Setelah selesai makan Hana pun pulang. Dan tinggal aku seorang diri dirumah.
Karna bosan akupun berniat untuk keluar rumah dan ketaman yang berada disekitar komplekku.
Saat sedang menikmati pemandangan taman yang asri dan indah, mataku tertuju pada seseorang yang sedang berjalan sambil mendengarkan musik mengenakan headset.
Seseorang yang dari pagi selalu ada dihadapanku.
Ngapain dia ditaman ini?Rumahnya disekitar sini? Batinku.
______Ya, dia si cowo yang membuat hariku sial. Dari dihukum dilapangan. Ya walaupun salahku juga kesiangan tapi dia yang membuatku semakin kesiangan. Dan dia juga yang membuatku pingsan saat dilapangan bola.
Dia berjalan ke tempat dimana aku duduk. Aku menundukkan kepala agar dia tidak melihatku.
Dia mulai duduk dibangku yang berseblahan denganku. Saat aku akan bangkit dari tempat duduk itu tibatiba.
"Hei!" teriaknya.
Deg
Ketauan juga gue. Batinku.
Aku terus berjalab tanpa menghiraukan panggilannya.
"Heii!" dia terus berteriak.
Aku membalikkan badanku saat dia mulai berjalan ke arahku.
"Ke gue?"
"Bukan! Ke cewe yang ga punya kuping. Kalo bukan lo siapa lagi?emang disini ada orang selain lo?" katanya sambil memutarkan bola matanya.
"Lah?gue kan masih punya kuping."
"Dasar bego!" katanya sambil menoyor kepalaku.
"Ih apaan sih!" kataku sambil memanyunkan bibirku.
"Gausah dimanyunin gitu geli gue liatnya!"
"Ada apa manggil gue?" kataku mengalihkan pembicaraan.
"Gimana kepala lo?masih sakit?"
"Udah mendingan."
"Oh."
Arggg bener-bener ini cowok ngeselin banget. Batin.
"Gue balik duluan." kataku dan langsung melengos tanpa melihatnya lagi.
Saat aku rasa dia sudah menghilang aku mencoba untuk melihat kebelakang aku menginjak kulit pisang dan—
"Aaaa.."
Aku memejemkan mataku agar tidak merasakan sakit. Tapi aku tidak merasakan bahwa aku terjatuh ke tanah. Badanku terasa melayang tapi kakiku tetap menginjak tanah.
Aku mencoba membuka mataku,dan—
"Ih lepasin guee! Ngambil kesempatan dalam kesempitan! Dasar cowo gatau diri!" kataku sambil meneriakinya.
Brugg
"Awwwww... Kok dijatohin sih!Sakit tauu!" kataku sambil mengusap bokongku.
"Tadi minta dilepasin,gimana sih." katanya sambil memutarkan bola mata.
"Ya ngga di jatohin gini juga. Jahat lo!" kataku sambil memalingkan wajah.
Dia mengulurkan tangannya.
"Ayo sini bangun."
Akupun memegang tangannya dan berusaha untuk berdiri.
"Pelan-pelan. Sakit tau!"
"Jadi cewe lebay banget sih." katanya sambil memutarkan bola mata.
Aku tidak menghiraukan perkataannya dan langsung berdiri.
"Rumah lo dmana?biar gue anter." katanya dengan nada dingin.
"Gausah,gue bisa pulang sendiri."
Tanpa menghiraukan perkataanku dia malah langsung menarik tanganku menuju tempat dimana motornya diparkirkan.
"Cepet naik."
Tanpa aba-aba akupun langsung naik ke motornya. Kamipun langsung meninggalkan taman.
"Rumah lo dimana?"
"Di ujung taman ini." kataku.
Tak lama kamipun sampai didepan rumahku. Aku langsung turun dari motornya.
"Gue masuk,ka. Makasih udah nganterin gue." kataku sambil tersenyum.
"Tumben sopan." katanya sambil senyum miring. "Yap, sama-sama." lanjutnya.
Akupun menghiraukan perkataannya dan langsung masuk kedalam rumah.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Gonna Love You (Teen Fiction)
Teen FictionSheryl Dilligham, cewek blasteran indo-inggris, anak terakhir dari pengusaha kaya raya. Mempunyai paras yang cantik. tetapi memiliki sifat yang sangat angkuh dan jutek. Shawn James, cowok blasteran indo-amerika, anak tunggal dari pengusaha kaya raya...