Pada akhirnya kini kita berada di akhir.
Titik ujung perjuangan yang tak berarti.
Siapa sangka akan terasa teramat getir.
Saat hati ternyata merindu sendiri.Bukan dusta yang kau tebar.
Tapi remah remah rindu yang kau pupuk.
Sedalam apa aku merindukanmu.
Jika akhirnya kini kita di ujung dusta.Kau meminta ku untuk menunggu.
Jika bukan itu alasannya.
Untuk apa aku tetap disini untukmu.
Jika bukan untukmu, untuk siapa?Mengertilah kau akan itu semua.
Rindu ku yang kau balas dusta.Jadi apakah aku harus tetap menunggu mu?
Apa aku harus berlalu pergi namun cinta masih tersisa?10 september 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Dan Rindu
RomanceLuka dan rindu, Secercah asa dan sebesar harapan Kepada rindu yang tak bercabang. Menelan pilunya nestapa kerinduan. Kepada malam yang merindukan Bintang. Luka dan rindu, Kian tumbuh dan menyiksa. Seperti apa merindu tanpa dirindukan. Hanya me...