Sebagian orang menganggap hari Senin adalah hari yang paling menyebalkan,khususnya bagi pelajar. Aku tak tahu alasannya,tapi aku adalah orang yang pro tentang anggapan itu.
"Ya Tuhan,Senin lagi? Kuharap hari ini menjadi hari yang tidak merepotkanku." Gumamku malas seraya menarik selimutku dan turun dari tempat tidur dengan keadaan yang lusuh. Seperti biasa,pagi ini aku harus sarapan dan mandi lalu berangkat sekolah. Handphoneku bergetar didalam saku saat aku hanya tinggal beberapa meter lagi dari sekolah.
from : Unknown number.
Selamat pagi,cantik.
Mingyu Kim.
"Apa-apaan...??!!!" Kejutku,aku segera menutup mulutku dan berlari menuju kamar mandi.
BRAK!!
"hhh.hhh..hhh...hhh" Suara nafasku yang tersengal - sengal. Aku mengambil handphoneku lagi untuk melihat isi pesan itu sekali lagi. Kukira ini hanya bayanganku,aku mengerjapkan mataku untuk memastikan bahwa aku tidak salah membaca pesan. Dan memang,Mingyu sunbae mengirim pesan itu padaku. Aneh sekali,mengapa tiba - tiba seperti ini?
from : Unknown number
Pulanglah bersamaku nanti. Aku akan menjemputmu.
Mingyu Kim.
Jantungku tiba - tiba berdetak saat itu juga. Aku keluar kamar mandi dan mengikuti pelajaran dengan wajah yang pucat karena 2 pesan tadi. Ngomong - ngomong,sebenarnya aku lupa dengan wajah Mingyu sunbae. Yang kuingat hanyalah tatapan matanya yang tajam dan berkarisma,nyaris seperti Wonwoo sunbae. Hanya saja,tatapan mata Wonwoo sunbae itu lebih dingin.
*
Bel pulang telah berbunyi,jauh diluar dugaanku. Tak kusangka hari ini cepat berlalu. Semakin pucat juga wajahku ketika mengingat pesan dari Mingyu sunbae. Aku berjalan keluar sekolah sambil menajamkan mataku untuk mencari sosok yang bahkan aku lupa bagaimana bentuk fisiknya.
"Jia-ya." Aku menoleh.
"Astaga Tuhan!!" Aku terkejut ketika sosok tinggi itu telah mensejajarkan wajahnya dengan wajahku. Ia hanya terkekeh menunjukkan gigi taringnya yang tajam. Setajam tatapan matanya.
"Apa kau sudah membaca pesanku?" Tanyanya masih mensejajarkan wajahnya.
"Hm,sudah." Jawabku berusaha menutupi kegugupanku. Mingyu sunbae,menggandeng,bukan,menggeret tanganku pelan untuk mengikuti langkah kakinya yang panjang.
"Mengapa pesanmu begitu mengejutkanku?" Tanyaku memecah kecanggungan.
"Karena aku tahu hari Senin adalah hari yang paling menyebalkan,jadi aku ingin menyemangatimu. Hanya itu....hei...mengapa pipimu memerah?" Tanyanya. Aku hanya menunduk. Dia tersenyum pelan dan menggenggam erat tanganku,lagi. Aku tidak memiliki pilihan lain selain mengikutinya. Aku percaya dia bukanlah orang yang jahat. Kami terus berjalan. Hingga ia melepas jas dan kancing kemeja atasnya. Ia bahkan membelikanku milkshake. Well,milshake adalah minuman favoritku. Kini aku sedang berjalan diatas beton. Aku menyeruput milshakeku sambil meyeimbangka tubuhku.
"Eomma!" Pekikku saat aku hampir saja terjatuh. Namun aku bersyukur pada Tuhan Mingyu sunbae menahan lenganku agar aku tak terjatuh.
"Terimakasih." Gumamku.
"Turunlah." Ucapnya dingin. Aku menuruti ucapannya.
"Lain kali berjalanlah dengan benar. Untung saja kau tak terjatuh,kan?" Ucapnya sambil sedikit mengacak - acak rambutku.
"Maafkan aku." Ia tersenyum tipis. Kami berjalan lagi hingga kami sampai didepan rumahku.
"Nah,masuklah." Ucapnya lembut sambil memasukkan tangannya kedalam saku celananya.
"Terimakasih sudah menemaniku pulang." Aku membungkuk hormat dan berbalik untuk masuk rumah. Namun ia menarikku ke dalam pelukannya. Sangat mengejutkan. Dan jantungku nyaris lepas ketika ia berbisik.
"Aku menyukaimu,Jia-ya. Aku menyukaimu. Jangan membocorkan perasaanku pada yang lain,oke? Ini privasi." Ia melepaskan pelukannya.
"Masuklah." Perintahnya lembut. Bagai telah terhipnotis,aku langsung masuk kedalam rumah dan meninggalkan Mingyu sunbae yang sedang memperhatikanku. Wow! Persepsiku tentang hari Senin kini berubah,menjadi hari yang tak terduga.
*
Kedip! Jangan senyum - senyum sendiri! :v aku tau kok kalian baper :p ew baperan kamoeh :v *Author sialan ya? :)* Well aku sengaja bikin partnya Mingyu sedikit lebih pendek dari yang lain. Tenang,ada salah satu part yang lebih pendek dari ini kok nanti. Partnya siapakah itu? Nanti kalian tau. Semoga kalian baper ya(?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Day(Seventeen Imagine)
RomanceHei,pernahkah kalian merasakan betapa bahagianya dirimu saat 13 laki - laki tampan mengajakmu berkencan di hari yang berbeda?