Jackpot!

2K 168 1
                                    

Jia telah memutuskan bahwa ia akan bergabung dengan tim yang berisi orang jenius itu. Dengan ragu,ia memasuki ruangan. Semuanya laki - laki. Ia adalah perempuan pertama disana. Rambutnya yang dulu blonde kini ia rubah menjadi berwarna cokelat gelap,dan bahkan ia sedikit memotong rambutnya mejadi lebih pendek. Entah mengapa,justru ia semakin terlihat lebih imut dengan penampilan barunya itu.

"P..permisi.." Ucap Jia ragu.

"Oh,kau yang bernama Park Ji A? Masuklah." Dengan langkah yang ringan ia masuk ke dalam ruangan yang berisi banyak pria - sekitar 25 orang-,beberapa dari mereka adalah sebong. Ia sedikit melirik Wonwoo yang menatapnya intens dari atas sampai bawah.

"Aku yang membuat surat rekomendasi itu,panggil saja aku Master Kwon."

"Baik,master Kwon."

"Terima kasih sudah mau bergabung dengan kami. Tenang,kau bukanlah satu - satunya gadis disini,beberapa menit lagi ada seorang gadis yang akan kemari. Perkenalkan dirimu terlebih dahulu"

"Baik,master."

"Annyeonghaseyo,ijinkan aku memperkenalkan diriku. Namaku adalah Park Ji A,murid Seoul Bilingual High School,kelas 1-1. Kuharap kita dapat menjadi partner dan tim yang baik,s...ss..senang bertemu kalian semua." Jia terbata - bata menjelag akhir kalimatnya saat ia menatap Wonwoo yang menggigit pulpennya sambil menatapnya lekat.

"Duduklah dimanapun yang kau suka."

"Terima kasih,master." Jia duduk di kursi paling pojok,berseberangan dengan Wonwoo yang masih menatapnya. Sebelahnya kirinya adalah bangku kosong yang akan terisi oleh murid baru yang dimaksudkan master Kwon. Perlu diketahui,bentuk tempat duduk di dalam ruangan besar itu adalah letter U.

"Ya,aku tahu kau memang memiliki hubungan dengan Wonwoo hyung,tapi,apa ia selalu menatapmu seperti itu?" Tanya Vernon yang tempat duduknya berada di samping kursi kosong itu.

"Aku tidak tahu,ia pertama kali menatapku seperti ini." Jawab Jia.

"Jeon Wonwoo,aku meminta tolong padamu untuk posisi yang akan dilakukan Jia. Aku akan keluar,oh ya,setelah ini ada murid baru,jika ia datang,lakukan seperti apa yang kulakukan tadi."

"Baik,master."

Master Kwon meninggalkan ruangan. Wonwoo tersenyum licik sambil menghampiri Jia.

"Hai,nona manis." Sapa Wonwoo

"Apa - apaan.." Ucap Jia menggantung.

"Aku memiliki pertanyaan padamu. Mengapa kau tak memberitahuku kalau kau bergabung bersama kami? Mengapa...kau merubah penampilanmu? Mengapa...kau semakin sering membuatku hilang kontrol akhir - akhir ini?"

"A..aku..."

"Aku apa?" Wonwoo semakin gencar menggoda Jia dengan senyuman liciknya.

"Jangan menggodaku lagi,oppa. Cepat beritahu aku tentang posisiku."

"Tuhan mengabulkan doaku sekali lagi. Kau akan bekerja sama denganku. Seni dan sastra. Paham?"

"I..iya.."

Sebagai murid paling pandai di ruangan itu,Wonwoo ditunjuk sebagai ketua kelas,dan tidak ada satupun yang berani menentangnya karena ia bisa merusak argumen orang lain dengan sifat adilnya dan kemampuan berbahasanya yang luar biasa. Termasuk sekarang ini,ia mengunci rapat bibir peach Jia dengan bahasanya.

Sialan,mengapa kau semakin membuatku gila? Umpat Wonwoo.

"Pulang nanti,ikut aku." Ucap Wonwoo datar namun membuat Jia mengangguk pelan. Wonwoo kembali ke tempat duduknya setelah ia memberikan beberapa lembar tentang hal - hal yang akan dilakukan Jia selama berada di tim itu. Halaman terakhir,ia ditugaskan untuk menjelaskan puisi karya Sheelagh Lennon yang berjudul "A Special World". Menurut perintah,yang akan ia jelaskan adalah mulai A sampai Z. Terlalu panjang memang. Tapi bagi Jia ini hanyalah sesuatu yang ringan.

Saat matanya tetap terfokus pada tulisannya tentang puisi itu,ia tidak sadar seseorang memasuki ruangan besar tempat ia duduk.

"Apa kau murid barunya?" Tanya Wonwoo. Jia sengaja tidak melihatnya karena ia takut ia akan cemburu.

"Ah,ya." Jawab murid baru itu.

"Masuklah,dan perkenalkan dirimu."

Samar - samar para pria berbisik tentang murid baru itu,mereka bilang ia sangat cantik dan benar - benar mempesona.

"Lihatlah Wonwoo hyung." Bisik Vernon hyung. Jia langsung menatap lurus kedepan tempat Wonwoo duduk. Pria itu menatap si murid baru dengan intens,sama seperti saat ia memasuki ruangan itu. Kesal,ia membanting bulpoinnya keras dan terfokus kembali dengan pekerjaan di depannya. Namun tanpa ia sadari,Wonwoo menangkap wajah cemburu Jia. Pria itu tersenyum tipis.

"Annyeonghaseyo,aku akan memperkenalkan diriku. Namaku Yuu Shirota."

"Tunggu,apa kau orang Jepang?" Tanya Chan polos.

"Ya,aku orang Jepang namun aku berasal dari Korea,namaku Yoon Seul Na. Kelas 1-A di Osaka International Science High School. Senang bertemu dengan kalian semua. Semoga kalian tidak menyesal memiliki partner sepertiku,terimakasih." 

Jia tercengang.

Yoon

Seul

Na

Gadis itu secepat kilat menatap Yuu Shirota yang sebenarnya adalah Seulna. Tatapan mata mereka berdua bertemu.

"Termasuk kau juga,Jia-ya. Sudah lama ya kita tidak bertemu?" Tanya Seulna. Jia bangkit dari kursinya dan menghampiri Seulna,ia menatap gadis didepannya dengan mata berkaca - kaca.

"Kau bodoh,kau bohong,aku membencimu. Kau bilang kau akan di Jepang selama beberapa tahun." Ucap Jia.

"Kau semakin cantik,Jia-ya." Puji Seulna.

"Kau tidak memberiku kabar sama sekali."

"Tapi aku sudah berada disini,kan? Lantas,mengapa kau tidak memelukku? Bukankah kau merindukanku juga,gadis cebol?" Ledek Seulna dengan menyebut Jia dengan sebutan masa kecilnya,gadis cebol.

"Kau payah." Jia memeluk Seulna dengan erat. Ia sangat merindukan Seulna selama ini. Gadis itu terisak pelan karena terlalu bahagia. Ia terus menggumam mengumpat pada Seulna,gumamannya sangat pelan namun Seulna bisa mendengarnya. Gadis itu hanya terkekeh pelan.

"Kau membuatku malu,sungguh." Jia mengusap air matanya saat ia melepas pelukannya. Seulna memasukkan lolipop cokelat kedalam mulut Jia secara paksa.

"Aku jauh - jauh membawakanmu lolipop dari Jepang."

"Seulna-ssi,kemarilah." Panggil Wonwoo.

Jam - jam itu adalah waktu yang tidak akan pernah Jia lupakan. Pertemuannya dengan Seulna dalam sekejap membuat beban Jia menghilang. Jackpot! Ia bisa bekerja sama dalam satu tim bersama Wonwoo,dan Seulna dalam bidang Ilmu Pengetahuan. Meskipun ia dan Seulna berbeda bidang,namun setidaknya ada sesuatu yang membuncah dalam batin gadis imut itu. Rasa syukur yang teramat dalam.


*TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*TBC

2 part lagi nihh eakk :v alhamdulillah ff author yang ini udah menyentuh angka 1K readers. Makasih buat kalian semua :''' Oh iya foto diatas itu sebenernya ulzzang,anggep aja yang rambutnya panjang itu Seulna,trus yang pake kaos putih itu Jia. Imut ya? *-*

Tunggu part selanjutnya guys :'*

Lovely Day(Seventeen Imagine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang