Ujung dusta

1.9K 38 0
                                    

Pada akhirnya kini kita berada di akhir.
Titik ujung perjuangan yang tak berarti.
Siapa sangka akan terasa teramat getir.
Saat hati ternyata merindu sendiri.

Bukan dusta yang kau tebar.
Tapi remah remah rindu yang kau pupuk.
Sedalam apa aku merindukanmu.
Jika akhirnya kini kita di ujung dusta.

Kau meminta ku untuk menunggu.
Jika bukan itu alasannya.
Untuk apa aku tetap disini untukmu.
Jika bukan untukmu, untuk siapa?

Mengertilah kau akan itu semua.
Rindu ku yang kau balas dusta.

Jadi apakah aku harus tetap menunggu mu?
Apa aku harus berlalu pergi namun cinta masih tersisa?

10 september 2016

Luka Dan RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang