=7=

821 46 4
                                    

Grista menarik nafas dalam sebelum akhirnya ia menjawab

"Bukannya gue gamau cerita, tapi kan lo akhir - akhir ini sibuk sama Rosa dan gue juga belum ketemu waktu yang tepat buat nyampein ini ke elo. Mungkin sekarang emang udah terlambat. Ntar malem gue berangkat."

Gibran dengan jelas menatap kesedihan di wajah Grista.

"Gris maafin gue. Gue bener - bener kehilangan lo. Gue kangen kita kumpul kayak dulu. Gue kangen lo Grista. Gue mohon lo jangan tinggalin gue" pinta Gibran

"Gaada yang perlu dimaafin lo gak salah Gib. Bukan kemauan gue keadaan kita jadi kayak gini. Lo pasti bisa bahagia bareng Rosa. Secara kan lo udah cinta banget sama dia." Grista berusaha menyunggingkan senyum saat mengucapkannya meskipun air mata menetes di kedua pipinya.

"Gue gamau Rosa! Gue gamau yang lain! Gue maunya sama lo!" Gibran menarik tubuh Grista kedalam pelukannya.

Ia ingin tetap bersama sahabatnya. Gibran tidak ingin Grista meninggalkannya. Grista membiarkan tubuhnya berada dalam pelukan erat Gibran mungkin untuk terakhir kalinya.

Dirasa sesak Grista pun melepaskan pelukan Gibran.

"Gue baru sadar kalo gue sayang sama lo lebih dari sahabat Gris. Gue tau gue cowok terbodoh tergak peka yang pernah ada. Gue gabisa ngartiin perasaan gue sendiri sampe - sampe lo pergi dan gue baru sadar tentang semuanya. Gaada lo belakangan ini rasanya gak semangat hari - hari gue Gris" ucap Gibran tulus

Namun, itu tak mengubah keputusan Grista untuk pindah.

"Makasih.. makasih Gib lo udah mau jadi rainbow in the stain rain gue. Kebahagiaan yang selalu lo buat di tengah kesedihan gue ditengah tetesan air mata gue. Gue juga sayang sama lo lebih dari sahabat Gib" balas Grista dengan linangan air mata dikedua pipinya.

Gibran memeluk Grista untuk kedua kalinya. Gibran yakin, nanti ia akan membawa Grista kembali kesisinya.

Terkadang dengan cara kehilangan kita baru berfikir dan menyadari pentingnya keberadaan seseorang. Ketika kita sudah kehilangan maka waktu tak akan kembali ke masalalu, untuk mengulang dan memperbaikinya. Namun, dengan kehilangan kita dapat mencegah dan mengantisipasi agar kejadian di masalalu tidak terulang kembali dimasa mendatang.

'Rainbow in the Stain Rain'

Kebahagiaan yang selalu kau buat ditengah kedihan yang kualami. Sesederhana namamu seistimewa pelangimu♥
-Gibranino Aldi Pratama-

~SELESAI~

♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥♡♥

Voteee★★★★★

Tambah ke reading list dong;)

Follow authornya dong:D

Ngefeel gak? Baper gak?

Gabung di ig yuks ? aprilliaeka13

Eh iya baca first storyku juga ya judulnya 'KEJEBAK NYAMAN' jangan lupa vote juga sih:D hehe..

Author masih belajar buat nulis yang lebih baik lagi maafin kalo banyak typo ato gak ngefeel:)

Makasih yang udah vote + comment♥♥♥♥ makasih yang udah nambah kereading list:*

Penulisan -31 Agustus 2k16-
publish -01 September 2k16-

Rainbow In The Stain RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang