Lemari buku, kamar, ruang tamu hingga dapur betantakan. Rak sepatu yang berpindah tempat, keranjang cucian yang tumpah dan beberapa kardus yang dibiarkan tergeletak begitu saja memenuhi ruangan. Indah rumahmu, Kim Taehyung.
Pria sinting itu sedang duduk di meja makan dengan segelas teh di depannya. Telinganya disumbat dengan earphone dan tangannya sibuk membelai hape.
Ctak!
Aku menyentil dahi lebar miliknya itu dengan semena-mena. "Kamu ngapain berantakin rumah kaya habis kena tsunami begini, saudara kim?" Tanyaku sambil menarik earphonenya.
Taehyung memasang wajah memelas andalannya. Sorry mas, udah ga mempan.
"Apa? Mau alesan apa?"
Si singing malah pamer gigi "hehehe"
"Gausah pake ketawa, Te"
Ia berdiri dari tempat duduknya dan memelukku. Sekali lagi ia tertawa, lalu mencium pipiku.
"Apasih? Gausah sok romantis. Jawab dulu pertanyaan aku!"
Si sinting malah kedip-kedip manja.
"Najis, Te"
Ia masih saja tertawa.
"Aku ga bakalan pulang sampe kamu bersihin rumah" ucapku sambil menggendong tasku, memakai sepatu dan membanting pintu rumah.
Satu.
Dua..
Tiga...
Damn
Ia benar-benar tidak mengejarku.
"SAYANG!" teriaknya dengan suara yang agak serak.
Si sinting berlari kecil ke arahku. Lagi-lagi ia tersenyum, lalu memegang tanganku.
"Tadi aku abis bantuin moci nyari tikus, yang. Habisnya dari pagi ngeong-ngeong mulu"
"Besok moci mau kujual aja, Te"
KAMU SEDANG MEMBACA
Taehyung X You
FanfictionPulang dari kampus dijemput sama Mas Tete tersayang gimana rasanya? Serumah sama pacar yang masih sibuk kerja dan kamu yang masih sibuk ngurusin skripsi jadi ga nikah-nikah? Wadu, gimana tuh?