Chapter 21

4.1K 284 11
                                    

Demi tuhan yoongi ingin sekali membongkar kepala jungkook mengorek isinya apa otak nya benar benar tidak berfungsi sama sekali.

" kau benar benar tak mengerti ucapanku dari tadi ? ucapan panjang lebarku"

Jungkook menganggukan kepalanya

" dengarkan ini . aku tak akan mengatakan untuk kedua kalinya " ujar yoongi dengan penuh peringatan "orang yang aku bilang sudah menggoyahkan perasaannya pada kai hyung, orang yang di cintai oleh dongsaeng kesayanganku yang manis nan manja itu adalah kau jungkook tunangan pura pura nya "

" WO?! " jungkook membulatkan matanya "hyung kau tak becandakan ? jinjja orang tersebut aku ?"

Yoongi mengangguk malas "aku tak mungkin menunggu mu kalau hanya mengeluarkan candaan yang kau maksud!" ucap yoongi dengan nada datar

Jungkook tersenyum lebar , hatinya benar benar di penuhi bunga bunga mekar bahagia ya jungkook bahagia dengan semua yang dia dengar.

" hyung gumawo eoh . kau benar benar baik mengatakan ini semua padaku , apa yang harus aku lakukan untuk membayar kebaikanmu ini " seru jungkook dengan wajah yang berbinar

Yoongi mendegus geli " berlebihan sekali eoh. aku melakukan ini untuk dongsaeng ku bukan untukmu. kalau kau berani menyakitinya akan ku pastikan hidupmu tak akan tenang!!" balas yoongi dengan sarkastik

Jungkook yang mendengar perkataan yoongi tak memperdulikan ucapannya yang penting dia tau kebenarannya sekarang.

" yak ! kenapa kau masih disini, cepat temui dia. jangan harap aku akan mengantarmu !"

Jungkook hanya mendelik dan langsung beranjak dari duduk nya " sekali lagi gumawo hyung ," lalu pergi meninggalkan yoongi

Yoongi menghela nafas lega "mian kai hyung, aku hanya ingin tae bahagia, dan kebahagiannya bukan dari mu lagi ." yoongi meminum kembali jusnya,"sebentar yaaaak dia tak membayar pesanannya. haiisshh menyebalkan"
°
°
°
Jungkook berlari ke apartemennya dia tak mungkin menunggu taxi yangctak kunjung datang membuatnya kesal . jungkook ingin cepat cepat bertemu dengan taehyung ia sudah tak sabar mengatakan semua hal yang ingin dia katakan selama ini pada taehyung.

Sedangkan taehyung sedang asik merebahkan badanya di kasur empuk dengan mendegarkan lagu dari handphonenya, sesekali ikut bernyanyi mengusir rasa sepi dan tentu perasaan dan pikirannya yang carut marut.

Klek

Taehyung langsung menengok kearah pintu saat matanya melihat sosok jungkook yang berdiri dengan keadaan yang berantakan, dan nafas yang terengah taehyung langsung beranjak dari berbaringnya ingin untuk keluar dari kamar.

Tapi niatnya di halangi oleh Jungkook yang tiba tiba saja menutup pintunya lalu menguncinya.

" kenapa di kunci ? buka aku ingin keluar!" titah taehyung

" aku tak akan membiarkanmu keluar sebelum urusan kita selesai" jawab jungkook

Taehyung tertawa kecil ," urusan ? urusan yang mana ? kita sama sekali tak punya urusan disini ! aku dan kau hanya ada urusan saat ada orang tua saja, jadi buka pintunya !" balas taehyung dengan nada dingin

" berhenti bersikap seperti ini padaku"

" Tch, kau siapa ? apa hak mu melarangku bersikap apa yang aku mau ? kita bukan sepasang kekasih, apalagi sepasang orang yang bertunangan . kita hanya pura pura disini . kita sama sama terjebak dalam perjodohan yang kau bilang konyol ."

"kau terpaksa menerimaku disini, karena eomaa ku,kau menahan rasa jijimu padaku bukan ? dengan berpura pura peduli padaku eoh " taehyung tersenyum mengejek dan menahan air matanya "kau tenanglah besok kita akhiri semuanya, aku akan mengatakan semuanya pada eomaa ku . kalau kita hanya pura pura menerima pertunangan ini"

BackstreetWhere stories live. Discover now