Bagian tanpa judul 9

102 8 0
                                    

Jingga memang tak pernah berdusta mengenai keindahannya,
walau saat ini semua hal nampak sama, tapi tetap tidak dengan dirinya.

warna yang selalu menyempurnakan keindahan senja,
melengkapi ciptaan tuhan yang selalu menarik mata untuk memandangnya.

Aku beriman pada tuhan, karna itu aku mengagumi ciptaannya,
Beriman? apa  sesungguhnya arti dari beriman?
karena setahuku, secara sederhana beriman adalah mempercayai.
dan akupun tahu arti beriman dalam agamaku.

Hanya saja, apakah semua manusia keterbatasan karena agama?
bukan dengan keimanan atau kepercayaan?
bukankah kita semua beriman?
Kenapa? Ya karna kita semua percaya akan adanya tuhan.

Kita sama-sama terlahir sebagai manusia,
kita sama-sama beriman, hanya saja kepada siapa kita beriman yang berbeda.
lalu apa itu cukup untuk menjadi alasan mengapa kita tak dapat bersatu?
Apa tembok keimanan terlalu tinggi dan kokoh hingga kita tak ada yg dapat melaluinya?

Mengapa harus kita yang mengalah?
sedangkan sejak aku lahirpun aku tak pernah diberi pilihan untuk memilih agama?

Mengapa kita seakan-akan sangat berbeda?
sedangkan sudah sangat jelas kita sama-sama manusia ciptaan-Nya.

Kita dipertemukan, kita di berikan perasaan nyaman,
lalu kita kini saling mengharapkan,
tapi untuk apa kalau kita tak dapat dipersatukan?

sedangkan aku sangat percaya kalau segala sesuatu tak ada yang kebetulan,
karna aku percaya semua sudah direncanakan tuhan.
dan sangat lucu kalau ternyata kini kita harus berpisah karna masalah perbedaan iman kepada tuhan yang kita namakan sebagi agama.

Semua agama mengajarkan kebaikan,
semua kitab mengajarkan kebajikan,
Semua doa mengharapkan keberkahan,

Tapi kita harus berpisah karna perbedaan~


Gadis hujan

Tetesan Air HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang