2nd song: 7!! - Orange
~~~
Hari sudah sangat larut, namun (Y/N) baru melangkahkan kakinya menuju pekarangan rumahnya yang dapat dikatakan sangat luas untuk ditinggali sendirian. Sebelum membuka pintu rumah yang terkunci, (Y/N) menolehkan pandangannya menuju rumah berukuran sangat besar tepat di samping rumahnya. Biasanya, rumah itu kosong tidak berpenghuni, namun kini, terdapat sebuah mobil box yang terparkir di depan pekarangan rumah besar tersebut.
'Sepertinya aku mendapatkan tetangga baru, huh?' batin (Y/N) lalu segera masuk ke kediamannya.
(Y/N) beranjak menuju kamarnya untuk sedikit beres-beres dan membersihkan diri. Setelahnya ia menuju dapur untuk memasak sesuatu yang dapat menjinakkan cacing-cacing kelaparan di dalam perutnya.
(Y/N) sudah terbiasa mengurus dirinya sendiri, sudah sangat terbiasa. Dan juga ia juga sudah sangat terbiasa dengan keadaan rumahnya yang sangat sepi, tanpa ada seorang pun yang dapat ia ajak untuk berbicara.
Meskipun begitu, (Y/N) tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menyalahkan keadaan. Ia percaya – tidak, lebih tepatnya (Y/N) berharap bahwa ia akan segera kembali ke rumah pernah ditinggalinya berdua dengan (Y/N).
Setelah selesai berurusan dengan perutnya yang meronta, (Y/N) beranjak menuju ruangan yang terletak tepat di samping kamarnya.
Suasana sepi, bau debu yang mendominasi, dan cahaya bulan yang mengintip malu melalui jendela ruangan tersebut entah mengapa membawa perasaan nyaman tersendiri bagi (Y/N). Ia melangkahkan kakinya menuju piano yang senantiasa menunggu untuk dimainkan, membersihkan sedikit debu yang berada di atas piano tersebut, lalu memainkannya seraya melantunkan sebuah lagu yang cukup menggambarkan isi hatinya saat itu.
7!! – Orange
"chiisana kata o nabete aruita
nandemonai koto de warai ai
onaji yume o mitsumete ita
mimi o sumaseba ima demo kikoeru
kiminokoe orenji-iro ni somaru machi no naka"Kilas balik terputar di pikiran (Y/N) kala ia melantunkan lagu itu dengan sepenuh hati. Senyumannya yang bak malaikat itu merupakan senyuman terindah yang pernah (Y/N) temui dalam hidupnya. Kau dan dia sering sekali menertawakan sesuatu yang sangat tidak penting hanya untuk memecahkan suasana hening di rumah kalian. Ia merupakan orang yang selalu mendukung semua mimpi (Y/N), orang yang paling (Y/N) sayangi dalam hidupnya dan merupakan pendukung nomor satunya.
"kimi ga inai to hontou ni taikutsu da ne
samishii to ieba warawareteshimau kedo
nokosareta mono nandomo tashikameru yo
kieru koto naku kagayaiteru
ameagari no sora no you na kokoro ga hareru youna
kimi no egao o oboete iru omoide shite egao ni naru
kitto futari wa ano hi no mama mujakina kodomo no mama
meguru kisetsu o kakenukete iku sorezore no ashita o mite
hitori ni nareba fuan ni naru to
nemuritakunai yoru wa hanashi tsudzukete ita"Lagi, untuk kesekian kalinya, (Y/N) meneteskan air mata kala ia melantunkan lagu tersebut. Sesungguhnya, lirik dari lagu ini sekilas seperti lirik lagu romantic bertemakan kebersamaan. Namun jika kau memperhatikan liriknya dengan lebih detail, lirik lagu ini... Menggambarkan kenangan (Y/N) bersamanya.
"kimi wa korekara nani o mite iku ndarou
watashi wa koko de nani o mite iku nodarou
shizumu yuuyake orenji ni somaru machini
sotto namida o azukete mirunanoku mo no hikari no naka umareta hitotsu no ai
kawaranakute mo kawatte shimatte mo kimiwa kimidayo shinpai nai yo
itsuka futari ga otona ni natte sutekinahito ni deatte
kakegae no nai kazoku o tsurete kono basho de aeruto ii na"
KAMU SEDANG MEMBACA
Musicians and Assassin [Karma x Reader]
Fanfic"Jika kau ingin mengerti dirinya, dengarkanlah setiap alunan musik yang dimainkannya." -Hayami Rinka.