Kelas—
"(y/n)-chan! Ada yang mencarimu!" Teriak Nakamura.
"Oh, kumohon.. jangan lagi..!" teriakmu lalu beranjak keluar dengan lemas.
Kau lelah karena hari ini selalu saja dipanggil, Entah oleh adik kelas maupun teman seangkatan. Untuk apa? tentunya untuk memberikan hadiah, ini White Day*, baka.
"Ada apa?" Tanyamu ketus.
Tak lama matamu membesar melihat 4 lelaki ini didepanmu, karena mereka lebih tinggi beberapa cm darimu, jadi kau harus menaikkan posisi kepalamu.
"A-Ano.. (y/n)-senpai, t-t-tolong terima ini dari kami!" Ucap seorang lelaki bermata keemasan mewakili mereka berempat, seraya mereka memberikan coklat padamu.
"Hah..? O-oh Arigatou.. Hoaam~" Kamu menerima coklat itu, menguap, mengusap mata, lalu kembali ke kelas dengan wajah lesu mengantuk.
"Hwaahh (y/n)-chan! Permen dan coklat yang kau dapatkan banyak sekali! Diambil satu boleh kali ya,"
Nakamura mengeluarkan sengirannya dan mencoba mengambil salah satu permen lolipop, namun kamu menepis tangannya.
"Hei, kalau bukan aku yang makan, itu artinya aku tak menghargai mereka tahu! Hoaaam," Ujarmu dengan beberapa kali menguap karena selalu saja ada yang mengganggu waktu istirahatmu.
Dan benar kata Nakamura, sekarang kolong bangkumu sudah penuh dengan yang namanya permen dan coklat, sangat banyak.
"Oh iya, di white day kan setiap perempuan yang menerima hadiah dari laki-laki harus mencium laki-laki tersebut! Apa kau sudah mencium mereka semua (y/n)?"
Sengiran Yada ala-ala koro-sensei kini terlihat. Wajahmu memerah dan spontan mencari kata untuk membela diri.
"Saat mereka memberi dan aku menerima mereka langsung lari jadi kubiarkan saja!"
"Benarkah~?" tanya gadis yang berdada besar itu /eh.
"Uhh, terserah."
Kamu, (l/n) (y/n). Gadis kelas 3 terpopuler di SMP Kunugigaoka.
Wajahmu yang cantik, tubuh yang indah, serta nilai yang bisa dibilang cukup memuaskan.
Siapa laki-laki yang tidak ingin menjadi pacarmu? tentu saja tidak ada.
"Kalau kau tidak bagi-bagi, apa kau mau menjadi gendut dengan memakan coklat dan permen itu sendiri?" Tanya Kayano.
"Hey, memangnya aku harus memakan semuanya hari ini? beratku akan bertambah 20 kg jika memakan ini semua. Aku akan makan dengan jeda tentunya." jawabmu.
"Sudahlah Kayano, apa coklat dariku tak cukup?" Nagisa menenangkan Kayano.
"Hehe, itu sih lebih dari cukup tehehe," wajah Kayano memerah.
"Kalian kalau mau bermesraan di tempat lain tolong, Tsukareta ne." Saat kau mengatakan itu mereka semua kembali dan sensei datang.
Dan rencanamu untuk tidur siang terpaksa ditahan dulu.
.
Kamu sudah selesai merapikan bukumu. Hanya tersisa kau dan Nakamura yang ada di kelas saat ini.
"(y/n), Aku tunggu di depan gerbang ya." ucapnya lalu berlari keluar, kamu hanya mengangguk sambil merapikan barang-barangmu dan beranjak keluar.
Tapi sampai diluar ada yang menahanmu di pintu.
"Senpai, kami minta balasannya~" Ucap laki-laki berambut merah itu, dan menunjuk pipinya mengisyaratkan-cium.
Wajahmu memerah
"E-eh c-ciu-m?"
Mereka mengangguk. Wajahmu memerah.
