Isogai x Reader [ARMY]

857 87 50
                                    

Wiiih~ Ketua kelas muncul lagi nih!
Gomen lama gak muncul :v
Mager sih :v //ditabok.
Req dari fallyndanella04, karena genrenya gak minta ya... Liat aja nanti :v

Note untuk ff/drabble seterusnya (otw tambah di desc nanti) : bahasa agak diubah jadi sehari-hari :') walaupun gak semuanya :b

Kuy lah langsung aja~
Happy Reading!~ ヾ(*´∀`*)ノ

Author POV

Hari ini. Hari yang kau tunggu. Selama seratus tahun-- stop, malah nyanyi jadinya :v

Tapi bener kok, hari ini adalah hari yang kau tunggu. Hari dimana kau akan mengungkapkan cita-citamu di sekolah. Yang kau harapkan yaitu bagaimana reaksi mereka terhadap cita-cita yang kau impikan itu.

Apakah cita-citamu itu? Author aja gak tau :v //plak.

"(Y/n)~ apa cita-citamu??" tanya Nakamura padamu.

"Kau takkan percaya jika aku mengatakannya." kau pun terkekeh setelah itu.

Dan tiba-tiba Koro-sensei bilang, "Cita-cita yang menarik akan sensei umumkan di depan!"

Ada yang senang, tak setuju, bahkan yang biasa saja pun ada.

"Ayolah beritahu aku~" Nakamura memaksa.

"Nanti aja, palingan juga diumumin, hehehehe." kau pun maju ke depan untuk mengumpulkan kertas yang berisi cita-cita dan perguruan tinggi mana yang akan kau datangi.

Semuanya pun sudah dikumpulkan. Koro-sensei juga mengatakan bahwa cukup banyak cita-cita murid kelas 3-E yang menarik.

Tapi ada satu cita-cita yang membuatnya heboh. Bukannya disebutkan, tapi malah memanggilmu untuk pergi ke ruang guru.

Ya akhirnya kau nurut saja. Anak-anak yang lain pada penasaran apa cita-cita dirimu hingga kau dipanggil, dan Karma malah bikin candaan.

"Cita-citamu psk ya?"

"YA GAK MUNGKIN, AHO!" kau melemparkan penghapus papan tulis ke arahnya dan langsung mengikuti Koro-sensei.

Tanpa kau sadari, ternyata sang ketua kelas berusaha untuk menguping pembicaraan. Diam-diam dia mengikutimu dan berdiri di balik tembok ruang guru.

"(Y/n)-san, jujur aku terkejut dengan cita-citamu. Apa kau benar-benar ingin mewujudkannya?" tanya Koro-sensei.

"Kalau aku ragu tidak mungkin aku mengumpulkan kertas itu, Koro-sensei."

Bit*ch-sensei yang mulai risih akhirnya mengambil kertas yang dipegang oleh guru bertentakel kuning itu.

"HAH!? YANG BENAR SAJA!?" teriak guru pirang itu. Hingga membuat Isogai menjauh sedikit dari tembok ruang guru.

"Nyantai napa bit*ch-sensei. Emang parah ya?" tanyamu.

"Bukan, setau aku belum pernah ada perempuan yang diterima di pekerjaan ini."

Belum pernah diterima? Memangnya apaan?, Isogai makin penasaran rupanya pemirsa.

"Kau yakin, (y/n)-san?" Koro-sensei bertanya lagi.

"Yakin!"

"Bahkan dengan nyawamu?" tanya Koro-sensei lagi.

Nyawa!?, Isogai makin panik.

"Kalau mau mengabdi untuk Negara ya harus kan, sensei? Aku takkan ragu dengan itu." jawabmu mantab. Mantab jiwa. //plak.

"Bagaimana pun juga, aku tak bisa mengganti kemauanmu. Karena itu yang kau inginkan, maka kau harus sungguh-sungguh. Aku doakan agar kau berhasil." ucap Koro-sensei.

Ansatsu Kyoushitsu X Reader [Oneshot/Drabble Indonesia] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang