Chapter 11 akhirnya update ~ Gomen ya kalau lama sekali update nya hehehe, baru ada waktu untuk ngetik soalnya.
Semoga terhibur!
WARNING! Typo(s)!! OOC!! Slight!AsanoxReader!
11th Song: K - Only Human
~~~
(Y/N) menatap sosok yang 'terlelap' di hadapannya, kedua tangannya ia gunakan untuk menggenggam tangan kanan orang yang sedang 'terlelap' itu.
"Oka-san, apa yang harus aku lakukan?" tanya (Y/N) pada sosok yang sedang 'terlelap' yang ternyata merupakan ibunya.
Tidak bisa (Y/N) pungkiri, ia merasa bahwa ia harus mengikuti concour itu. Bagaimana pun juga, mengikuti concour piano merupakan impian kedua orang tuanya sejak (Y/N) masih kecil. Namun di sisi lain, tawaran yang diberikan oleh Gakushuu tentu saja merugikannya.
Bukan, bukan dirugikan mengenai materi. Jika materi merupakan satu-satunya tolak ukur, maka tentu saja (Y/N) sangat diuntungkan jika ia menerima tawaran dari Gakushuu. Namun tentu saja yang dirugikan adalah.. Hatinya.
Meskipun ia sudah bertekad untuk melupakan Karma dan ingin belajar untuk membalas perasaan Gakushuu padanya, tetap saja tidak mungkin ia menjalin hubungan dengannya tanpa perasaan suka bukan?
Ya, walaupun menurut (Y/N) sekedar 'suka' saja tidaklah cukup untuk menjalin suatu hubungan. Namun pastinya lebih baik jika dibandingkan tidak memiliki perasaan apapun bukan?
"Konbanwa, Oka-san. Aku akan kembali lagi." Kata (Y/N) seraya mengecup pelan dahi ibunya sebelum ia meninggalkan kamar VVIP tersebut.
(Y/N) tidak langsung pulang, ia memilih untuk singgah sejenak ke Café terdekat untuk sekedar menenangkan dirinya.
"Onee-san.." panggil sebuah suara anak kecil kepadanya, dan hal itu membuat (Y/N) segera menolehkan pandangannya pada seorang bocah perempuan kecil yang menatapnya takut.
"Ada apa, adik kecil?" tanya (Y/N) dengan suara yang sangat lembut dan memberikan senyuman terbaiknya. Untunglah senyuman manis miliknya dapat membuat tatapan takut bocah di hadapannya itu sedikit mengendur.
"Apa kau akan membuang itu?" tanya bocah itu seraya menunjuk buket bunga yang dipegang oleh (Y/N).
(Y/N) memang sangat rajin mengganti bunga yang terdapat dalam vas pada kamar tempat ibunya dirawat. Dan kebetulan, hari ini ia menggantinya dengan bunga baru sehingga bunga yang lama harus ia singkirkan.
"Ya, bunga ini sudah cukup lama. Onee-san baru saja mau membuangnya." Jawab (Y/N) lalu kembali tersenyum pada anak kecil itu.
"B-Bolehkah aku mengambilnya, Onee-san?" tanya bocah itu sekali lagi seraya memainkan ujung bajunya, pertanda ia takut atau ragu-ragu?
"Tentu saja, tapi jika Onee-san boleh tau, akan kau apakan bunga ini?" kini (Y/N) yang bebalik bertanya pada bocah kecil itu, ia hanya penasaran alasannya, itu saja.
"Eto.. Hari ini hari ulang tahun Oka-san, aku ingin memberinya hadiah tapi uang tabunganku belum cukup." Jawab bocah itu seraya menunduk, air mukanya menampakkan wajah sedihnya, bahkan sudah terlihat air mata menggenang di kedua kelopak matanya.
(Y/N) tertegun mendengar alasan yang diungkapkan oleh bocah kecil itu. Jujur saja, hal itu sangat menyentuh hatinya.
'Ia pasti sangat menyayangi ibunya..' batin (Y/N) lalu berjongkok untuk menyetarakan tinggi badannya dengan bocah kecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musicians and Assassin [Karma x Reader]
Fanfiction"Jika kau ingin mengerti dirinya, dengarkanlah setiap alunan musik yang dimainkannya." -Hayami Rinka.