'Oh, ayolah! aku mau pulang! pergilah kumohon, agh!' teriakmu, dalam hati tentunya.
"Hee~wajah senpai memerah. Cepatlah senpai, kami tidak akan menjadi muda jika terus menunggumu disini." Lanjut laki-laki merah tadi.
"Benar, senpai. Cepatlah, tak perlu di bibir." Kata laki-laki berambut strawberry dan pirang kecoklatan.
Reader's PoV—
"N-ne, baiklah," Aku mulai mendekatkan diri pada yang pertama, si rambut hitam. Kulihat wajahnya memerah.
"W-watashi wa Isogai Yuuma Desu! Yoroshiku (y/n) senpai!" katanya.
Aku hanya tersenyum dan mengecup pipi kanannya. Lalu berpindah kesebelahnya,
"Maehara Hiroto Desu! Yoroshiku senpai~" katanya, aku hanya tersenyum biasa, lalu pipinya memerah setelah melihatku tersenyum, ada yang salah kah? Dan aku mengecup pipi kirinya, kemudian berpindah lagi ke sebelahnya.
"Asano Gakushuu, Yoroshiku." Aku terkejut karena untuk pertama kalinya melihat senyuman seorang Asano Gakushuu.
"Oh jadi kamu calon ketua OSIS yang akan menggantikanku? Yoroshiku~"
Aku tersenyum kemudian menggerakkan tanganku kedahinya dan menggeser poninya kemudian mencium keningnya.
Wajahnya memerah, baru kali ini kulihat itu,
'KAWAII' dalam hati.
Author POV
Dan yang terakhir, tidak lain dan tidak bukan, seorang Akabane Karma. Anak yang benar-benar nakal namun jenius.
"Kau sudah pasti tahu namaku kan senpai~?" Kata-katanya menggoda.
"Tentu, Akabane Karma kan?" ucapmu kini dengan senyum yang lebih merekah, tampaknya Karma terserang virus merah dari teman-temannya tadi tapi ia berhasil menutupinya dengan seringaiannya.
Kamu bingung harus menciumnya dimana lagi, kamu pun gugup dan gemetar.
"Osoi, senpai~" kemudian Ia menarik kerah bajumu dan otomatis wajahmu dan wajahnya sudah berjarak -5 cm.
Karena tingginya, ia membuatmu berjinjit.
"He-hei tolong L-lepask--"
CUP
Ia mencium bibirmu, Matamu membesar bulat sempurna.
'E-eh first kissku?!!'
Kamu mencoba melepaskan namun nihil, kekuatannya jauh lebih besar darimu. Kamu hanya pasrah sementara Isogai, Maehara, dan Asano tersentak kaget melihat kejadian itu.
Kemudian, seseorang datang.
"HEI (Y/N)-CHAN, KENAPA KAU LAMA SE-- (Y/N)?!!!" Setelah mendengar teriakan itu kalian ber-5 kaget, lalu Karma melepaskan ciumannya.
"U-ugh kepalaku pusing.." Ucapmu, wajahmu sudah benar-benar merah semerah rambut orang yang menciummu tadi.
"Terima kasih layanannya senpai!" teriak mereka semua kemudian berlari menjauh. Kamu hanya menghembuskan nafas 'Haaahhh~~'.
Nakamura merangkulmu. "Hei~ first kiss (y/n) sudah diambil huh?" Candanya.
"Urusai. Sudah, ayo pulang." kamu mendengus kesal lalu berjalan duluan melewati Nakamura yang terdiam dibelakangmu.
.
"Apa dari mereka ber-4 tidak ada yang menarik, (y/n)? Mereka primadona kelas 2 loh" Goda sahabatmu lagi.
"Berisik."
Apasi ini, tijel—

KAMU SEDANG MEMBACA
ansatsu kyoushitsu; oneshots
Short Story[Discontinued] It's Anime! Not K-Pop Cast : - AnsaKyou Charas - (l/n) (Y/n) #471 in fanfiction on December 2017