1

40 6 0
                                    

"Zieraaaaa !!!! Ih so gak ngedenger, di cium Alza aja nanti marah lagi!"
Ziera menoleh ke belakang, lalu kembali berjalan.

Alza ! Satu kata yg paling khas buat Alza, yaitu raja gombal, dia itu temen baru Ziera yg tidak sengaja, dan entah bagaimana mereka selalu saja bertemu, entah acara apapun itu, ataupun lagi di manapun itu.

Alza itu menurut Ziera lelaki yg tengil, bahkan kadang, kelakuannya membuat Ziera naik darah, dan selalu marah marah, kadang pula membuatnya tersenyum, dia juga gokil dan lucu, pokoknya, deskripsi tentang Alza itu selalu saja berubah ubah.

Alza benar benar tau cara membuat, mood Ziera kembali membaik dengan kelakuannya yg konyol, dan itu alasan mengapa Ziera menyukai Alza, dan memasukkannya ke daftar list teman Ziera, eits jangan salah sangka! Suka di sini dalam arti pertemanan ya.

"Hai Ra, kok lo makin cantik sih hari ini !" Sapa Alza yang membuat Ziera mengerutkan bibirnya, dan itu membuat Alza tersenyum melihatnya.

"Iya makasih, kan kemarin kemarin gue masih jelek !"

"Biasa aja dong Ra jawabnya, kalo bisa yg lembut, lagian lo gak pernah jelek ko, lo selalu cantik di mata Alza."

"Ea mulai lagi kan gombalnya!" Ziera enggan menengok ke arah Alza, dia tetap berjalan dengan biasa, sementara Alza berjalan menatap heran Ziera, kemudian tersenyum seketika melihat tingkah laku Ziera yg menurutnya sangatlah lucu.

Tiba tiba suara langkah kaki terhenti di samping Ziera.
Zierapun ikut berhenti, dan menatap heran laki laki yg ada di sebelahnya itu.

"Apa ?" Tanya Alza menaikan sebelah alisnya, dan menatap ziera.
"Apa ?" tanya Ziera balik. 'Lah kan yg harusnya pertama nanya gue, kenapa jadi dia?'

"Gue mau ke kantin" ujar Alza
"Lah terus apa masalahnya sama gue ?" tanya Ziera.
"Mau ikut kaga ?" Tanya balik Alza.
"Gak" jawab Ziera.

Alza melipat kedua tangannya di dada.
" jangan kangen ya Ra, Alza cuma sebentar ko, nanti Alza kekelas Ziera" Alza mengedipkan sebelah matanya, lalu berjalan berlawanan dengan arah Ziera berjalan.

"Dih siapa juga yang bakal kangen" Ziera melanjutkan jalannya ke arah kelas.

***
Selama berjalannya kegiatan KBM, Ziera, seperti biasa selalu saja cuek dengan teman sekelasnya. Begitupun temen sekelasnya yang sudah tau sifat Ziera.

Tapi tidak dengan Ela, dia selalu mengganggu Ziera dan mengajaknya untuk bercanda, walaupun Ziera sudah menolak dan mendiamkannya, ia tidak menyerah sedikit pun, sampai akhirnya Ziera menyerah dengan kelakuan Ela.

"Elah Zie, senyum dikit napa ! giliran sama Alza aja, keliatan seneng banget, trus giliran sama gue aja cemberut terus."

Ziera menghentikan kegiatan menulisnya, lalu menatap tajam Ela sambil cemberut.
"Ela denger ya ! Siapa yg gak cemberut coba, orang gue lagi ngerjain tugas, lo malah buat rambut gue kaya apaan tau"

Sementara temen sekelasnya yg wanita pada tertawa, kalo yg laki laki, beuh jangan tanya lagi ! Sudah jelas mereka pasti pergi kelayaban, atau nongkrong di kantin, apalagi kalo lagi jam kosong kaya gini.

"La kasian kali Zienya, lagi nulis di godain terus."

"La, ko lo bisa sih deket banget sama Zie, pake pelet apa lo."

" Zie ko mau sih nemenin Ela, yg galak plus gilanya gak ada abisnya?"

"Mereka temen sejoli lagi, ibarat katamah, saling melengkapi sesama teman, si cuek dan si periang."

"Iya sih."

Zie, yg mendengar, tidak mau menanggapi, dan hanya diam dan melanjutkan membaca bukunya.

Never Give Up!...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang