1

2.5K 71 4
                                    

...
Awalnya ku tak mengerti apa ya g sedang kurasakan
Segalanya berubah saat rindu itu pun ada...
19.45 WIB
                  Sudah lebih dari sejam akauenatap kosong buku cetak Fisikaku. Anganku melayang mencari sebuah jawaban, namun bukan jawaban soal soal di bukuku ini.
"Gue kenapa si kok akhir akhir ini aneh banget" tanyaku pada diriku sendiri.
"Aish kenapa juga hie mendadak miss banget ama tu congil satu" batinku sambil senyum senyum sendiri.
Namun tak lama kemudian senyumku memudar, mengingat hari ini dia sama sekali tidak menghubungiku. Aku segerah bangkit dari dudukku menyambar ponsel pintarku yang sedari tadi tergeletak di atas tempat tidur. Berharap ada sebuah pesan masuk darinya. Hmmmm lagi lagi kekecewaan masih setia menemaniku.
"BTW gue kenapa jadi gini?? Emang dia siapa gue? Temen? Enggak. Pacar? Apalagi. Sebodo amat yang penting gue miss bangeeeeeetttt...."
"Fyyy turun sayang makan duluuu"  suara bunda memanggilku dari bawah.
"Iya buuuunnnnn"
                 Aku menuruni tangga menuju ke arah meja makan. Di sana sudah ada ayah dan bunda menungguku. Kami pun makan dengan sedikit berbincang bincang. Namun tidak denganku aku hanya diam menyuapkan nasi ke mulutku dengan malas malasan. Tiba tiba ponsel di saku celanaku bergetar. Senyumku mengembang, aku segerah mengahbiskan makanku dan berpamitan dengan ayah dan bunda.
"Yah bun  Ify duluan yaa"
"Iya sayang"
Aku segerah menaiki tangga menuju kamar. Sesampainya di kamar aku langsung merogoh sakuku mencari ponsel kesayanganku dan melihat siapa yang mengirim pesan. Jujur saja aku sangat berharap itu pesan darinya tapi nyatanya itu pesan dari Via sahabatki seketika ponselku ku lempar dengan keras ke tempat tidur.  Dan kalian tauuuuu lagi lagi kebahagiaan tidak berpihak kepadaku. Ponselku terpental dari kasur dan mendarat ke lantai.
PRAAAAAKKKK.....M
"OH GOOOOOODDDDD..... HP GUEEEEE"
Untung saja hanya lecet pada bagian casingnya.
###
....
Sejak kau hadir di setiap malam di tidurku
Aku tau sesuatu sedang terjadi padaku....
                   Jam tujuh kurang seperempat aku sudah sampai di SMA kebanggaanku. Aku memasuki kelasku dengan senyum yang mengembang, mengingat kejadian semalam di mimpiku.

Seperti yang SeharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang