-[y/n] POV-
Aku menatap diri ku di kaca, kata Akashi kami semua akan pergi ke sebuah villa di Fukuoka bersama para Kisedai dan Sacchan. Aku melirik tas kecil yang di taruh maid ku agar aku ingat untuk membawanya. aku menghela nafas panjang dan melepar tas kecil itu ke sembarang tempat di koper ku lalu menguncinya dan menaruhnya di pojok kamar ku lalu melempar diriku ke tempat tidur.'ku harap esok segera datang'
-Morn 08.00-
"ASTAGA BAKA[y/n]!"teriak suara seorag gadis yang sudah ku hafal dua tahun belakangan"Sacchan, urusai"ucap ku
"AKASHI-KUN BISA MARAH-MARAH JIKA DIA TAU KAU MASIH TIDUR!!!!"teriak Satsuki sambil menarik selimut ku dan membuat ku merelung dingin
"dia tidak akan marah, dia malah akan membangunkan ku degan lembut"kata ku
"Satsuki, kau bisa ambil air di kamar mandi"kata suara yang begitu aku hafal
"aaah chottoooooo!"seru ku sambil bangun dan menggosok mata ku "ohayou minna-san"ucap ku. Aku milihat Midorin dan Akashi yang sudah menatap ku sengit, aku langsung berlari ke kamar mandi meninggalkan orang orang yang dengan cepat akan membunuh ku
-Stasiun Kyoto 09.00-
"gomen!"ucap ku sambil menunduk"maa maa maa [y/n]cchi, makanya besok besok jangan bangun kesiangan lagi ssu. Untung kereta kita datang 10 menit lagi ssu"kata Ryota
"teehee~~"ucap ku sambil menepuk kepala ku
"kereta jurusan Fukuoka akan segera datang di jalur 7"suara di speaker terdengar
"ah itu kereta kita nodayo" aku mengangguk lalu berdiri di samping Akashi dia masih marah sepertinya
"Aka-chaan~"panggil ku, yang di panggil hanya mendengus dan tak menggubris ku "Aka-chaaaan~~~"panggil ku
"urusai"ucap nya. Aku terseyum lalu memeluknya
"jangan maraaah~~ aku hanya telat bangun tidur, aku sudah menyiapkan keperluan ku kemarin"ucap ku. Akashi menatap ku lalu membuang mukanya lagi
"heeeeeehhhh"ucap ku lalu menggoyangkan tubuhnya seperti anak kecil
"hentikan, ya aku tidak marah. Asal kau ingat barang bawaan mu"kata Akashi lalu memeluk ku
"hey, kita harus naik, dan jangan membuat orang lain memperhatikan kita"kata Aomine
"bukan kita Dai-chan, tapi Akashi-kun dan [y/n]-chan"elak Satsuki sambil memasuki kereta yang telah berhenti. Aku nyengir lalu mengikuti Akashi di belakang dan duduk di sampingnya
"kita akan sampai dalam... 3 jam.."ucap Aomine
"aku mau tidur lagi~ hoho oyasuminasaai"ucap ku lalu memejamkan mata ku
"BAHKAN INI BELUM BERANGKAT BAKA[y/n]!!"teriak Satsuki, aku tertawa dan membuka mata ku lagi
"ha'i hai, aku tidak akan tidur sekarang. Kamu harus diam Sacchan kau membuat penumpang lain menengok pada kita, kalian sudah terlalu mencolok dengan rambut pelangi~"ucap ku "ngomong ngomong, aku ingin mewwarnai rambut ku dengan biru~~"ucap ku
"kau mau mengikuti Aomine?"tanya Akashi
"geh, tidak. Aku hanya mewarnai bagian bawahnya"ucap ku mana mau aku disamakan dengan si Ahomine!
"baguslah, kalau kau melakukannya kau akan di jadikan adik Aomine"kata Akashi
"tenang saja Akashi, aku tidak mau menjadi adik Aomine-kun. Apa kau ingin aku mewarnai rambut ku merah crimson seperti mu?"tanya ku
"tidak, nanti kita di sangka kakak adik"ucap nya
Aku tertawa dan menarik tas yang ku bawa yang berisi makanan ringan aku membuka salah satu tempat yang berisi cake lalu memakannya diam diam. Cheese cake dan Tiramisu hanya punya ku hohoho
KAMU SEDANG MEMBACA
[H] White Wish [Akashi X Reader]
Fiksi PenggemarApa yang mau kau harapkan? Hidup bahagia? Tampil baik? Atau.... Bersamanya selalu? Storyline @luvaud Cover @rebecca_yui78