"Huft"Entah helaan keberapa yang keluar dari mulut Yoora pagi ini. Ia tak pernah menyangka hidupnya bisa serumit ini.
"Apa yang harus kulakukan?"
Kini Yoora tengah berdiri di depan pintu sebuah ruangan yang bertuliskan angka 1993. Yoora benar-benar tidak tau apa yang harus diperbuatnya saat ini. Tadi pagi, baru saja ia sampai di rumah sakit ini untuk memulai aktivitasnya, Yoora dipaksa oleh Minji sunbae untuk mengajak Yoongi jalan-jalan dengan alasan agar memberikan udara segar pada pewaris tunggal Young grup itu.
Di dalam hatinya, Yoora mengutuk Minji sunbae yang membuatnya masuk ke dalam kandang 'harimau kutub' sepagi ini. Ditambah lagi Yoora masih sangat ingat kejadian tempo hari yang membuatnya sangat trauma dengan seorang Min Yoongi. Dan sekarang? Ia harus kembali bertemu dengan pria itu. Jika kemaren pria itu menciumnya kasar, lalu sekarang jika Yoora bertemu dengannya lagi?...... Oh ya Tuhan.Yoora benar-benar tak tahu yang akan menimpanya nanti.
Ceklek.
Perlahan. Yoora membuka pintu itu dengan sangat hati-hati. Takut jika Yoongi merasa terganggu.
Gelap.
Satu kata itu dapat mendeskripsikan keadaan kamar Yoongi sekarang. Yoora melirik jam tangan yang bertengger di tangan kirinya. Pukul 09.00 KST. Oh ayolah, ini terlalu siang bagi Yoora untuk bangun.
/dasar!!! Harimau kutub tukang tidur!!!/ batin Yoora
Ruangan ini benar-benar terlihat sangat berantakan. Masih sama saat terakhir kali Yoora datang. Bahkan bau darah masih saja tercium oleh Yoora. Ia kemudian menatap pria yang sedang meringkuk kedinginan dikasurnya tanpa menggunakan sehelai selimut.
/oh astaga. Apa dia tidak merasakan sedikitpun rasa sakit dengan luka yang cukup besar ini?. Bahkan lukanyw masih belum kering. Gila kau Min Yoongi/ batin Yoora.
Yoora yakin jika tidak ada satupun petugas kebersihan yang mau sia-sia untuk membersihkan ruangan pasien gila ini. Belum sempat mereka membersihkannya, pasti Yoongi lebih dulu membuat mereka kabur dengan bentakan dan kata-kata kasar yang keluar dari mulut berbisa pria itu.
Akhirnya dengan berat hati Yoora membersihkan ruangan ini. Bukan karena apapun. Ia hanya tidak bisa mencium bau amis darah lama-lama, dan hal itu membuatnya muak.
Setelah bekerja 'paruh waktu' selama kurang lebih 20 menit, ruangan yang tadinya dipenuhi bau amis kini telah berganti dengan aroma lavender yang menenangkan. Yoora benar -benar membersihkannya.
Baru saja Yoora akan membuka gorden jendela yang menjadi sumber kegelapan ruangan ini, ia dikejutkan oleh sebuah suara serak khas seorang pria yang baru bangun tidur.
"Jika kau buka, kau akan mendapatkan yang lebih dari kemarin, seonsaengnim."
Glek.
Yoora menelan salivanya kasar. Ia sungguh takut sekarang. Ia tau pemilik suara itu. Siapa lagi kalau bukan Min Yoongi si 'harimau kutub'. Sekarang setiap ucapan yang keluar dari mulut Yoongi, terdengar seperti sebuah ancaman bagi Yoora. Dan kini, Yoora mengurungkan niatnya untuk membuka gorden jendela itu.
"Kau terlalu berani melanggar ucapanku ternyata"
Yoora yakin jika ia adalah orang yang dimaksud Yoongi, sedetik kemudian Yoora langsung berbalik menghadap Yoongi yang tengah memandangnya intens."A-apa maksud anda tuan?"
"Tsk. Bukankah sudah kubilang tidak ada yang boleh masuk keruangan ini kecuali mendapat izin dariku."
"Mwo? Ya!! Aku tau kau anak pemegang saham terbesar rumah sakit ini tuan, tapi rumah sakit ini bukan punyamu. Seenaknya saja menyuruh orang. Bagaimana jika kau akan bunuh diri seperti kemarin dan tidak ada yang mengetahuinya. Bisa-bisa reputasi rumah sakit ini akan hancur karena dituduh tidak becus merawat pasien. Semua pegawai akan kehilangan pekerjaan mereka, termasuk aku. Dan lagi pula aku ini dokter yang menjagamu. Jika kau mati, aku akan masuk penjara karena dituduh tidak becus merawatmu!! Kau tau tuan??"
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET|| MYG [Completed✔]
FanfictionFORELSKET : Ketika Kata Tak Mampu Menyampaikan Rasa Cast : - Ahn Yoora - Jung Hyeri - Min Yoongi - Park Jimin Suport Cast : find by yourself -- Takdir. Tidak ada yang tau akhir dari skenarionya. Awalnya sama-sama terluka karena "c...