[16] Akabane Karma

4.3K 419 27
                                    

Ting tong

"Karma! Apa kau di dalam?" Teriakmu sambil berkali-kali menekan bel rumah milik keluarga Akabane ini.

Cklek

"Ugh.. huh? ada apa (y/n)? Kenapa kau kesini disaat pagi-pagi buta begini..?" Tanya polos laki-laki bersurai merah dengan mata yang agak tertutup.

Terlihat kalau dia masih dalam keadaan nyawa belum terkumpul atau setengah tidur.

"PAGI BUTA?! KAU BILANG PAGI BUTA?! MATAMU ITU BUTA ATAU KATARAK SIH?! JELAS-JELAS INI SORE, PAGI DARIMANA?" Teriakmu lagi yang mungkin mampu membuat tetangga sebelah mendengar teriakanmu, kamu menjitak dahi Karma agar dia sadar walau harus berjinjit sekalipun.

Dan akhirnya kau berhasil sampai membuat si pemilik dahi meringis pelan.

"Uh.. apa-apaan kau..?! Dan untuk apa kau berpakaian seperti itu?" Tanya Karma memegangi dahinya, tak lama kemudian ia melihat kearah pakaian yang kau kenakan.

Wajahmu memerah sambil menutupi pakaianmu dengan tanganmu.

"Hey! Jangan diliatin terus!"

"Ya sudah, masuk aja dulu. Nanti dikira aku sedang menangani orang tidak waras di depan pintu." Ajak Karma sambil mempersilahkanmu untuk masuk.

"Jadi, untuk apa kau kesini dengan pakaian seperti itu?" Tanya Karma yang beranjak duduk di sofa depanmu.

"Lihat kalender, bodoh." Ketusmu.

Karma membuka hpnya dan melihat tanggalnya, 31 Oktober. "Hmm, Halloween ya.." gumamnya.

"Jadi.. okaa-san menyuruhku untuk mengajakmu mewakilinya ke pesta Halloween milik teman okaa-san karena ia tahu kalau orang tuamu juga sedang keluar kota, orang tuaku juga sedang ada tugas di LA." Jelasmu panjang kali lebar kali tinggi bagi dua.

"Hmm.. Jam berapa acara nya mulai?" tanyanya lagi.

"Sembilan malam sampai dua pagi," jawabmu.

"Ah, ya sudah kau pulang saja dulu, aku mau tidur la-"

Sebelum si surai merah ini menghabiskan kata-katanya kau sudah memotong duluan.

"Sekarang kau mandi! Aku akan membantu mencari kostummu." Ucapmu semangat selagi berkacak pinggang didepannya.

"Oke.. tapi," ia melihatmu berjalan sambil menggaruk belakang lehernya.

"Tapi apa?" tanyamu menghentikan jalanmu.

"Kau mau kemana?"

"Tentu saja ke kamarmu!"

"Tapi.. Kamarku ada di lantai dua, kalau itu kamar mandi.." ujarnya polos yang mampu membuatmu memerah menahan malu.

"A-ah.. O-oke," kamu mulai berlari ke lantai dua seraya menutupi rasa malu.

Kau dan Karma memang sudah bersahabat sejak kecil, bahkan orang tuamu sudah menganggap orang tua karma adalah keluarga begitu pula sebaliknya, jadi kamu juga menganggap Karma seperti adik sepupumu.

.

"A-apa kau yakin aku akan memakai kostum ini? Ini terlihat aneh!" ia melihat kearah pantulan dirinya di kaca sambil menahan malu.

Kau yang duduk di kasur belakangnya hanya mengerutkan alis.

"Heh, jangan membantah, itu bagus untukmu, lagi pula cuma kostum vampir," kau mulai berdiri dan beranjak keluar.

"Cepatlah, ku tunggu dibawah," lanjutmu yang mulai menghilang dari pengelihatan Karma.

.

ansatsu kyoushitsu; oneshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang