Overprotective!Brother!Isogai x Sick!Sister!Reader [Don't Go]

1.4K 100 40
                                    

Upupupupu~
Ketua kelas sepertinya diinginkan lagi~ Req dari Mammon_ yang membuat Isogai ada di ff, lagi. Eh apa drabble yak :v
Drabble aja ah :) //digaplok

NB : gambar hanya pemanis :v

Njut aeee,
Happy Reading! ~ ヾ(*´∀`*)ノ

Author POV

"Nii, biasa aja napa. Aku bukan anak kecil lagi..."

Maklum kalo kau bilang gitu. Pasalnya kau baru akan mau masuk SMA Kunugigaoka dan kakak kamu yang bernama Isogai ini terlihat seperti emak-emak yang khawatir sama anaknya yang gak balik-balik dari hutan. Parah banget dah.

"Pokoknya kamu... bla bla bla..." ceramah panjang kali lebar kali tingginya pun dimulai :). Ingin mengumpat rasanya :).

"Iya iya, aku udah gede, gak usah begitu dong. Udah ya, takut telat ke upacara." ucapmu berlalu dan meninggalkan seseorang bernama Isogai.

"Masalahnya kamu tuh gitu..." gumam isogai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
'LU NGAPE JADI KAYAK COWOK-COWOK GALAU' -Author
Ampuni kegajean saya 🙇 nah lanjut.

Jadinya skip aja langsung ke kehidupan sehari-hari kamu :v

Tiap kali kau pulang, Isogai selalu memaksamu untuk pulang bersamanya. Termasuk jika ada kerja kelompok dengan temanmu. Dan alhasil tiap di kelas kau selalu kebagian yang mempresentasikan tugas kelompok.

Ah jangan lupa, gak banyak juga yang mengolokmu karena tau kalau kakakmu itu adalah anak kelas 3-E. Ya, tapi itu sih tertutupi karena kau memang termasuk murid yang pintar. //cie yg pinter~

Terus mana lagi Isogai emang banyak ceramah ke kamu, jadi ya kamu makin lama juga gedek ya. Maksudnya ya kalo sayang ya jangan berlebihan gitu. Sampai kau tiba-tiba terpikir 'Bagaimana jika aku mau nikah nanti?'. Masa masih gak dibolehin. Kelewatan itu namanya.

Sampai suatu hari saat pulang sekolah, kau ingin mengungkapkan semuanya.

Kini kalian berada di pinggir jalan ingin menyebrang. Yang menunggu untuk menyebrang hanyalah kalian berdua. Kau pun bilang ke Isogai unek-unek yang kau rasakan selama ini ke dirinya. Dia hanya bisa terdiam mendengarnya. Dia juga terkejut jika semua kebun binatang keluar dari sarangmu (ngertilah maksudnya apa :v).

Ketika lampu hijau untuk para pejalan sudah menyala, yang baru berjalan hanyalah dirimu. Isogai masih termakan dengan perkataan adiknya itu.

*tiiiiinnn!!!**braaak!*

Isogai melihat secara live (lu pikir siaran tipi apa? //plak), adiknya a.k.a dirimu tertabrak oleh sebuah mobil yang sepertinya tak bisa mengerem a.k.a remnya blong. Bukannya bantuin, sang mobil langsung kabur.

Kau berada dalam ruang ICU. Tersungkur lemah tak berdaya di kasur berseprei putih itu. Isogai hanya bisa terus meminta doa pada tuhan agar adiknya bisa selamat.

Sudah 3 hari Isogai tidak sekolah. Dia bahkan melarang siapapun menjenguk adiknya kecuali keluarganya. Dia terus-menerus menunggu adiknya di rumah sakit, tak pernah keluar dari rumah sakit itu.

Jarimu bergerak sedikit.

Isogai yang tau hal itu langsung menggenggam tanganmu yang lemas. Wajah Isogai sumringah, melihat kau mulai membuka mata perlahan-lahan.

"(Y/N)!"

"Nii..." balasmu lemas dan tetap berusaha untuk tetap tersenyum walaupun rasanya sulit dalam keadaan seperti itu.

"Akhirnya kau sadar!" Isogai rasanya ingin loncat-loncat tapi dia tau diri kalau dia sedang di rumah sakit.

"A-Aku..."

Isogai mendengarkan mu dengan seksama. Susah kali ngomong juga di saat begitu.

"G, Gak... k-kuat... lagi..."

Isogai membelalakan matanya. Ia makin mempererat genggamannya. Adik yang ia sayang berkata demikian. Sedih, tapi dia mau gak mau harus rela.

"Jangan pergi dek, nii tungguin kamu." (UDUDUDU PAKE DEK //plak)

Kamu hanya bisa menggelengkan kepala. Tanda sudah tak kuat berbicara. Tapi sepertinya kau ingin mengatakan sesuatu.

"N-Nii..."

"Y-Ya?" walaupun berusaha terlihat tegar, tapi tetap saja dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

"T-Terima k-kasih... u-untuk... s-sega... l-lanya..." kau pun tersenyum untuk yang terakhir kalinya pada kakakmu yang overprotektif itu. Senyuman manis terakhir yang diberikan secara eksklusif untuknya.

Isogai membalas senyumanmu yang tak kalah manis juga, "Sama-sama, adikku yang kusayangi." dengan air mata yang keluar dari pelupuknya juga.

Kau masih sempat untuk melihat senyuman kakakmu itu untuk yang terakhir kalinya. Sebelum kau benar-benar menghembuskan nafas terakhir, Isogai memelukmu erat dan membisikkan sesuatu ke telingamu.

"Maaf jika aku selalu cerewet padamu."

《The End》

~◇~

MUEHEHEHEHEHEHEHEHE
BAPER KAGAK? Ane yang buat nangis beneran :')

Btw yang kubuat lagi baper mulu :v
Kuingin ketawaaa 😃😃😃

Yang selanjutnya gak baper kok :)
Bosen yak baper-baper mulu? :v
Yang Gakushuu nyusul :)

Thanks buat yang ngeread, ngevote, ngecomment, ngerequest, nih story mungkin bakal kelar kalo gak ada itu :)

Keep vote+commentnya minna! ヾ(*´∀`*)ノ

-FushiFushi_03

Ansatsu Kyoushitsu X Reader [Oneshot/Drabble Indonesia] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang