4 •• Chaos

37 4 11
                                    

"Hai, Sayang."

Rambut-rambut halus di tengkuk Freya menegang mendengar suara berat itu. Freya menoleh dan mendapati Alan, sekali lagi, tersenyum lebar sambil memeluk boneka beruang berukuran raksasa.

"Mau apa lagi, sih?" tanyanya ketus. Ia menyesali keputusannya mengundang seluruh teman sekelasnya ke acara ini, karena seluruh teman sekelas berarti ada Alan di dalamnya.

Alan mendekatkan boneka kepada Freya. "Mau ngasih ini."

Freya mengangkat kedua tangannya di hadapan Alan dan berkata pelan, "Please, berhenti gangguin gue," lalu berbalik badan dan melangkah.

Lelaki satu itu tidak main-main saat memberikan kejutan untuk gadis incarannya. Ia tidak segan bersikap manis bak drama televisi, di tengah keramaian sekalipun--seperti saat ini. Freya sedang berjalan berkeliling, menyapa satu per satu teman dan keluarganya yang datang dan sedang menikmati makanan.

Samar, terdengar suara Alan di balik punggung Freya. "Frey, gue lakuin itu biar lo bisa notice gue."

Suara lembut itu justru meninggalkan rasa kesal di hati Freya.

"Bonekanya gue titipin mama lo aja ya," Alan masih tetap pada pendiriannya; ingin memberikan boneka beruang superbesar kepada Freya. Ia kemudian berbalik, membuat Freya bisa menghembuskan nafas lega.

"Oh ya, Frey," panggilnya lagi. "Cek instagram lo dong. Gue punya kejutan."

Freya dan Alan balikan.

Kalimat itu menjadi trending topic dalam sekejap, bergulir dari mulut ke mulut.

Veren yang tadinya sibuk memotong udang bakar madu dengan pisau di tangannya langsung menghentikan kegiatannya itu. Ia menggebrak meja dengan gusar, lupa sedang berada di mana. Tepat di sebelahnya, Mario terlonjak kaget.

"Gue ga percaya Freya balikan sama Alan!" serunya.

Tatapan penuh tanya menghujani Veren. "Apa banget sih lo!" sahut Mario.

"Tuh, cowo itu namanya Alan. Mantannya Freya. Gosipnya mereka baru aja balikan."

Mario mengalihkan pandangannya mengikuti arah yang ditunjuk Veren dengan dagu. Ia mendapati Freya sedang berdiri berdua dengan seorang lelaki di tengah meja-meja tamu. Lelaki berambut mohawk itu mengulurkan sebuah boneka beruang raksasa ke hadapan Freya.

"Gila! Liat nih," Veren mengulurkan ponselnya ke hadapan Mario supaya kakaknya bisa melihat layar dengan jelas.

@freyalev memposting sebuah foto dengan filter black and white. Dalam foto itu, seorang gadis berponi tersenyum lebar sambil memegang sebatang kembang api yang sedang menyala. Seorang lelaki memeluk gadis di sebelahnya itu dengan tangan kiri, dan tangan kanannya juga memegang kembang api. Mereka tampak bahagia. Jelas, mereka adalah Freya dan Alan.

5 minutes ago, reposted from @alanjeremy
you and me, few years ago. sorry for those mistakes i made, and thanks for the chance. i love you so much, and happy birthday baby girl❤ #alanfreya #happybirthdayfreya
.
.
been waiting for so long, for you to come back.

Foto dengan caption lugas itu diposting oleh Alan dan di-repost oleh Freya. Apapun yang ada di akun Freya akan sangat cepat mendapat perhatian dan menuai komentar, apalagi Freya sendiri menambahkan satu kalimat manis di bawah caption dari Alan yang sudah cukup untuk membuat gadis manapun meleleh.

Veren meletakkan ponselnya dengan marah. "Ga mungkin mereka balikan, apalagi Freya nunggu."

"Kalo mereka ga balikan, ga mungkin Freya nge-repost foto dari si mantannya itu. Iya kan?" bantah Mario.

HeartburnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang