diam keenam

60 4 0
                                    

Perlakuanmu makin manis kepadaku.

Jujur, aku agak enek. Atau mungkin sangat enek. Sesuatu yang berlebihan itu enggak enak. Apalagi yang beginian.

Kamu itu kenapa sih?

Kamu manis berlebihan gini ke aku saja atau ke semua?

"Berangkat bareng yuk besok."

Sebenarnya aku ini ingin berangkat bareng sama kamu. Tapi, kayanya nggak deh. Aku takut kamu buat ulah yang ngebuat aku enek pagi-pagi.

Aku tersenyum kecut. "Kayaknya nggak deh. Aku mau berangkat sendiri. Motorku nganggur terus."

"Sekali ini aja, ya..." rayumu. Tapi maaf, aku nggak akan terbujuk rayuan seperti anak kecilmu.

"Nggak bisa ya."

Kamu mengangguk pasrah. Mengacak rambutku pelan dan berjalan menjauhiku. Aku menghela napas. Aku berjalan kembali ke dalam kelas.

Kamu dan aku semakin dekat.

Tapi, kenapa hatiku semakin jauh kepadamu?

Apa ... karena kamu terlalu manis, jadi aku enek?

Ah, itu sama sekali nggak  nyambung.

Kurasa aku mulai merasa ingin menjauh darimu.


*

Bel pulang sekolah.

Suara yang kurindukan jika di sekolah. Beberapa faktor yang membuat aku ingin sekolah adalah teman-teman, pelajaran (matematika dan kawan-kawannya). 

Dan disaat itu pula aku harus segera pulang ke rumah. Jujur, aku malas bertemu dengannya. Lama-lama aku, yah tidak ingin melihatmu dan perlakuanmu yang aneh dan membuatku ingin muntah. 

Awalnya saja nyaman, tapi lama-kelamaan aku malah nggak betah.

Aku sedang di lorong, menuju parkiran dimana aku parkir motor. Aku membuka bungkus permen kesukaanku.


"Pulang bareng yuk!"

Sial.

Aku sudah mencoba untuk menghindar. Tapi kurasa usahaku gagal.

Aku memutarkan bola mataku jengkel. "Aku sudah bilang, aku bawa motor. Kamu nggak denger apa?"

Kamu tersenyum. "Enggak tuh."

"Aku pulang duluan. Dah," ucapku padamu. Disaat aku memutarkan badanku, kamu menahan lenganku.

"Sekalii saja, please."

"Aku sudah bilang, kalo aku bawa motor! Please, jangan maksa aku buat pulang bareng kamu! Aku capek tau nggak? Aku capek buat ngeladenin kamu. Jadi kumohon, izinkan aku untuk pergi."

Aku berbalik dan meninggalkanmu dengan keadaan kamu yang pasrah.

*********

hai kawan.

aku minta maaf, kalo ini sangaaaaaaaaaaaaaaaattt ngaret buat apdet. ternyata, jadi anak sma itu sibux ya? atau aku aja yg lebay?

jangan lupa vote sama comment ya!

29 september 2016

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang