Tiga

522 18 2
                                    

Setelah dia pergi meninggalkan kami,kami pun segera pergi dari sekolah.

"Yaampun,Sher. Gimana rasanya digendong cowo ganteng?aduuh yaampun pasti seneng banget deh. Gimana ya reaksi fans nya Shawn kalau tau tadi dia gendong lo. Aduuuh gue pengen deh jadi lo yang digendong sama Shawn." Hana terus nyerocos tanpa hentinya.

"Biasa aja. Udah mendingan lo nyetir yang bener. Lo mau kita tabrakan?" kataku sambil memutarkan bola mata.

"Iyadeh,PrincessSheryl. Jangan marah dong." katanya sambil cengengesan dan mencolek daguku.

"Iiihhh Hanaa!"

"Hehe.. Sorry,sorry." katanya dan hanya ku balas dengan pelototan.

*

"Yaampun,Sher. Lo beruntung banget hariini." kata Hana sambil loncat-loncat kegirangan diatas kasur kesayanganku.

"Turun ih! Lo ngotorin kasur kesayangan gue tau gak!" kataku dengan nada galak.

"Iya-iya gue turun. Tapi lo harus cerita ya gimana rasanya digendong cowo paling fenomenal disekolah."

"Iya." kataku sambil memutarkan bola mata.

Hanapun turun dari atas kasurku dan langsung menghampiriku yang sedang berada di karpet.

Hanapun turun dari atas kasurku dan langsung menghampiriku yang sedang berada di karpet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaa kamarku minimalis. Dengan perpaduan warna kesukaanku Ungu&Abu yang membuat kamarku semakin indah. Menurutku.

"Lo gak liat sih tadi gimana reaksi cewe-cewe yang ada dilapangan waktu liat lo digendong sama ka Shawn."

"Serius gue tadi digendong dia pas pingsan. Diakan abis main basket, pasti keringetan. Yaa bau dong gue." kataku sambil memanyunkan bibirku.

"Lebay lo!" pekik Hana.

"Padahal kan gue udah wangi,udah cantik. Masa digendong sama cowo yang bau keringet." lanjutku, menghiraukan perkataan Hana.

"Lah,dari pada ga digendong. Lo mau diem terus dilapangan?"

"Ngga sih. Tapi gue sebel banget sama dia. Sumpah. Masa iya tadi pagi gue minta maaf waktu nabrak dia eh malah dicuekin. So kecakepan banget kan."

"Dia emang cakep,Sher." kata Hana sambil melihat ke arah atap kamarku. Ya dia pasti sedang melamunkan kaka kelas yang so kegantengan itu.

"Woy!" teriakku sambil mentoyor kepala Hana.

"Sakit bego!"

"Lagian, suruh siapa bengong? Ngelamunin siapa sih?si kaka kelas yang so kecakepan itu?" kataku.

"Gausah gitu lo! Nanti kalo udah jatuh cinta sama dia baru tau rasa! Lagian gue ngga mikirin dia. Gue lagi ngebayangin gantengnya Ka Boy, temen Ka Shawn yang sama ganteng nya itu." katanya sambil senyum-senyum seperti orang gila.

"Ah rese lo! Gue gaakan jatuh cinta sama dia! Jangan kan jatuh cinta. Ngeliat mukanya aja rasanya gue mual."

"Kita liat aja nanti." kata Hana sambil senyum miring.

"Ah udah ah. Makan yu,gue laper."

"Yok!"

*

Setelah selesai makan Hana pun pulang. Dan tinggal aku seorang diri dirumah.

Karna bosan akupun berniat untuk keluar rumah dan ketaman yang berada disekitar komplekku.

Saat sedang menikmati pemandangan taman yang asri dan indah, mataku tertuju pada seseorang yang sedang berjalan sambil mendengarkan musik mengenakan headset.

Seseorang yang dari pagi selalu ada dihadapanku.

Ngapain dia ditaman ini?Rumahnya disekitar sini? Batinku.

*

I'm Gonna Love You (Teen Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang