Part 5

5.8K 272 0
                                    

Gambar di mulmed itu cafenya Rena yang baru ya..

Happy reading guys..

*****

2 hari setelah itu Rena memutuskan untuk menutup cafenya sementara. Karena ia dan Abi akan memulai renovasi yang di bantu dengan beberapa pekerja. Rena yang bantu oleh Silvi sibuk mengatur keuangan di ruangan Rena. Sedangkan Abi yang dibantu oleh para pekerja yang ia bawa sibuk untuk memulai menata ruangan cafe.

"Ini mbak makan dulu, dari tadi mbak nggak sarapankan?" kata Silvi menyodorkan makanan dan minuman kepada Rena setelah ia masuk ke ruangan Rena

"Jadi kamu tadi keluar buat ambil ini?" tanya Rena bingung

"Hehe, iya mbak. Nanti kalau mbak sakit gimana?"

"Makasih ya. Aku makan nanti dulu aja, kurang dikit lagi selesai kok" kata Rena

"Sini biar aku aja yang ngecek, mbak Rena makan dulu aja kalau udah habis baru di lanjutkan" Silvi mengambil dokumen yang di bawa Rena

"Iya deh iya, aku makan dulu" kata Rena pasrah dan mulai memakannya secara perlahan, sampai makanannya habis dan menyisakan piring kosong ia mulai melanjutkan lagi pekerjaannya yang tertunda

"Oh iya Vi, nggak ada ide lagi buat promosi lagi karena design baru cafe biar makin banyak yang mengunjungi git?" tanya Rena

"Emm, apa ya mbak? Coba aku pikir pikir dulu. Soalnya dulu Bara pernah usul sesuatu ke aku tapi aku lupa taruh catatannya di mana" kata Silvi sembari mencari catatan di dalam tas dan di dalam buku

"Oke kalau gitu, coba di cari dulu aja. Ini kira kira dari data yang aku baca, pendapatan cafe bakal naik 20 - 30 % dalam sebulan ini"

"Beneran mbak?, wah nggak sia sia donk"

"Iya semoga saja iya, kan ini juga perkiraan aja, Sil"

"Amin, semoga sajalah. Nah ini dia yang dari tadi di cari nggak ketemu ketemu. Ini mbak catatannya" Silvi menyerahkan catatan Bara

"Aku setuju sama ini, masukin lagi aja menu baru jadi kayak di rolling gitu setiap minggunya bakal ada menu baru, dan karena designnya itu ada panggung jadi sekalian aja tiap malam minggu ada perform band, gimana?" jelas Rena

"Bagus mbak idenya, jadi dengan begitu banyak orang yang bakal berkunjung ke cafe" jawab Silvi bersemangat

Tiba tiba nada dering ponsel Rena pun berbunyi, Rena langsung mengangkatnya

"Halo Ren, lo lagi dimana?" tanya Olla

"Gue lagi di cafe, kenapa La?" tanya Rena

"Oh, lo sibuk hari ini? Gue bingung mau ngapain dirumah? Gue main kesana ya?"

"Iya nih, lagi ngurusin cafe. Iya boleh La, gue tunggu ya"

"Oke, gue berangkat kesana sekarang. Bye Ren"

"Hati hati, bye La" sambungan telepon terputus

"Telepon dari siapa mbak?" tanya Silvi

"Oh ini dari Olla, habis ini dia bakal dateng"

"Oh, mau disiapin cemilan buat mbak Ollanya?"

"Boleh boleh, sekalian buat Abi dan pekerjanya juga disiapin camilan, makanan, sama minuman ya. Trus sama nitip tolong buatin cappucino ice sekalian ya"

"Siap mbak" kata Silvi beranjak pergi

"Oh ya Sil, nanti kalau Olla udah dateng suruh langsung masuk aja, oke?"

Second Chances (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang