"Cepatlah!!"
Yoora terus saja mengomel pada Yoongi. Kini mereka sedang di area pemakaman. Setelah 25 menit berdebat, akhirnya Yoora berhasil membujuk Yoongi.
Dengan malas, Yoongi terus melangkahkan kakinya mengikuti Yoora. Ini adalah kali keduanya menginjakkan kaki ditempat ini. Pertama kali adalah saat hari pemakaman Yerin.
Setelah 5 menit berjalan, akhirnya mereka sampai di sebuah gedung yang dipenuhi lemari kaca. Lemari yang berisikan foto orang-orang yang sudah meninggal.
Yoora masih tetap berjalan didepan. Sedangkan Yoongi, ia ragu untuk masuk kedalam gedung itu. Ia takut akan menangis lagi. Ia tidak ingin terlihat cengeng didepan Yoora.
Namun perlahan Yoongi mulai mengikuti langkah Yoora. Hingga mereka sampai tepat pada sebuah lemari kaca yang berisikan foto seorang gadis cantik bermata hazel yang tengah tersenyum. Didalam lemari tersebut terdapat sebuah papan kayu bertuliskan nama seseorang yang menjadi sumber penderitaan dan kegilaan seorang Min Yoongi.
Jung Yerin.
/gadis yang cantik/ batin Yoora.
"Annyeonghaseo. Ahn Yoora immida . Aku dokter yang merawat Min Yoongi. Aku kesini bersama dengannya. Salam kenal. Eonni."
Yoora membungkuk sedikit memberi hormat pada bingkai foto Yerin. Kemudian ia tersenyum.
"Jung Yerin"
Yoora menolehkan kepalanya kesamping saat mendengar Yoongi menyebut nama Yerin. Sedetik kemudian ia kembali menatap lurus kedepan.
"Nona Min"
"Rin~ah"
Terdengar suara Yoongi yang tertahan. Seperti menahan tangis. Yoora sadar jika Yoongi tak ingin menangis didepan Yoora.
Akhirnya Yoora memutuskan untuk meninggalkan Yoongi sendirian. Ia memberi Yoongi waktu. Waktu untuk meluapkan semua perasaannya.
Yoongi tau Yoora pergi. Tapi ia tidak berniat sedikitpun untuk menoleh dan sekedar bertanya kemana Yoora pergi.
"Chagi~ya"
Yoongi perlahan tersenyum pada foto Yerin."Kau jahat--"
"-- kau pergi sendiri tanpa mengajakku. Tanpa pamit padaku.--"
"Kau pembohong--"
"-- kau bilang kita akan terus bersama. Kau bilang kau akan selalu disini bersamaku. Kau bilang ingin menikah denganku--"
"--tapi kenapa kau malah membuat jarak yang tak bisa kuhapus. Jarak yang tak bisa kutentang. Jarak yang membuatku tak bisa melihat gadisku lagi. Kenapa?!?!. Kau tau betapa terlukanya aku saat ini. Ani . Aku juga akan terluka selamanya, karena penyembuh luka itu sudah tak lagi bersamaku. Sekarang aku tidak akan mencintai wanita lain selain eomma. Aku akan menutup rapat hatiku. Karena hanya Jung Yerin lah yang berhak ada di hati Min Yoongi. Jika kau bahagia melihat ku bahagia, aku tidak akan bahagia. Kau terlalu egois. Kau egois!!! Sangat egois!!! Aku tidak akan menjadi Min Yoongi yang dulu kau kenal, karena Min Yoongi yang dulu sudah mati bersama Jung Yerin."
Sudah, semua sudah ia katakan. Tapi, tak ada sedikitpun air mata yang keluar. Padahal, dadanya sangat sesak sekarang. Ingin ia menangis agar Yerin tau bagaimana gilanya dia tanpa gadis itu. Namun, semua itu seakan tak ingin keluar dan lebih memilih bersembunyi didalam hatinya. Dan ini lebih sakit dari apapun. Mungkin matanya tak mengeluarkan setetes pun air mata, tapi hatinya lah yang menjadi korban sekarang. Hatinya sudah hancur berkeping-keping.
Yoongi menghela napas panjang sebelum berbalik dan mendapati Yoora tengah berdiri dibelakangnya dengan mata yang berkaca-kaca. Didalam hati Yoongi bertanya,Apakah gadis itu mendengar semua yang ia ucapkan? Apa gadis itu menangis setelah mendengar semuanya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET|| MYG [Completed✔]
FanfictionFORELSKET : Ketika Kata Tak Mampu Menyampaikan Rasa Cast : - Ahn Yoora - Jung Hyeri - Min Yoongi - Park Jimin Suport Cast : find by yourself -- Takdir. Tidak ada yang tau akhir dari skenarionya. Awalnya sama-sama terluka karena "c...