Chapter 13

3.9K 317 18
                                    

Baekhyun mengambil tasnya dan akan segera pergi meninggalkan tempat ini. Tapi, sebelumnya ia sempat mengucapkan selamat natal kepada luhan dan sehun. Baekhyun berlari keluar restoran dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Ia menangis dan terus menangis saat berlari. Akibatnya ia menabrak seseorang, karena tidak melihat jalan.

Bruk...

''Argh... Mianhe mianhe'' baekhyun meminta maaf dan langsung pergi meninggalkan orang yang ditabraknya

Orang itu mengamati baekhyun yang tengah berlari menuju pintu keluar.

''Bukankah itu baekhyun...'' gumamnya

.

.

.

''Baekhyun berhenti!!! Byun baekhyun kumohon berhentilah..'' teriak chanyeol yang tadi ditabraknya

Namja itu adalah chanyeol. Jadi, saat itu chanyeol memutuskan untuk pergi ke mall untuk sekedar berjalan-jalan dan menikmati malam natal. Tapi, ketika chanyeol berada di mall tersebut seorang yeoja menabraknya. Dan yeoja itu sepertinya tengah menangis. Chanyeol merasa tidak asing dengan yeoja yang baru saja menabraknya.

'Bukankah itu baekhyun?? Tapi, kenapa baekhyun menangis eoh??' pikir chanyeol

Tanpa pikir panjang chanyeol kemudian berlari keluar mall, mengikuti kemana perginya baekhyun. Kini chanyeol sedang mengejar baekhyun, entah kenapa chanyeol merasa baekhyun berlari sangat kencang hingga dirinya hampir tidak bisa mengejarnya.

''Baekki!!! Kumohon berhentilah, aku chanyeol baek!'' teriak chanyeol lemah

Seketika baekhyun langsung berhenti setelah mendengar teriakan chanyeol kali ini. Chanyeol terlihat sangat lelah, nafasnya tersengal-sengal dan peluh terus saja mengalir dari jidatnya. Dengan sisa tenaga yang ada chanyeol berjalan menghampiri baekhyun.

''Baekh..'' panggil chanyeol dengan nada yang terdengar sedikit kesal

Belum sempat melanjutkan ucapannya, baekhyun langsung berhambur kedalam pelukan chanyeol. Chanyeol bingung, yang tadinya chanyeol berniat mengomeli baekhyun. Kini, chanyeol terdiam dan perlahan membalas pelukan baekhyun. Karena, chanyeol mendengar isakan baekhyun dalam dekapannya dan chanyeol merasa iba.

''Baek, gwenchanayo??'' tanya chanyeol sambil mengelus punggung sempit baekhyun

''Hiks.. Hiks.. Yeollie??'' jawab baekhyun tetap dengan isakannya

''Ne? Kau kenapa, hum?'' tanya chanyeol pelan

Chanyeol belum mendapat jawaban apapun dari baekhyun. Tapi, kini isakan baekhyun mulai berkurang. Dan chanyeol memutuskan untuk mengajak baekhyun duduk, disalah satu bangku yang ada didekat mereka. Dalam posisi baekhyun masih berada dalam dekapan chanyeol. Chanyeol dan baekhyun berada dipinggir jalan raya yang lumayan jauh dari mall tadi. Tapi, jalan raya ini sedang tidak banyak dilalui kendaraan.

''Baek??'' panggil chanyeol sekali lagi saat dirasanya baekhyun sudah mulai tenang

Baekhyun mulai melepaskan pelukannya, dan perlahan-lahan mendongakkan kepalannya menghadap kearah chanyeol.

''Chan.. Hiks hiks, chan-chanyeol'' ucap baekhyun sesenggukan

''Hmm, gwenchana baekhyunee?'' sahut chanyeol sambil menghapus sisa lelehan air mata baekhyun dipipinya

Baekhyun tidak segera menjawabnya, tapi ia malah menundukan kepalannya. Dan itu membuat chanyeol bingung. Chanyeol mengangkat dagu baekhyun pelan, agar baekhyun menatapnya.

''Aish, kenapa kau menangis terus eoh? Lihatlah, wajah cantikmu kini berubah menjadi jelek baek'' goda chanyeol untuk membuat baekhyun sedikit tersenyum

Promise [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang