=1=

2.3K 71 0
                                    

Rasanya terjebak dalam cinta persahabatan itu sangat menyakitkan, terlebih ketika kita harus bersikap seolah - olah semua baik - baik saja, namun pada kenyataannya menjerit - jerit. Afrilla Grista Devota [Grista] adalah salah satu korban dari cinta persahabatan, kedekatannya dengan seorang pria tampan Gibranino Aldi Pratama [Gibran] membuatnya harus menyandang status 'sahabat' selama beberapa tahun belakangan ini. Mereka berteman sejak masa SMP, mereka juga sempat bersatu dalam sebuah ikatan 'pacaran' sampai akhirnya mereka berdua putus dan menjalin cerita baru sebagai sepasang 'sahabat'. Namun, Grista sering merasakan hal yang berbeda meskipun dengan kecepatan kilat ia berusaha menutupi hal itu. Saat Grista mulai menyadari rasa pedulinya lebih dari seorang sahabat kepada Gibran, ia sesegera mungkin menghapus persepsinya dan merutuki dirinya setiap perasaan aneh itu muncul. Hanya memendam dan diam yang bisa dilakukan oleh Grista selama dua tahun belakangan ini, ia tak berani mengungkapkannya pada siapapun termasuk Gibran. Rahasia ini hanya dia yang tau dan ia rasakan sendiri tanpa orang lain tau. Alasan Grista merahasiakan isi hatinya hanya satu, Grista tak ingin persahabatannya dengan Gibran hancur hanya karna perasaannya pada Gibran. Namun rasa itu menyiksa Grista setiap harinya. Apalagi disaat Gibran meminta Grista membantunya mendekati cewek yang ia sukai. Ingin rasanya Grista memukul kepala sahabatnya ini dengan sebatang besi agar ia sadar dan tak perlu mencari, karna ada seorang perempuan yang selalu setia disampingnya dan selalu ada untuknya.

"Gris" sapa Gibran sambil bergelayut manja dipundak Grista yang sedang asik membaca novel

"Apaan sih Gib? Gue geli lo deket - deket gini" cegah Grista sambil bergidik geli sambil menjauhkan kepala Gibran dari bahunya.

"Bantuin gue dong Gris?" Pinta Gibran dengan wajah bahagianya

"Seneng amat. Bantu apaan?" Tanya Grista penasaran

"Bantu gue deket sama cewek itu dong Gris" jawab Gibran sambil menunjuk kearah segerombolan cewek yang sedang duduk santai sambil mengobrol [rumpi] disebrang sana.

Grista mengikuti arah telunjuk Gibran dan melihat segerombolan itu dengan teliti.

"Ogah" jawab Grista singkat dan masih terfokus pada novelnya

"Ayolah Gris, bantuin gue" bujuk Gibran saat mendapat penolakan dari Grista.

Grista hanya menggeleng dan masih terfokus pada novelnya.

"Ayolah Gris masa sih lo gak pengen liat gue seneng gitu?" Bujuk Gibran lagi dengan tatapan puppy eyesnya yang membuat siapapun meleleh.

"Biasa aja lagi Gib muka lo" desis Grista

"Mangkanya lo bantu gue dong" jawab Gibran sambil memasang wajah memelasnya

Gue gatega liat muka lo Gib. Tapi, perasaan gue juga... ah entahlah~ batin Grista

Grista memutar bola matanya malas dan mengangguk pasrah.

"Yey.. makasih Gris" sorak Gibran sambil memeluk Grista dengan semangatnya.

Emang gak bisa ya Gib lo gk meluk gue kayak gini(?) Jantung gue abnormal jadinya-

"Lepasin Gib! Gue gabisa nafas tau" oceh Grista sambil berusaha melepas pelukan Gibran

Gibran pun melepaskan pelukannya dan menatap Grista dengan senyum tiga jarinya.

"Tapi, ntar kalo lo udah berhasil jadian lo harus ikutin apa yang gue mau, sesuai kesepakatan kita, gimana?" Ucap Grista sambil memandang Gibran tajam sedangkan Gibran hanya membalasnya dengan seringai khasnya yang selalu membuat Grista terkagum.

"Iya deh serah lu gue nurut" jawab Gibran pasrah

Grista hanya menjawabnya dengan seringai kemenangan.

"Makasih Grisss.. lo emang deh sahabat gue yang paling baik" puji Gibran dengan memeluk Grista untuk kedua kalinya.

Pria tampan disebelah Grista bisa terlihat sangat menjijikkan saat ada maunya, namun itu yang membuat Grista semakin terpikat dengan sosok sahabatnya ini.

◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈◈

Sebenernya ini cerita ketiga yang gue publish tapi berhubung My parents my monster gajadi gue publish jadi ini cerita kedua.

Tinggalin jejak ya readers:)

VOTEEEEE★★★★★★★

COMMENT;;)

TAMBAH KE READING LIST KALIAN YA:D

Baca cerita pertamaku juga bagi kalian yang belum baca 'KEJEBAK NYAMAN' udah selesai jumlahnya 50chapter. Kalo untuk cerita ini rencananya aku bikin cuman 10 chapter:) perchapter isinya 600kata;) dikit sih emang tapi insyaalloh bikin baper~

pnlsn -30agsts2k16-
Pblsh -1sptmbr2K16-

Rainbow In The Stain RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang