan memakan waktu yang lama dan aku harus bergerak cepat sebelum Yoongi hyung datang.

_________________________

Jeng jeng jeng

Saya bawa chapter 5 dari strawberry love.

Hehehehe

Ada yang nungguin fic ini?

Maaf ya saya kadang suka moody-an kalo soal tulis menulis. Huhuhu

Tapi diusahakan akan update cepat kok. Aku cinta kalian (~^^)~♥

Strawberry Love ↔ Yoon.MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang