CPNPP-21

7.1K 582 34
                                    

Reno bersenandung kecil di dalam gedung tempat dia menyekap Prilly,dia yakin kalau rencananya akan berjalan sukses,sudah bertahun-tahun dia mencoba menyingkirkan Ali,dendam sudsh menutupi hatinya,semuanya dimulai saat dia masih kecil reno kecil yang waktu itu kehilangan ingatannya diangkat anak oleh pelayan dikeluarga Ali kecil,Reno yang usianya lebih tua 3 tahun dari Ali dan Alvian kecil,adalah kakak yang baik untuk Ali dan Alvian,namun semuanya berubah kala dia mendengar orang tua Ali memecat kedua orang tuanya dan saat dia dan keluarganya pergi mencari tempat tinggal, orang tua Reno dibunuh oleh Preman didepan matanya sendiri,sebelum meninggal kedua orang tua Reno berpesan sesuatu padanya,Reno tidak ingat pesan apakah itu karena memorinya yang samar-samar hingga akhirnya ketika dia menjadi artis ada seseorang yang memberikan informasi kalau keluarga Ali adalah penyebab kematian kedua orang tuanya.

"Ali...sebentar lagi kau akan merasakan kehilangan yang amat menyakitkan,dan kau akan merasakan kejamnya balas dendamku kepadamu"kata Reno.

"Tuan,saya memiliki berita untuk tuan"kata Anak buah Reno.

"Kabar apa...biar kutebak si bodoh Alexa sudah tertangkap oleh Ali.

"Benar tuan,Alexa bersama keluarganya dan seluruh staf mereka,sudah ditangkap oleh Ali dan dia sedang menuju kesini sekarang,sepertinya dia sudah tau kalau tuan adalah dalang dibalik penculikan nona Prilly"kata Lelaki itu.

"Kalau begitu siapkan penyambutan untuk Ali,bagaimanapun dia adalah aktor dan penyanyi yang terkenal,tidak sopan kalau kita menyambutnya biasa saja.

"Baik tuan akan segera saya laksanakan"kata lelaki itu dan berbalik pergi.

Setelah lelaki itu pergi datang lelaki lainnya yang sedang memainkan pisau ditangannya.

"Apa kau tidak terlalu berlebihan,Prilly tidak ada hubungannya dengan hal ini,dan kau ingin menumbalkannya"kata Lelaki itu.

"Apa kau kesini hanya untuk menceramahiku Ronald,sudah kubilang jangan khawatir aku menggunakan Prilly hanya untuk memancing Ali supaya datang kemari,saat Ali sudah tiba bawa Prilly pergi dari tempat ini,perempuan itu rasanya tidak asing bagiku,saat melihatnya kepalaku sakit"kata Reno.

"Mungkin Prilly memang ada hubungannya dengan masa lalumu yang hilang,bukankah sudah kubilang kalian agak mirip"kata Roland.

"Terserah apa katamu yang pasti lakukan perintahku,segera masukan Prilly ke mobil,pesta akan segera dimulai"kata Reno.

"Baiklah terserah loe boss"kata Roland sambil meninggalkan Reno.

"Sebentar lagi semuanya akan dimulai dan tidak akan ada pemenang diantara kalian setelah ini semua berakhir kau akan mengingat lagi sesuatu yang kaulupakan,sudah saatnya menguak misteri darimu dan Prilly"kata Roland.

"Haloo,semuanya sudah sesuai datanglah kesini,sudah saatnya kau membeberkan kebenarannya"kata Roland pada orang yang menerima telfonnya.

Sementara itu Ali dan yang lainnya sedang menuju ketempat Prilly disekap.

"Napa loe senyum mulu bos,kelihatannya loe udah berhasil buat Reno kejebak di permainannya sendiri"kata Bimo.

"Kepo banget loe,itu bukan urusan loe bim,semuanya udah selesai hanya tinggal eksekusinya,kuharap Prilly tidak kaget dengan semua ini"kata Ali tersenyum misterius.

"Sumpah,gue ga percaya hal ini,kalau Prilly tau hal ini dia bisa pingsan nih,loe yakin waktunya tepat li Kasih tau Prilly"tanya Ratna.

"Gue yakin dia bisa kok terima semua itu,dan loe jangan coba-coba cegah gue,atau kepala loe bakal gue ledakin"kata Ali sambil menempelkan pistol ke kepala Ratna.

"Loe sumpah kejem bener,kayaknya loe cuman baik kalau sama Prilly doang,si..ap li,gue ga bakal halangin loe,siapa juga yang mau berurusan ama orang kayak loe"kata Ratna.

"Bagus,loe langsung ngerti,inget ya Rat jangan coba-coba atau nasib loe bakal kayak tikus got,yang bakal gue basmi"kata Ali dengan ekspresi datarnya.

Di dalam mobil itu atmosfer yang sangat mencekam sangat terasa,Bimo yang memang kenal dengan Ali sudah terbiasa dengan suasana itu,sementara Ratna dia terus melafalkan doa supaya selamat dari Ali yang seperti devil.

Mereka sampai ke tempat Prilly disekap,Ali dan anak buahnya langsung mengepung tempat itu,dari informan Ali dia bilang sudah menyingkirkan semua peledak yang dipasang dan Prilly juga sudah dipindahkan ketempat yang aman.

"Serang semuanya yang menghalangi tapi sisakan Reno buat gue"kata Ali dingin.

"Bim,gue ngeri ama Ali bisa mati ketakutan nih gue"bisik Ratna.

"Hehe...itulah Ali yang sebenarnya,dingin,nyeremin loe liat aja deh kalau Prilly ada tu wajah dingin pasti ilang dan penuh senyuman,mending loe diem Ali lagi sensitif salah-salah kita yang dia bunuh"kata Bimo membuat Ratna bergindik ngeri.

"Well,welcome Ali gue udah nungguin loe dan finally loe muncul,loe pasti mau selametin pacar kesayangan loe,tenang dia udah gue pindahin ke tempat yang aman kok,karena gue masih butuh dia"kata Reno.

"Reno...reno dasar loe pengecut,sampe harus gunain cara rendahan buat ngancurin gue...heh loe fikir loe sepadan sama gue PENGECUT"kata Ali.

"Loe bener-bener harus gue habisin,loe adalah penyebab semua penderitaan gue loe dan keluarga loe harus terima akibatnya"kata Reno berniat menembak Ali namun gagal karena teriakan seseorang.

"KAK FABIANN JANGANN"teriak orang itu yang membuat kepala Reno sakit dan dia tiba-tiba terjatuh sambil memegangi kepalanya.

"Akhrgg...sakit...kepala gue"kata Reno.

"Kenapa loe,jangan bilang loe mau gue kasihani gara-gara kepala loe sakit reno"kata Ali sinis.

"Diem loe gue ga butuh rasa belas kasihan loe itu"kata Reno kemudian menonjok Ali.

Perkelehaian keduanya berlangsung sengit,Reno terus saja meringis menahan sakit kepalanya sementara Ali terus memukulinya hingga Reno terkapar dan Ali bersiap menembaknya.

"Ali jangan"kata seseorang sambil memeluk Ali dari belakang yang membuat Ali tenang.

Orang itu Yang tak lain adalah Prilly langsung berjongkok dan mengelus pipi Reno dan berkata kak Fabian...ii seneng ketemu kakak lagi"kata Prilly sambil tersenyum.

Reno menatap Prilly namun sedetik kemudian dia langsung menyandra Prilly dan menodongkan pistol ke kepala Prilly.

"Siapa fabian,nama gue Reno Prill"kata Reno.

"Kakak itu namanya Fabian..Fabian calesto...Kakak aku,apa kakak lupa denganku"tanya Prilly.

"Diam loe Prill,loe malah bikin kepala gue tambah sakit"kata Reno.

"Kak fabi,coba inget lagi kak,apa kakak lupa denganku...kak"kata Prilly.

Loe...loe bayi itu...ahh ga mungkin ayah ibu gue itu pembantu di rumahnya Ali,loe pasti bohong"kata Reno.

"Kak...ingatlah lagi,Prilly mohon kak"kata Prilly.

Reno melepaskan Prilly dan memegangi kepalanya memori masa kecilnya berputar lagi...dan dia mengingat sesuatu tapi tiba-tiba dua buah peluru menembus tubuhnya dan membuat reno ambruk yang membuat semua orang disana kaget termasuk Ali dan Prilly.

Cinta Putri Nerd dan Pangeran PemulungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang