Hi, there! Merry Christmas ~ !!!
Sebagai kado natal dan kado ulang tahun Ikemen tercinta-nya Author, maka author mempublish Chapter 14 ini sebagai kado. >.<"
Ya, tanpa basa-basi lagi, author persembahkan Chapter 14 ini untuk readers, semoga terhibur!
WARNING! Typo(s)!! OOC!! Slight!AsanoxReader!
14th song: Mili - Yubikiri Genman
~~~
(Y/N) terbangun dengan rasa sakit di kepalanya, ia melihat ruangan di sekitarnya, dan ia menyadari bahwa ia telah berada pada kamarnya.
"Ini kamarku.." gumamnya lalu berniat untuk membangunkan diri dari tempat tidurnya sebelum ia merasa dirinya tertahan oleh sesuatu.
(Y/N) melihat ke sebelah kanan tempat tidurnya dan mendapatinya seorang pria bersurai crimson tengah terlelap seraya melingkarkan tangannya pada pinggang (Y/N), dan seketika hal itu membuat wajahnya berubah menjadi sangat merah.
"HENTAI!!" pekik (Y/N) seraya memukul pria itu dengan guling yang dipegangnya.
Untungnya bagi Karma, ia tidak terlalu merasakan sakit karena benda yang (Y/N) gunakan untuk memukulnya sama sekali tidak akan menimbulkan rasa sakit. Namun tetap saja tidak nyaman.
"Ouuhh.. Hentikan, (Y/N)-chan!" kata Karma yang merasa mulai tidak nyaman karena mendapat pukulan bertubi-tubi dari (Y/N).
Namun sayangnya, (Y/N) tidak berhenti memukul Karma dengan guling dan terus mengatainya 'hentai'. Ya, tentu saja siapa pun pasti akan terkejut ketika kau baru saja bangun tidur lalu mendapati orang lain tengah tertidur di sampingmu.
"H-Hey!" pekik Karma lagi seraya menahan kedua tangan (Y/N) agar berhenti memukulinya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Karma dengan nada tidak senangnya.
"Apa yang kau lakukan padaku?" bukannya mejawab, (Y/N) malah kembali bertanya pada Karma, juga dengan nada tidak senangnya.
"Aku tidak melakukan apa-apa." Jawab Karma malas, lalu melepas genggamannya pada pergelangan tangan (Y/N).
Setelahnya, Karma kembali merebahkan diri di atas tempat tidur (Y/N) berniat untuk kembali tidur.
"Hey! Kau seharusnya tau ini tempat tidurku!" kata (Y/N) kesal, lalu berniat untuk memukul Karma lagi dengan guling, namun sebelum (Y/N) dapat memukulnya, Karma menahan tangannya dan menariknya, membuat (Y/N) terjatuh pada pelukan Karma.
Baru saja (Y/N) ingin menyuarakan protesnya, namun Karma langsung memotong pembicaraannya.
"Tidurlah sebentar lagi, kau butuh istirahat setelah semua yang terjadi." Kata Karma membawa kepala (Y/N) pada dada bidangnya, memeluknya berharap ia dapat memberikan kehangatan pada (Y/N).
Wajah (Y/N) pun memerah, namun ia tidak bisa untuk tidak mengulas senyuman di wajahnya. Dan setelahnya, ia menenggelamkan kepalanya pada dada Karma dan mulai kembali terlelap.
Tanpa (Y/N) ketahui, wajah Karma kini sudah senada dengan warna rambutnya.
[Timeskip]
"(Y/N)-chan.." panggil Karma pada (Y/N) yang masih tertidur.
Namun karena terlalu lelap, (Y/N) tidak mengindahkan panggilan Karma, ia hanya sedikit menggeliat lalu menyamankan dirinya untuk kembali tidur.
"Hey, sleepyhead, bangunlah, kau tetap butuh sarapan.." panggil Karma lagi, lalu mengguncang tubuh (Y/N) agar ia bisa bangun dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musicians and Assassin [Karma x Reader]
Fanfiction"Jika kau ingin mengerti dirinya, dengarkanlah setiap alunan musik yang dimainkannya." -Hayami Rinka.